Peran Dosen Perguruan Tinggi Islam

Abstract

Selama menjabat sebagai pimpinan perguruan tinggi, baik ketika sebagai Pembantu Rektor I Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tahun 1983-1996 maupun ketika menjadi Ketua STAIN Malang (1998- 2004) hingga menjadi Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Malang (tahun 2004– sekarang (2008) saya merasasangat sedih tatkala ada teman menitipkan putra atau saudaranya agar diterima sebagai dosen. Menyebutnya saja sebagai titip, maka jelas yang bersangkutan tidak memenuhi kualitas yang diharapkan oleh perguruan tinggi. Sebagai pimpinan perguruan tinggi harus tegas dalam bersikap, tidak akan meloloskan titipan itu. Satu-satunya pertimbangan dalam penerimaan calon dosen adalah kompetensi dan kualitas calon dosen itu. Itulah kalau perguruan tinggi berharap maju.