Tatkala Banyak Pesantren Mendirikan Perguruan Tinggi
Abstract
UIN Maliki Malang, sejak masih berbentuk STAIN telah melengkapi dirinya dengan ma’had atau juga disebut pesantren. Maka perguruan tinggi ini, sejak itu, mengembangkan dua tradisi sekaligus, yaitu tradisi perguruan tinggi dan tradisi pesantren. Awalnya kebijakan itu dianggap aneh. Banyakl orang yang setuju, tetapi juga sebaliknya, meragukan akan berhasil. Bahkan tidak sedikit pihak yang menolak, mereka khawatir kebijakan ini akan menganggu citra pesantren.
Sebetulnya kebijakan itu bukan merupakan hal baru. Sebelumnya, telah banyak pesantren yang melengkapi institusinya dengan universitas. Misalnya, pesantren Darul Ulum Jombang, telah lama mendirikan universitas. Kita mengenal universitas Darul Ulum di Jombang, yang dulu dipimpimpin oleh KH Mustaín Ramli, adalah perguruan tinggi yang dibangun di tengah-tengah pondok pesantren. Perguruan tinggi ini pada awalnya tumbuh sangat pesat, dan menjadi dikenal oleh masyarakat luas dari mana-mana.
Sebetulnya kebijakan itu bukan merupakan hal baru. Sebelumnya, telah banyak pesantren yang melengkapi institusinya dengan universitas. Misalnya, pesantren Darul Ulum Jombang, telah lama mendirikan universitas. Kita mengenal universitas Darul Ulum di Jombang, yang dulu dipimpimpin oleh KH Mustaín Ramli, adalah perguruan tinggi yang dibangun di tengah-tengah pondok pesantren. Perguruan tinggi ini pada awalnya tumbuh sangat pesat, dan menjadi dikenal oleh masyarakat luas dari mana-mana.
Keywords
Pesantren; Perguruan; Tinggi