Politik dan Warung Bakso Sederhana
Abstract
Teman saya yang sudah lama tidak ketemu, datang ke kantor. Dia menceritakan pengalaman hidupnya, tentang pekerjaan, keluarga, organisasi, pendidikan dan segala macam lainnya. Seolah-olah dia akan laporan tentang apa saja yang telah diraih, setelah sekian lama tidak ketemu. Saya menangkap maksudnya, yakni agar saya ikut senang dengan berbagai cerita itu.
Untuk melengkapi kegembiraan dan sekaligus melepas rindu, karena sudah puluhan tahun tidak ketemu, teman yang sejak mahasiswa sudah suka berkothbah tersebut mengajak bernostalgia, jalan-jalan. Dia masih ingat, dulu pernah memiliki hobi makan bakso di Malang. Dia juga masih ingat, ada penjual bakso yang berjualan di rumah, tidak berkeliling sebagaimana penjual bakso pada umumnya.
Untuk melengkapi kegembiraan dan sekaligus melepas rindu, karena sudah puluhan tahun tidak ketemu, teman yang sejak mahasiswa sudah suka berkothbah tersebut mengajak bernostalgia, jalan-jalan. Dia masih ingat, dulu pernah memiliki hobi makan bakso di Malang. Dia juga masih ingat, ada penjual bakso yang berjualan di rumah, tidak berkeliling sebagaimana penjual bakso pada umumnya.
Keywords
Politik; Warung; Bakso;