Sufistic Meditation as a Form of Happiness Transformation
Abstract
This study focuses on the discussion of Sufistic meditation as a form of happiness transformation. A discussion that has long been the subject of study. Happiness itself is the hope of everyone, but in reality, the happiness obtained is only false happiness, not eternal happiness. In Buddhist rituals, meditation is a practice that must be done in any school of Buddhism, and this has been a tradition since time immemorial. In this study, meditation from the Sufism perspective is presented as a method to enhance the transformation of true happiness. Meditation according to Buddhism has the same essence as the ritual practices in Islam, only the terms used vary. In Sufism, meditation has a word equivalent to the terms mentioned in Islam, namely Dhikr, tafakkur, mujahadah, muraqobah, riyadhah, and uzlah. In addition, the concept of happiness from several perspectives is also discussed, such as happiness from the perspective of Western psychology, happiness from the Sufistic perspective, and happiness according to experts. The author uses this topic as a study to further explore that Islam also has meditation methods with its perspective, and this Sufistic-based meditation is very supportive to improve the transformation of our spirituality in general and happiness in particular.
Kajian ini memfokuskan pada pembahasan tentang meditasi sufistik sebagai bentuk transformasi kebahagiaan. Suatu pembahasan yang sudah lama menjadi bahan kajian. Sebagaimana kebahagiaan itu sendiri menjadi harapan setiap orang, tetapi pada kenyataannya kebahagiaan yang diperoleh hanyalah kebahagiaan yang bersifat semu, bukan kebahagiaan yang abadi. Dalam ritual agama Buddha, meditasi adalah satu praktik yang harus dilakukan dalam aliran Buddhaisme mana pun, dan ini sudah menjadi tradisi sejak dahulu kala. Dalam kajian ini meditasi perspektif tasawuf hadir sebagai metode untuk meningkatkan transformasi kebahagiaan yang sejati. Meditasi menurut agama Buddha memiliki esensi yang sama dengan ritual praktik yang ada dalam agama Islam, hanya saja istilah yang digunakan beragam. Dalam tasawuf, meditasi mempunyai padanan kata dengan istilah yang disebut dalam agama Islam, yaitu Dzikir, tafakkur, mujahadah, muraqobah, riyadhah, dan uzlah. Selain itu, juga dibahas konsep kebahagiaan dari beberapa perspektif, seperti kebahagiaan perspektif psikologi barat, kebahagiaan perspektif sufistik, dan kebahagiaan menurut para ahli. Topik ini penulis jadikan sebagai kajian pembahasan guna mengeksplorasi lebih jauh bahwa Islam juga mempunyai metode meditasi dengan perspektifnya sendiri, dan meditasi berbasis sufistik ini sangat mendukung untuk meningkatkan transformasi spititualitas kita umumnya dan kebahagiaan khususnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Ghazali. (2001). Kimiya’ Al-Sa’adah, Terj. Dedi Slamet Riyadi dan Fauzi Bahreisy. Zaman.
Al Mundzir, M. D. (2015). Makna Kebahagiaan Menurut Aristoteles. IAIN Tulungagung.
Avezahra, M., Hanurawan, F., & Setiyowati, N. (2021). Kebahagiaan pada Bhikkhu Theravada. Flourishing Journal, 1(3), 205–213. https://doi.org/10.17977/um070v1i32021p205-213
Chaplin, J. P. (2001). Kamus Lengkap Psikologi, transl. Kartini-Kartono. Raja Grafindo Persada.
Compton, W. C., & Hoffman, E. (2019). Positive Psychology: The Science of Happiness and Flourishing. SAGE Publications.
Crowley, C., Kapitula, L. R., & Munk, D. (2022). Mindfulness, Happiness, and Anxiety in a Sample of College Students before and after Taking a Meditation Course. Journal of American College Health, 70(2), 493-500. https://doi.org/10.1080/07448481.2020.1754839
Fuad, M. (2015). Psikologi Kebahagiaan Manusia. Komunika: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 9(1), 114-132. https://doi.org/10.24090/komunika.v9i1.834.
Husen, Y. M. (2018). Metode Pencapaian Kebahagiaan dalam Perspektif Al-Ghazali. Ar-raniry, Universitas Islam Negeri Aceh, Darussalam Banda.
Klussman, K., Curtin, N., Langer, J., & Nichols, A. L. (2020). Examining the Effect of Mindfulness on Well-being: Self-connection as a Mediator. Journal of Pacific Rim Psychology, 14, e5.https://doi.org/10.1017/prp.2019.29
Mufidah, Y. (2020). Kedamaian Jiwa menurut Al-Ghazali (Analisis Model Kebahagiaan dalam Psikologi Islam). 5(3), 248–253.
Nasriati, R., Suryan, L., & Afandi, M. (2015). Kombinasi Edukasi Nyeri dan Meditasi Dzikir Meningkatkan Adaptasi Nyeri Pasien Pasca Operasi Fraktur. Muhammadiyah Journal of Nursing, 59-68.
Pathath, A. W. (2017). Meditation: Techniques and Benefits. International Journal of Current Research in Medical Sciences, 3(6), 162-168. http://dx.doi.org/10.22192/ijcrms.2017.03.06.021
Pujiastuti, A. (2018). Pemikiran Etika dan Kebahagiaan Mulyadhi Kartanegara. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Putri, E. W. (2018). Konsep Kebahagiaan dalam Perspektif Al-Farabi. Thaqãfiyyãt, 19(1), 95-111. https://doi.org/10.14421/thaq.2018.%25x
Qusyairi, A. (2015). Konsep Kebahagiaan Menurut Al-Ghazali. UIN Sunan Kalijaga.
Rakhmat, J. (2008). Meraih Kebahagiaan. Simbiosa Rekatama Media.
Rambe, U. K. (2019). Agama dan Happiness. Studia Sosia Religia, 2(2), 1–15. http://dx.doi.org/10.51900/ssr.v2i2.6483
Rastelli, C., Calabrese, L., Miller, C., Raffone, A., & De Pisapia, N. (2021). The Art of Happiness: An Explorative Study of a Contemplative Program for Subjective Well-Being. Frontiers in Psychology, 12, 600982. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2021.600982
Ricard, M. (2011). The Dalai Lama: Happiness through Wisdom and Compassion. International Journal of Wellbeing, 1(2). https://doi.org/274290. doi:10.5502/ijw. v1i2.9
Rofi’udin. (2013). Konsep Kebahagiaan dalam Pandangan Psikologi Sufistik. Teologia, 24(2), 1-37.
Schoch, R. (2006). The Secret of Happiness. Profile Book.
Seligman, M. E. P. (2005). Authentic Happiness: Menciptakan kebahagiaan dengan psikologi positif, tranl. Eva Yulia Nukman. Mizan.
Seligman. (2013). Beyond Authentic Happiness, Menciptakan Kebahagiaan Sempurna dengan Psikologi Positif. Kaifa.
Sholihah, I. (2016). Konsep Kebahagiaan dalam Al- qur’an.
Sugiono. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Alfabeta.
Sugiyono. (2009). Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta.
Taqiyudin, M. (2009). Al-Ghazali dan Mahasi Sayadaw (Kajian tentang Konsep Meditasi). Thesis. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Pratama, A. Y. (2017). Makna Kebahagiaan pada Pelaku Meditasi Sumarah. Thesis. Universitas Sanata Dharma
Zakaria, I. (2010). Ketuhanan, Kenabian dan Kebahagiaan Menurut Ibn Sina. Islamiyyat, 32, 135–156.
DOI: https://doi.org/10.18860/eh.v25i1.18767
Editorial Office: | Phone : +6282333435641 |