Memimpin Lembaga Pendidikan

Abstract

Mungkin karena tahu bahwa saya sudah cukup lama memimpin perguruan tinggi Islam, yaitu sejak menjabat sebagai Pembantu Rektor I Universitas Muhammadiyah Malang selama tidak kurang dari 13 tahun, kemudian menjadi Ketua STAIN Malang hingga menjabat sebagai Rektor UIN Malang selama hampir genap 12 tahun, maka seringkali orang bertanya, bagaimana memimpin lembaga pendidikan agar bisa bertahan lama dan lembaga itu berkembang. Menjawab pertanyaan itu, tentu tidak mudah. Jawaban itu selalu bersifat subyektif, padahal yang diinginkan adalah sebaliknya, yaitu jawaban yang sejujur-jujurnya, atau yang bersifat obyektif. Subyektivitas mesti terjadi, karena tidak akan ada orang yang mau menunjukkan kekurangan, kelemahan dan apalagi kejelekannya. Setiap orang, siapapun selalu memiliki mekanisme ketahanan ego. Yaitu secara  sengaja atau tidak, selalu mempertahankan eksistensi dan bahkan juga nama baiknya. Sikap seperti itu rasanya lumprah. Karena itu, memang semestinya pertanyaan itu tidak dialamatkan kepada saya, sebagai pelakunya.