PEMBUKTIAN FENOMENA EARNING MANAGEMENT PADA PERBANKAN SYARIAH: ANALISIS LABA RIIL DAN LABA AKRUAL
Ari Dewi Cahyati
Abstract
Abstract
The aim of this research is to test whether there is any earningmanagement action at shariah banking or not’. Earning management is measured by real earning management and accrual earning management. Real earning management is indicated in the proxy of CFO abnormal, and then accrual earning management is indicated in accrual discretionary. Secondary data from Indonesia Bank web is used in this research. This study will provide useful information to the users of financial statements whether there are any actions of earnings management in Islamic banks, as a result that users of financial statements will be more careful in reading financial statements. The indication of earnings management in banking also requires attention BI as a regulator of banking in Indonesia. The results show that shariah banking doesnot carry out accrual earning management that is indicated in mean value DA of 0.00. It is found mean values for abnormal cash flow of -0.025 in real earnings management of Islamic banks which also indicates earnings management is done by minimizing the profits. Meanwhile, â1 has a positive value 0.283 and sig 0.564. This indicates that the suspect Islamic bank (poor performance) did not conduct real earnings management by manipulating the cash flow statement.
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah menguji apakah terdapat tindakan earning management pada perbankan syariah. Tindakan earningmanagement ini diukur dengan earning management riil dan earning management accrual. Manajemen laba riil diindikasikan dengan proksi, yaitu abnormal CFO,sedangkan manajemen laba akrual diindikasikan dengan discretionary accrual. Data penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari web Bank Indonesia. Manfaat penelitian ini memberikan informasi kepada pengguna laporan keuangan apakah terdapat tindakan Manajemen laba di bank syariah sehingga pengguna laporan keuangan dapat lebih teliti dalam membaca laporan keuangan. Adanya indikasi manajemen laba diperbankan juga perlu mendapat perhatian BI sebagai penyusun regulasi yang terkait dengan perbankan di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa bank syariah tidak melakukan earning management accrual yang diindikasikan dengan nilai mean DA 0.00. Berdasarkan hasil olah data manajemen laba riil bank syariah ditemukan nilai mean untuk abnormal cash flow -0.025 yang juga mengindikasikan bahwa manajemen laba dilakukan dengan cara memperkecil laba. Sedangkan B1 bernilai positif 0.283 dan sig 0.564. Hal ini mengindikasikan bahwa bank syariah suspect (kinerja buruk) tidak melakukan manajemen laba riil dengan upaya memanipulasi laporan arus kas.
Keywords
manajemen laba riil; manajemen laba akrual; perbankan syariah;
Editorial Office: Megawati Soekarnoputri Building Accounting Department, Faculty of Economics Jln. Gajayana 50 Telp (0341) 558881 E-mail: elmuhasaba@uin-malang.ac.id Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang