Ethnobotany of Coconut Pulp (Cocos nucifera) and Tofu Pulp (Glycine max) as Main Ingredients for Tempe Menjes Production in Ketapang Village, Mojolangu Sub-District, Malang
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
1. Anderson, E.N. (2005). Everyone Cats: Understanding Food and Cul-Ture. New York: New York University Press.
2. Yulvianti, M. Widya Ernayati1, Tarsono, M., & Alfian R. (2015). Pemanfaatan Ampas Kelapa Sebagai Bahan Baku Tepung Kelapa Tinggi Serat Dengan Metode Freeze Drying. Jurnal Integrasi Proses, 5(2).
3. Reyes-García, V., Vadez, V., Martí-Sanz, N., Huanca, T., Leonard, W., & Tanner, S. (2008). Ethnobotanical Knowledge and Crop Diversity: Evidence from A Native Amazonian Society. Human Ecology, 36, 569-580.
4. Anthony, B. Cunningham. (2001). Applied Ethnobotany: People, Wild Plant Use & Conservation. London and Sterling, VA: Earthscan Publications, 2001, 300 pp., £24.95. ISBN: 1-85383-697-4.
5. Farizaldi. (2016). Evaluasi Kandungan Nutrisi Ampas Kelapa Terfermentasi Dengan Ragi Lokal dan Lama Fermentasi Yang Berbeda. J. Penelitian Universitas Jambi Seri Sains. 18 (1): 49-55.
6. Pravitasari, G. A. (2017). Pengaruh Penambahan Fermentasi Ampas Kelapa (Cocos nucifera L.) oleh Ragi Tempe sebagai Campuran Pakan terhadap Bobot, Rasio Pakan, dan Income Over Feed Cost Ayam Kampung (Gallus gallus domesticus). Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember, Jember. J. Pendidikan Teknologi Pertanian. 3 (1): 127-136.
7. Putri, M. F. 2010. Kandungan Gizi dan Sifat Fisik Tepung Ampas Kelapa sebagai Bahan Pangan Sumber Serat. Semarang: Jurusan Teknologi Jasa Dan Produksi Prodi Tata Boga Fakultas Teknik UNNES.
8. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2002). Daftar Komposisi Bahan Makanan.Jakarta: Bhratara Karya Aksara.
9. Hutsoit, G.F. 1988. Ampas Kelapa: Dari Tempe Bongkrek ke Pemanis. Majalah Perusahaan Gula Pasuruan. J Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia. 24(3):19-24.
10. Marnani S. (2002). Pemanfaatan Ampas Tahu Dan Bungkil Kelapa Sebagai Bahan Dalam Usaha Pemeliharaan Benih Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy Lac.) Di Lahan Sawah. Surakarta: Pasca Sarjana UNS.
11. Sukara, E., & Doelle, H. W. (1988). Cassava starch fermentation pattern of Rhizopus oligosporus. MIRCEN journal of applied microbiology and biotechnology, 4, 463-471.
12. Ibarruri, J., & Hernández, I. (2018). Rhizopus oryzae as fermentation agent in food derived sub-products. Waste and Biomass Valorization, 9, 2107-2115.
13. Sine, Y & Soetarto, Endang, S. (2018). Isolasi dan Identifikasi Kapang Rhizopus pada Tempe Gude (Cajanus cajan L.): Savana Cendana. Jurnal pertanian lahan kering. 3 (4): 67-68.
14. Hernawati, D. & Meylani. (2019). Variasi Inokulum Rhizopus sp Pada Pembuatan Tempe Berbahan Dasar Kedelai dan Bangkil Kacang Tanah. Jurnal Biologi Makassar 4(1): 58-67.
Supratiwi, dkk. (2023). Pembuatan Tempe Berbahan Dasar Ampas Tahu dengan Proses Fermentasi dengan Menggunakan Ragi (Rhizopus oruzae). Chemical Engineering Journal Storage, 3(1), 132-137.DOI: https://doi.org/10.18860/elha.v9i2.29399
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 El-Hayah:Jurnal Biologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
INDEXING OF El-Hayah :
----------------------------------------------------------------------------------
EDITORIAL OFFICE
Program Study of Biology
Faculty of Science and Technology
State Islamic University Maulana Malik Ibrahim, Malang, Indonesia
Jl. Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp./Fax: (+62 341) 558933
e-mail: elhayah@uin-malang.ac.id
E-ISSN 2657-0726 | P-ISSN 2086-0064
----------------------------------------------------------------------------------
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.