Menjadi Bangsa Yang Kaya Kesalahan
Abstract
Akhir-akhir ini, pekerjaan yang paling mudah adalah mendapatkan orang yang menyalahkan dan disalahkan. Sehari-hari melalui Koran, majalah, radio, televisi, dan juga perbincangan banyak orang terkait dengan kesalahan dan saling menyalahkan. Sehingga kiranya sulit mencari hari, di mana dan kapan, tidak ada orang menyalahkan dan disalahkan orang.
Tidak tanggung-tanggung orang yang dianggap salah itu, mulai presiden, menteri, gubernur, wali kota, bupati camat, pimpinan Bank, BUMN, rector, kepala sekolah, dosen, guru, mahasiswa, aktifis atau pendemo, polisi, jaksa, hakim, KPK, pokoknya semua salah. Sepertinya di negeri ini tidak ada orang benar, sampai-sampai kyai, pendeta, suster, pendende, semua ternyata memiliki celah untuk disalahkan orang.
Tidak tanggung-tanggung orang yang dianggap salah itu, mulai presiden, menteri, gubernur, wali kota, bupati camat, pimpinan Bank, BUMN, rector, kepala sekolah, dosen, guru, mahasiswa, aktifis atau pendemo, polisi, jaksa, hakim, KPK, pokoknya semua salah. Sepertinya di negeri ini tidak ada orang benar, sampai-sampai kyai, pendeta, suster, pendende, semua ternyata memiliki celah untuk disalahkan orang.
Keywords
Bangsa; Kaya; Kesalahan