Gangguan Kesurupan dan Terapi Ruqyah: Penelitian Multi Kasus Pengobatan Alternatif Terapi Ruqyah di Kota Malang
Abstract
The purpose of this research is aimed to describe forms of trance disorder, influencing factors, process of ruqyah therapy given to the subject and behavior changes after ruqyah therapy. The research used qualitative and multi-case study approaches. The informants in this study are therapy experts, clients and their family. The findings of this research are: a) the form trances symptoms on three patients are: Subject is having auditory hallucination, flat face expression, losing work capabilities, social withdrawal, self-exlcusion, disorganization, and using haloperidol drugs, b) the factor triggered by psychological problems such as introvert problems, impulsive, or domestic problems. The effect of the mentioned crisis is the fall of konasi level and the increase of aggression level. c). To treat the trance disorder happened, the trance practitioners used ruqyah method which includes three steps: firstly, pre-therapy which asses the patient’s feelings. Secondly, the process of therapy used conventional and improvisational method. Post-therapy is giving ruqyah water or other concoction to the patient as an external protector. And d) behavioral subject changes on the post therapy. It also gives positive feeling on disorder happened to the patients.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk gangguan kesurupan, faktor yang mempengaruhi, proses terapi ruqyah yang diberikan pada penderita, dan menemukan bentuk perubahan perilaku pada subyek pasca terapi ruqyah. Desain penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian multi kasus. Informan dalam penelitian ini terdiri dari terapis, pasien, dan keluarga pasien. Temuan penelitian berupa: a) bentuk gangguan kesurupan pada subyek penelitian, yaitu: halusinasi auditorik, ekspresi wajah yang datar, hilangnya kemampuan kerja, munculnya perilaku penarikan diri dan larut dalam diri sendiri, disorganisasi, dan penggunaan obat haloperidol (antipsikotik), b) faktor yang mempengaruhi dilatarbelakangi problem psikologis, baik problem introvert, impulsif, maupun permasalahan dalam rumah tangganya. Efeknya adalah turunnya konasi dan tingginya agresi, c) proses ruqyah yang diberikan meliputi tiga tahap, yaitu: tahap pra terapi, berupa assesmen keluhan pasien, tahap proses terapi, penggunakan metode konvensional atau improvisasi, dan tahap pasca terapi, berupa pemberian air ruqyah atau ramuan lain sebagai pelindung eksternal, dan d) perubahan perilaku subyek pasca terapi adalah dapat mengindentifikasi, menghilangkan, dan melindungi diri dari hal yang dapat memicu kembalinya gangguan jin, dengan catatan faktor psikologis subyek dapat tertangani dengan baik
Keywords
References
Ad-Dimasyqi, Irfan Bin Salim. 2005. Kupas Tuntas Dunia Lain Menyingkap Alam Jin, Menangkal Gangguan Sihir, Perdukunan, dan Kesurupan. Solo: Al-Qowam.
Aqila, Abu. 2005. Melek Dunia Lain Hal-Hal Tak Terpikirkan Sekitar Alam Ghaib. Jakarta: Kalam Pustaka
Asy Syahawi, Majdi Muhammad. 2001. Pengobatan Rabbani Mengusir Gangguan Jin, Setan, dan Sihir. Bandung: Pustaka Hidayah.
Bali, Syaikh Wahid Abdus Salam. 2001, Kesurupan Jin dan Cara Pengobatannya Secara Islami. Jakarta: Rabbani Press
Davison, Gerald C., Neale, John M., dan Kring, Ann M. 2006. Psikologi Abnormal, Edisi IX. Jakarta: Rajawali Press.
Fahrudin, A., dkk. 2003. Al Quran dan Terjemahannya, Versi 1.2. Freewere. www.geocities.com/alquran_indo.
Hasanudin, Arya. 27 November 2007. Kesurupan Massal, Benarkah? Sumber: http://www.suaramerdeka. com/harian/0601/02/ragam3. htm.
Hashim, Rosnani. 2005. Gagasan Islamisasi Ilmu Pengetahuan Kontemporer: Sejarah, Perkembangan, dan Arah Tujuan. Sumber: Majalah Pemikiran dan Peradaban Islam.
Islamia, Th. II No. 6/Juli-September 2005.
Latif, Venusri. 2 Juni 2006. Lagi-Lagi Kesurupan! http://astrind. .com/reviews.
Machfuzh, Lookh. 8 Mei 2007. Hasil Wawancara. Kedung Kandang, Malang.
Maramis, W.F. 2005. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University.
Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Niswati, Idah. 2003. Diktat Mata Kuliah Psikodiaknostik IV BAUM, DAP/DAM, HTP, dan WARTEGG Untuk Kalangan Sendiri. Malang: UIIS Malang.
Qosim. 15 Maret 2007. Hasil Wawancara. Tanjung Rejo, Malang.
Rahayu, Iin Tri, dan Ardani, Tristiadi Ardi. 2004. Observasi Dan Wawancara. Malang: Bayumedia.
Rasmun. 2004. Stress, Koping dan Adaptasi Teori dan Pohon Masalah Keperawatan. Jakarta: Sagung Seto.
Sammahah, RM. 1991. Dalil al-Mu’allijin bi al-Qur’an al-Karim. Cairo: Diblum AdDirasat al-Islamiah.
Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Taufiq, Muhammad Izzuddin. 2006. Panduan Lengkap dan Praktis Psikologi Islam, Terj. Sari Narulita, At-Ta’shil al-Islami Lil Dirasaat an-Nafsiyah. Jakarta: Gema Insani Press.
Widyawan, Luluk. 27 April 2006. Dari Kesurupan Sampai Exorcism.
http://lulukwidyawanpr.blogspot.com/2006/04/dari-kesurupan-sampaixor cism.html
Ziyad, Abu. 2005. Pedoman Praktek Ruqyah Syar’iyah Untuk Terapi Sendiri dan Orang Lain. Lombok: Lombok Ruqyah Center.
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v0i0.1891
Editorial Office: | Phone : +6282333435641 |