Pemimpin Adalah Pamong Bagi Semua
Abstract
Memimpin orang, termasuk orang-orang di perguruan tinggi sekalipun, dan bahkan juga orang-orang perguruan tinggi Islam ternyata tidak mudah. Semua pemimpin pada awal mereka menduduki posisinya, biasanya memiliki idealisme yang tinggi. Sang pemimpin biasanya berkhayal akan meraup kesuksesan yang gemilang. Ia akan mampu mengubah keadaan yang sebelumnya mandeg, stagnan dan bahkan mengalami kemunduran, akan dibawa menjadi lembaga pendidikan tinggi yang maju dan dinamis.
Khayalan semacam itu adakalanya berhasil diwujudkan, tetapi tidak sedikit yang kurang berhasil. Mereka yang mengalami kegagalan, banyak alasan yang dikemukakan. Misalnya, menyangkut persoalan budayanya yang sulit diubah, orang-orangnya sulit dipersatukan, dana yang tersedia terbatas, tidak semua komponen mendukung, dan bahkan terjadi konflik yang tidak berkesudahan. Akhirnya khayalan-khayalan keberhasilan itu sampai habis masa jabatannya tidak membawa hasil. Gambaran seperti ini tidak saja dialami oleh satu atau dua pemimpin kampus, melainkan justru yang lebih banyak mengalami kegagalan itu.
Khayalan semacam itu adakalanya berhasil diwujudkan, tetapi tidak sedikit yang kurang berhasil. Mereka yang mengalami kegagalan, banyak alasan yang dikemukakan. Misalnya, menyangkut persoalan budayanya yang sulit diubah, orang-orangnya sulit dipersatukan, dana yang tersedia terbatas, tidak semua komponen mendukung, dan bahkan terjadi konflik yang tidak berkesudahan. Akhirnya khayalan-khayalan keberhasilan itu sampai habis masa jabatannya tidak membawa hasil. Gambaran seperti ini tidak saja dialami oleh satu atau dua pemimpin kampus, melainkan justru yang lebih banyak mengalami kegagalan itu.
Keywords
Pemimpin; Pamong