Symbolic Meaning of Buka Luwur: a Historical and Cultural Study of Sunan Kudus Grave

Moh Rosyid

Abstract


This article describes the symbolic meaning of Luwur (a covering cloth) of the grave of Sunan Kudus, the first preacher of Kudus in the annual tradition of Buka Luwur (replacement with new Luwur every month of Muharam/Sura). The tradition is performed by the Foundation Administrator of Mosque, Menara, and Sunan Kudus Grave (YM3SK) together with the residents of Kauman, Kudus, Central Java. The data of this study were obtained from observation, interview, and reference investigation with a qualitative descriptive analysis. The research result showed that the luwur of Sunan Kudus grave behind al-Aqsha Menara Mosque assigns various symbolic meanings. The event of Buka Luwur tradition is performed in every first to tenth of Sura/Muharam month, through the distribution of Asura porridge and jangkrik rice to the residents of Kauman village, Islamic art performance, learning about Islamic New Year (Muharram), and replacement of the old Luwur with the new one. The motif of Luwur consists of jasmine, unthuk banyu, kompol, and wiru, which symbolize honor to Sunan Kudus. The tradition has been conserved to honor the traces of dakwah of Sunan Kudus.

 

Artikel ini menjelaskan makna simbolis dari Luwur makam Sunan Kudus, da'i pertama di Kudus dalam tradisi tahunan Buka Luwur (penggantian Luwur baru setiap bulan Muharam/Sura). Tradisi tersebut dilakukan oleh Pengurus Yayasan Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) bersama warga Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kudus, Jawa Tengah. Data penelitian ini berasal dari observasi, wawancara dan investigasi referensi dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Luwur makam Sunan Kudus di belakang Masjid Al-Aqsha Menara memiliki berbagai makna simbolis. Rangkaian acara tradisi Buka Luwur dilakukan setiap bulan Sura/Muharam pertama hingga kesepuluh, yaitu pembagian bubur Asura dan nasi jangkrik kepada warga desa Kauman, pertunjukan atraksi Seni Islam, program pengajaran Tahun Baru Islam (Muharram), dan penggantian Luwur lama dengan yang baru. Motif Luwur terdiri dari melati, unthuk banyu, kompol, dan wiru, yang memiliki makna simbolis penghormatan terhadap Sunan Kudus. Tradisi tersebut dilestarikan untuk menghormati jejak-jejak dakwah Sunan Kudus.


Keywords


tradition; conservation; symbolic meaning

Full Text:

PDF

References


Abdullah, R. (2015). Walisongo Gelora Dakwah dan Jihad di Tanah Jawa (1404-1482 M). Al-Wafi.

Al-Hasan, G. M. (2013). Tradisi Haul dan Terbentuknya Solidaritas Sosial Studi Kasus Peringatan Haul K.H Abdul Fattah pada Masyarakat Desa Siman Kabupaten Lamongan [Skripsi]. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Amin, S. M. (2020). Tradisi Haul Memperingati Kematian di Kalangan Masyarakat Jawa (Kajan Antropologi). Manarul Qur’an: Jurnal Ilmiah Studi Islam, 20(2), 80–92. https://doi.org/10.32699/mq.v20i2.1708

Argarini, M. (2015). Persepsi Masyarakat Kudus terhadap Tradisi BukaLuwur Sunan Kudus [Thesis]. Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta.

Bizawie, Z. M. (2016). Masterpiece Islam Nusantara Sanad dan Jejaring Ulama-Santri (1830-1945). Pustaka Compass.

de Graaf, H. J., al Fajri, Amirudin, & Rosyidi, I. (1998). Cina Muslim di Jawa Abad XV dan XVI antara Historisitas dan Mitos. Tiara Wacana.

Falah, R., Ngemron, Moh., & Moordiningsih. (2017). Motivasi dan Nilai Hidup Masyarakat Kauman dalam Melakukan Ritual Adat Buka Luwur di Makam Sunan Kudus. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, 8(1), 63–76.

Fuadi, A. (2013). Upacara Buka Luwur Makam Sunan Kudus di Kabupaten Kudus. Suluk Indo, 2(2), 131–148.

Hana, Mc. M., Arifin, Z., & Sa’diyyah, L. (2017). Jejak Ulama Nusantara Menelusuri Hikmah dan Hikayat Tokoh Islam di Kudus. Aqila Quds.

Herusatoto, B. (2000). Simbolisme dalam Budaya Jawa. Hanindita Graha Widya.

Irfai Fathurohman dan Deka Setiawan, E. A. I. (2017). Makna dan Nilai Buka Luwur Sunan Kudus (Sumbangan Pemikiran Mewujudkan Visi Kampus Kebudayaan). KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 1(1). https://doi.org/10.24176/kredo.v1i1.1752

Kersten, C. (2018). Mengislamkan Indonesia: Sejarah Peradaban Islam di Nusantara (Zia Ansor (terj.), Ed.). BACA Press.

Khotimah, N. (2018). Enkulturasi Nilai-Nilai Kesejarahan Sunan Kudus Pada Masyarakat di Daerah Kudus Kulon. Historia Pedagogia: Jurnal Penelitian Dan Inovasi Pendidikan Sejarah, 7(2), 120–128.

Maftuchah, F., & Fauji, S. (2020). The Ceremony Buka Luwur Sunan Kudus in The Perspective of The Study of Islamic Culture. Ibda`: Jurnal Kajian Islam dan Budaya, 18(2), 271–287. https://doi.org/10.24090/ibda.v18i2.3800

Mualifah, M. (2018). Persepsi Masyarakat terhadap Makna Simbolik dalam Tradisi Buka Luwur Makam Sunan Kudus di Desa Kauman Kecamatan Kota Kabupaten Kudus. Universitas Negeri Malang.

Nuha, U. (2016). Tradisi Ritual Buka Luwur (Media Nilai Islam dan Sosial di Kudus). Jurnal SMaRT: Studi Masyarakat Religi Dan Tradisi, 2(1).

Prihantari, P. M. (2019). Nilai Moral dalam Tradisi Buka Luwur Makam Sunan Kudus di Kabupaten Kudus. Universitas Negeri Semarang.

Rosyid, M. (2018). Kawasan Kauman Menara Kudus sebagai Cagar Budaya Islam: Catatan terhadap Kebijakan Pemerintah Kabupaten Kudus. Purbawidya: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi, 7(1), 89. https://doi.org/10.24164/pw.v7i1.253

Rosyid, M. (2019). Mempertahankan Tradisi: Studi Budaya di Kampung Kauman Menara Kudus. Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, 11(2), 297. https://doi.org/10.30959/patanjala.v11i2.516

Rosyid, M. (2020a). Urgensi Kauman Menara Kudus Sebagai Cagar Budaya Islam. Jurnal Sosioteknologi, 18(3), 381–399. https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.2019.18.3.6

Rosyid, M. (2020b). Makna Bubur Sura dalam Tradisi Buka Luwur Makam Sunan Kudus Prespektif Budaya. Sosial Budaya, 17(1), 73. https://doi.org/10.24014/sb.v17i1.9535

Rosyid, M. (2021). Pelestarian Tradisi Buka Luwur: Studi Budaya di Makam Sunan Kudus Jawa Tengah. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology), 6(2), 151. https://doi.org/10.24114/antro.v6i2.18077

Umi, M. (2016). Studi tentang Upacara Haul dan Dampaknya terhadap Kehidupan Masyarakat di Desa Wates Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo. UIN Sunan Ampel Surabaya.

Yulianti. (2018). Tradisi Haul Syeikh Abdul Qadir al-Jailani dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan Sosial Keagamaan Masyarakat di Desa Purwosari Kecamatan Padang Ratu Kabupaten Lampung Tengah. UIN Raden Intan Lampung.




DOI: https://doi.org/10.18860/eh.v24i2.17130

Editorial Office:
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana No.50, Malang, Indonesia 65144
This work is licensed under a CC-BY-NC-SA.
el Harakah, ISSN : 1858-4357 | e-ISSN : 2356-1734
Phone : +6282333435641
Fax : (0341) 572533
Email : elharakah@uin-malang.ac.id
elharakahjurnal@gmail.com
Website : http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang