The Role of Ibu Nyai for The Development of Local Community-Based Public Health Services

Samsul Arifin, Mokhammad Baharun, Rahmat Saputra

Abstract



People with mental disorders are continually increasing every year. However, they are very few who seek treatment. The causative factor is the limited mental health services. One solution is to develop services based on Islamic boarding schools or pesantren. For pesantren, mental health is part of da'wah bil-irsyad or counseling.This paper aims to describe the role and potential of ibu nyai (female scholars of pesantren) in developing local community-based public health services. The study used a qualitative method with an ethnographic-hermeneutic approach. The results show that firstly, ibu nyai had the potential as leaders for female students, many are highly educated, some have colleges and health facilities, and some have sizeable social capital. Second, ibu nyai had a concern for health services because of her theological motivation and passion for da’wah. Third, ibu nyai has a powerful social network, which is expected to be helpful as a communication strategy for strengthening public health. Islamic boarding school-based public health has its own appeal and market share. This research is useful for developing public health science based on local wisdom.

 

Masyarakat yang mengalami gangguan jiwa setiap tahun selalu meningkat. Mereka sedikit sekali yang berusaha mencari pengobatan. Faktor penyebabnya, karena terbatasnya layanan kesehatan mental. Salah satu solusinya, mengembangkan layanan yang berbasis pesantren. Bagi pesantren, kesehatan mental termasuk bagian dakwah bil-irsyad atau konseling. Tujuan tulisan ini untuk mendeskripsikan peran dan potensi ibu nyai dalam mengembangkan layanan kesehatan masyarakat berbasis komunitas lokal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi-hermeneutik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, para ibu nyai berpotensi sebagai pemimpin bagi santri perempuan, banyak yang berpendidikan tinggi, ada yang memiliki perguruan tinggi dan fasilitas kesehatan serta memiliki modal sosial yang besar. Kedua, ibu nyai memiliki kepedulian terhadap layanan kesehatan karena motivasi teologis dan semangat khidmah dalam berdakwah. Ketiga, ibu nyai memiliki jejaring sosial yang sangat kuat, yang diharapkan bermanfaat sebagai strategi komunikasi dalam penguatan kesehatan masyarakat.  Kesehatan masyarakat berbasis pesantren memiliki daya tarik dan pangsa pasar tersendiri. Penelitian ini berguna untuk mengembangkan ilmu kesehatan masyarakat yang berbasis kearifan lokal.


Keywords


health services; ibu nyai; local wisdom; networking; social capital

Full Text:

PDF

References


Amalia, V., & Arifin, Z. (2018). Kepemimpinan Nyai dalam Memelihara Kajian Kitab Kuning di Ma’ had Aly Nurul Jadid Probolinggo. Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(November), 215–230.

Ambarita, L. P., Husna, A., & Sitorus, H. (2019). Pengetahuan Kader Posyandu, Para Ibu Balita dan Perspektif Tenaga Kesehatan Terkait Keaktifan Posyandu di Kabupaten Aceh Barat. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 22(3), 147–157. https://doi.org/10.22435/hsr.v22i3.65

Arifin, S. (2020). At-Tawazun: Psikologi dan Konseling Berbasis Pesantren untuk Membentuk Karakter Khaira Ummah. Literasi Nusantara.

Arifin, S. (2021). Network of Ibu Nyai Pesantren for Strengthening Community Health Campaigns. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 24(2), 107–118. https://doi.org/ 10.22435/hsr.v24i2.3850

Arifin, S., Baharun, M., & Alimin, M. (2022). Psycho-Sufistic Counseling to Develop Students’ Sociocultural Literacy. Proceedings of the International Conference on Madrasah Reform 2021 (ICMR 2021), 633(Icmr 2021), 300–307. https://doi.org/10.2991/assehr.k.220104.045

Arifin, S., & Zaini, A. (2014). Dakwah Transformatif Melalui Konseling: Potret Kualitas Kepribadian Konselor Perspektif Konseling At-Tawazun. Jurnal Dakwah, XV(1), 137–156. https://doi.org/10.14421/jd.2014.15107

Basri, H., & Darmajaya, J. B. (2016). Pengaruh karakteristik pesan kampanye kesehatan terhadap sikap hidup sehat ibu ibu anggota posyandudi kota bandar lampung 1. Jurnal Bisnis Darmajaya, 2(1), 102–113.

BPS. (2020). Kabupaten Situbondo dalam Angka 2020. BPS Kabupaten Situbondo.

Hasan, S. A. (2003). Kharima Kiai As’ad di Mata Umat. LKIS. Ibrahimy, A. A., & Arifin, S. (2019). Risalah Hati: Trilogi Biografi Nyai Zainiyah As’ad. Tanwirul Afkar.

Isfandari, S., Siahaan, S., Wanggae, G., Widyasari, R., Kurniawan, A., & Aryastami, N. K. (2019). Dinamika Jender Terhadap Akses Pelayanan Kesehatan Maternal Sembilan Etnis di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 22(1), 1–9. https://doi.org/10.22435/hsr.v22i1.652

Lestari, W., & Wulansari, S. (2018). Pertunjukan Wayang Interaktif Sebagai Sarana Promosi Kesehatan Remaja Tentang Rokok, Narkoba dan Pergaulan Bebas. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 21(2), 125–132. https://doi.org/ 10.22435/hsr.v21i2.262.125-132

Machfutra, E. D., Noor, A., Luxiarti, R., & Mutmainah, N. F. (2018). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Santri Putri Pesantren X Yogyakarta. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 21(4), 236–246. https://doi.org/ 10.22435/hsr.v2Ii4.930

Marfa, F. P., Yulius, Y., & Halim, B. (2019). Kampanye Kesadaran Diri Pentingnya Menjaga Kesehatan Mata Sejak Dini Tahun 2018. Besaung, 4(4), 153–158.

Novianti, L. E., Wungu, E., & Purba, F. D. (2020). Quality of Life as A Predictor of Happiness and Life Satisfaction. Jurnal Psikologi, 47(2), 93–103. https://doi.org/10.22146/jpsi.47634

Novita, A. S., Jamil, H. P., & Safitri, D. (2020). Peran Instagram @P2ptmkemenkesri Sebagai Media Kampanye Kesehatan. Communications, 2(1), 1–15.

Nursyam. (2005). Islam Pesisir. LKIS. Pangkalan Data Pendidikan Pondok Pesantren (PDPP) Kemenag RI. (2020). Data Pondok Pesantren. https://ditpdpontren.kemenag.go.id/pdpp

Pratiwi, S. R. (2019). Manajemen kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pengurangan prevalensi balita stunting menengah lainnya . Di dunia , Indonesia. Jurnal Manajemen Komunikasi, 4(1), 1–23.

Ruud, T., & Friis, S. (2021). Community-based mental health services in Norway. Consortium Psychiatricum, 2(1), 47-54. https://doi.org/10.17816/CP43

Sari, O. K., Ramdhani, N., & Subandi. (2020). Kesehatan Mental di Era Digital Peluang Pengembangan Layanan Profesional Psikolog. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 30(4), 337–348. https://doi.org/10.22435/mpk.v30i4.3311

Wahyudin, U. (2016). Membangun Model Kampanye Komunikasi Kesehatan PHBS di Jawa Barat. Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi, 6(2), 27–38.

Wulandari, R., & Rahmi, A. (2018). Relasi Interpersonal Dalam Psikologi Komunikasi. Islamic Comunication Journal, 3(1), 56–73.

Youwei, Z., Xu, L., & Min, Z. (2020). Promotion of Mental Health Rehabilitation in China: Community-Based Mental-Health Services. Consortium Psychiatricum, 1(2), 21-27. https://doi.org/10.17650/2712-7672-2020-1-1-21-27

Zaini, A., & Arifin, S. (2018). Environmentally Sound Empowerment Da’wah For Conflict Areas of Baluran Forest Situbondo. International Conference On University-Community Engagement October 8-10, 2018, 40–51.




DOI: https://doi.org/10.18860/eh.v25i1.19620

Editorial Office:
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana No.50, Malang, Indonesia 65144
This work is licensed under a CC-BY-NC-SA.
el Harakah, ISSN : 1858-4357 | e-ISSN : 2356-1734
Phone : +6282333435641
Fax : (0341) 572533
Email : elharakah@uin-malang.ac.id
elharakahjurnal@gmail.com
Website : http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang