Sopir taksi dan Jalan Lurus

Rector - -

Abstract


Dalam setiap bepergian dan harus numpang taksi, saya selalu memanfaatkan waktu itu untuk berbincang-bincang dengan sopir. Rasanya tidak enak jika berdua di dalam satu mobil, ---sebagai penumpang dan sopir tidak saling bicara, diam. Memang saya tidak selalu kenal dengan sopir, tetapi apa salahnya berkenalan. Sillaturrahmi memang semestinya dibangun dengan siapa saja, termasuk dengan para sopir. Kesempatan baik di perjalanan, yang kadang macet hingga memerlukan waktu lama, rasanya tepat digunakan ngobrol menambah informasi dan sekaligus menyambung sillaturrahmi itu.

Keywords


Sopir; taksi; Jalan; Lurus

Full Text:

PDF PS