The Visual Analysis of Muslimah Clothing Style in Java (15-20th Century)
Abstract
Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 dan mulai menyebar pada abad ke-13 Masehi dengan berdirinya Kerajaan Islam Demak. Penerapan hukum Syariah Islam secara perlahan menggantikan hukum Adat namun demikian tetap mengakomodasi bahkan berkakulturasi dengan budaya setempat, termasuk dalam hal penerapan busana Muslimah (jilbab). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis visualisasi busana Muslimah di Indonesia khususnya di Jawa pada abad 15-20 Masehi. Penelitian kualitatif non-interaktif ini menggunakan pendekatan deskriptif yang menekankan pada data-data faktual terkait perkembangan busana wanita Muslim. Data dianalisis menggunakan teori elemen desain mode (the components of fashion) yang terdiri dari siluet, warna, detail, dan tekstur untuk mengetahui gambaran bentuk busana Muslimah pada masa tersebut. Hasil penelitian menunjukan ajaran Islam mempengaruhi gaya berpakaian wanita Muslim Jawa, baik dari segi elemen visual bentuk (siluet), warna, detail, dan material (tekstur), namun demikian tetap mempertahankan budaya lokal yang berlaku.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aizid, R. (2016). Sejarah Islam Nusantara. Yogyakarta: Diva Press.
Amrullah, E. F. (2008). Indonesian Muslim fashion styles and designs. International Institute for The Study of Islam in the Modern World (ISIM) Review/Autumn, 22–23.
Bachtiar, T. A. (2008). Sikap intelektual Persatuan Islam terhadap kebijakan politik Orde Baru (Tesis Pascasarjana, Universitas Indonesia).
Dineva, P., & Ilieva, J. (2016). Fashion design of silhouettes with the use of 3D elements. Applied Researches in Technics, Technologies and Education (ARTTE) Journal of the Faculty of Technics and Technologies, 4(2), 85–91.
El Guindi, F. (2005). Jilbab antara kesalehan, kesopanan, dan perlawanan (Mujibburrahman, Trans.). Jakarta: Serambi.
Frings, G. S. (2009). Fashion: From concept to consumer (9th ed.). New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Habibah, S. (2014). Sopan santun berpakaian dalam Islam. Jurnal Pesona Dasar, 2(3), 65–78.
Hendriatmo, A. S. (2006). Giyanti 1755: Perang perebutan mahkota III dan terbaginya kerajaan Mataram menjadi Surakarta dan Yogyakarta. Tangerang: Cahaya Sahabat.
Huda, N. (2013). Islam Nusantara: Sejarah sosial intelektual Islam di Indonesia. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Kaset Lalu. (n.d.). https://www.kasetlalu.com/product/hj-neno-warisman-arti-kehidupan/
Khaldi, K. (2017). Quantitative, qualitative or mixed research: Which research paradigm to use? Journal of Educational and Social Research, 7(2), 15–24.
Kodzoman, D. (2019). The psychology of clothing: Meaning of colors, body image and gender expression in fashion. Textile & Leather Review Journal, 2(2), 90–103.
Lombard, D. (1996). Nusa Jawa: Silang Budaya Bagian I: Batas-Batas Pembaratan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Forum Jakarta-Paris, École française d’Extrême-Orient.
Majalah Jejak Islam. (2015, December). Jejak Islam untuk bangsa, 2. https://jejakislam.net
Marhamah, & Fauzi. (2020). Islamic dialectics and local culture in Petawaren tradition of Gayo community. El Harakah, 22(2), 189–204.
Marhumah, E. (2014). Jilbab dalam hadis: Menelusuri makna profetik dari hadis. Musâwa, 13(1), 59–71.
Mu’arif. (2020). Songket Kauman budaya Muhammadiyah yang hilang ditelan zaman. https://ibtimes.id/songket-kauman-budaya-muhammadiyah-yang-hilang-ditelan-zaman/
Mu’arif, & Setyowati, H. N. (2014). Srikandi-Srikandi ‘Aisyiyah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Munawwir, A. W. (2007). Kamus Al-Munawir Indonesia-Arab Terlengkap (2nd ed.). Surabaya: Pustaka Progressif.
Ngatinah. (2008). Karakter busana kebesaran raja Surakarta dan Yogyakarta Hadiningrat periode 1755–2005. TB J. Vis.Art & Des., 2(2), 173–196.
Nurhayat, M. A., & Ari, A. W. (2018). Aplikasi hijab Shahabiyat di masa turun perintah menutup aurat (studi pemahaman sosio-historis hadis perilaku wanita masa Nabi). Islam Transformatif: Journal of Islamic Studies, 2(2), 119–132.
Pan, Y., Roedl, D., Thomas, J. C., & Blevis, E. (2015). Fashion thinking: Fashion practices and sustainable interaction design. International Journal of Design, 9(1), 53–66.
Prasetya, H. (2010). Buku identitas perempuan Indonesia: Status, pergeseran relasi gender, dan perjuangan ekonomi publik. Jakarta: Desantara.
Qasidah Lagu Negeriku. (2012). http://qasidahlagunegeriku.blogspot.com/2012/01/album-ucapan-hikmah-nasidaria-volume-23.html
Raffless, T. H. (1817/2014). The history of Java (Transl. Indonesia). Jakarta: Narasi.
Reid, A. (1988/2014). Asia Tenggara dalam kurun niaga 1450–1680 (Transl. Indonesia). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Rusmana, I. (2015). Pendidikan masyarakat melalui gaya busana muslimah di Indonesia (Tesis Pascasarjana, Universitas Ibnu Khaldun Bogor).
Salim, A. (2013). Javanese religion, Islam or syncretism: Comparing Woodward’s Islam in Java and Beatty’s Varieties of Javanese Religion. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 3(2), 223–266.
Seivewright, S. (2012). Basic fashion design: Research and design. Ava Publishing.
Seniwati, & Lestari, T. D. (2019). The attitude of Muslim women: The study of Aisyiyah’s role in the women resurrection in Yogyakarta, 1914–1928. Walasûji, 10(2), 219–232.
Situs web kepustakaan. (n.d.). http://keraton.perpusnas.go.id/galeri/foto
Steenbrink, K. (1991/2017). Kaum kolonial Belanda dan Islam di Indonesia (1596–1942). Yogyakarta: Gading Publishing.
Stockdale, J. J. (2020). The island of Java: Sejarah tanah Jawa. Yogyakarta: Indoliterasi.
Stone, E. (2008). The dynamics of fashion. New York: Fairchild Publication.
Subagiyo, P. Y. (2008). Tekstil tradisional: Pengenalan bahan dan teknik. Bekasi: Studio Primastoria.
Suhendra, A. (2013). Kontestasi identitas melalui pergeseran interpretasi hijab dan jilbab dalam Al-Qur’an. Palastren, 6(1), 1–22.
Sukmadinata, N. S. (2012). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Surtiretna, N., & Rufaidah, A. (1995). Anggun berjilbab. Al-Bayan.
Suwarno, & Kosasih, A. D. (2014). Dinamika sosial gerakan Muhammadiyah di Banyumas (2nd ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Syuqqah, A. H. M. A. (1998). Busana dan perhiasan wanita menurut al-Qur’an dan Hadis (Mudzakir Abdussalam, Trans.). Bandung: Mizan.
Tantowi, A. (2010). The quest of Indonesian Muslim identity: Debates on veiling from the 1920s to 1940s. Journal of Indonesian Islam, 4(1), 62–90.
Wardani, L. K., & Sitindjak, R. H. I. (2014). Batik and its implementation in art and design. The International Journal of Social Sciences, 24(1), 37–44.
Wardiani, S. R. (2019). Muslimah’s clothing brand, identity, and myths in Barthes semiotic study. el Harakah, 21(1), 83–103.
Yakin, A. U. (2016). Sejarah hukum Islam Nusantara abad XIV–XIX M. Jakarta: Kencana.
Yulikhah, S. (2016). Jilbab antara kesalehan dan fenomena sosial. Jurnal Ilmu Dakwah, 36(1), 96–117.
Zakariya, H., & Salleh, M. A. (2011). From Makkah to Bukit Kamang?: The moderate versus radical reforms in West Sumatra (ca. 1784–1819). International Journal of Humanities and Social Science, 1(14), 195–203.
Zaman, M. A. (2002). 100 tahun mode di Indonesia 1901–2000. Jakarta: Meutia Cipta Sarana & DPP Ikatan Penata Busana Indonesia “Kartini”.
Zulaikha, E. (2003). Kajian desain terhadap hibriditas dalam gaya jilbab di Indonesia (Tesis Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung).
DOI: https://doi.org/10.18860/eh.v23i1.11709
Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Phone: +6282333435641 |