Hidup dalam Suasana Serba Kebendaan
Abstract
Disadari atau tidak, pengaruh budaya materialisme atau hidup serba mengejar kebendaan sudah sedemikian menghujam pada relung-relung kehidupan kita yang amat dalam. Apapun aktifitas seseorang selalu dikaitkan dengan materi. Tidak saja para pedagang, nelayan atau petani yang mengukur tingkat keberhasilannya dengan uang, barang atau benda. Bahkan para pendakwah agamapun yang sesungguhnya tugas-tugas ini kurang selayaknya dikaitkan dengan uang, ternyata tidak l uput dari pengaruh i tu. Berapa tarifnya jika mengundang da’i tenar dari kota ini ? Pertanyaan tersebut, sekalipun mengajak beragama merupakan panggilan keimanan seorang dan seharusnya bernuansa pengorbanan, kini hal itu sudah dikait-kaitkan dengan berapa rupiah yang harus diterima. Dan hal demikian sudah dipandang biasa atau manusiawi.
Keywords
Hidup; Kebendaan