The Role of Ibu Nyai for The Development of Local Community-Based Public Health Services
Abstract
Masyarakat yang mengalami gangguan jiwa setiap tahun selalu meningkat. Mereka sedikit sekali yang berusaha mencari pengobatan. Faktor penyebabnya, karena terbatasnya layanan kesehatan mental. Salah satu solusinya, mengembangkan layanan yang berbasis pesantren. Bagi pesantren, kesehatan mental termasuk bagian dakwah bil-irsyad atau konseling. Tujuan tulisan ini untuk mendeskripsikan peran dan potensi ibu nyai dalam mengembangkan layanan kesehatan masyarakat berbasis komunitas lokal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi-hermeneutik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, para ibu nyai berpotensi sebagai pemimpin bagi santri perempuan, banyak yang berpendidikan tinggi, ada yang memiliki perguruan tinggi dan fasilitas kesehatan serta memiliki modal sosial yang besar. Kedua, ibu nyai memiliki kepedulian terhadap layanan kesehatan karena motivasi teologis dan semangat khidmah dalam berdakwah. Ketiga, ibu nyai memiliki jejaring sosial yang sangat kuat, yang diharapkan bermanfaat sebagai strategi komunikasi dalam penguatan kesehatan masyarakat. Kesehatan masyarakat berbasis pesantren memiliki daya tarik dan pangsa pasar tersendiri. Penelitian ini berguna untuk mengembangkan ilmu kesehatan masyarakat yang berbasis kearifan lokal.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amalia, V., & Arifin, Z. (2018). Kepemimpinan nyai dalam memelihara kajian kitab kuning di Ma’had Aly Nurul Jadid Probolinggo. Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(November), 215–230.
Ambarita, L. P., Husna, A., & Sitorus, H. (2019). Pengetahuan kader posyandu, para ibu balita dan perspektif tenaga kesehatan terkait keaktifan posyandu di Kabupaten Aceh Barat. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 22(3), 147–157. https://doi.org/10.22435/hsr.v22i3.65
Arifin, S. (2020). At-Tawazun: Psikologi dan konseling berbasis pesantren untuk membentuk karakter khaira ummah. Literasi Nusantara.
Arifin, S. (2021). Network of Ibu Nyai pesantren for strengthening community health campaigns. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 24(2), 107–118. https://doi.org/10.22435/hsr.v24i2.3850
Arifin, S., Baharun, M., & Alimin, M. (2022). Psycho-sufistic counseling to develop students’ sociocultural literacy. In Proceedings of the International Conference on Madrasah Reform 2021 (ICMR 2021) (pp. 300–307). https://doi.org/10.2991/assehr.k.220104.045
Arifin, S., & Zaini, A. (2014). Dakwah transformatif melalui konseling: Potret kualitas kepribadian konselor perspektif konseling at-Tawazun. Jurnal Dakwah, 15(1), 137–156. https://doi.org/10.14421/jd.2014.15107
Basri, H., & Darmajaya, J. B. (2016). Pengaruh karakteristik pesan kampanye kesehatan terhadap sikap hidup sehat ibu-ibu anggota posyandu di Kota Bandar Lampung. Jurnal Bisnis Darmajaya, 2(1), 102–113.
Badan Pusat Statistik. (2020). Kabupaten Situbondo dalam angka 2020. BPS Kabupaten Situbondo.
Hasan, S. A. (2003). Kharisma Kiai As’ad di mata umat. LKIS.
Ibrahimy, A. A., & Arifin, S. (2019). Risalah hati: Trilogi biografi Nyai Zainiyah As’ad. Tanwirul Afkar.
Isfandari, S., Siahaan, S., Wanggae, G., Widyasari, R., Kurniawan, A., & Aryastami, N. K. (2019). Dinamika jender terhadap akses pelayanan kesehatan maternal sembilan etnis di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 22(1), 1–9. https://doi.org/10.22435/hsr.v22i1.652
Lestari, W., & Wulansari, S. (2018). Pertunjukan wayang interaktif sebagai sarana promosi kesehatan remaja tentang rokok, narkoba dan pergaulan bebas. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 21(2), 125–132. https://doi.org/10.22435/hsr.v21i2.262.125-132
Machfutra, E. D., Noor, A., Luxiarti, R., & Mutmainah, N. F. (2018). Perilaku hidup bersih dan sehat santri putri pesantren X Yogyakarta. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 21(4), 236–246. https://doi.org/10.22435/hsr.v21i4.930
Marfa, F. P., Yulius, Y., & Halim, B. (2019). Kampanye kesadaran diri pentingnya menjaga kesehatan mata sejak dini tahun 2018. Besaung, 4(4), 153–158.
Novianti, L. E., Wungu, E., & Purba, F. D. (2020). Quality of life as a predictor of happiness and life satisfaction. Jurnal Psikologi, 47(2), 93–103. https://doi.org/10.22146/jpsi.47634
Novita, A. S., Jamil, H. P., & Safitri, D. (2020). Peran Instagram @P2ptmkemenkesri sebagai media kampanye kesehatan. Communications, 2(1), 1–15.
Nursyam. (2005). Islam pesisir. LKIS.
Pangkalan Data Pendidikan Pondok Pesantren. (2020). Data pondok pesantren. Kemenag RI. https://ditpdpontren.kemenag.go.id/pdpp
Pratiwi, S. R. (2019). Manajemen kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pengurangan prevalensi balita stunting. Jurnal Manajemen Komunikasi, 4(1), 1–23.
Ruud, T., & Friis, S. (2021). Community-based mental health services in Norway. Consortium Psychiatricum, 2(1), 47–54. https://doi.org/10.17816/CP43
Sari, O. K., Ramdhani, N., & Subandi. (2020). Kesehatan mental di era digital: Peluang pengembangan layanan profesional psikolog. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 30(4), 337–348. https://doi.org/10.22435/mpk.v30i4.3311
Wahyudin, U. (2016). Membangun model kampanye komunikasi kesehatan PHBS di Jawa Barat. Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi, 6(2), 27–38.
Wulandari, R., & Rahmi, A. (2018). Relasi interpersonal dalam psikologi komunikasi. Islamic Communication Journal, 3(1), 56–73.
Youwei, Z., Xu, L., & Min, Z. (2020). Promotion of mental health rehabilitation in China: Community-based mental-health services. Consortium Psychiatricum, 1(2), 21–27. https://doi.org/10.17650/2712-7672-2020-1-1-21-27
Zaini, A., & Arifin, S. (2018). Environmentally sound empowerment da’wah for conflict areas of Baluran Forest Situbondo. In International Conference on University-Community Engagement, October 8–10, 2018 (pp. 40–51).
DOI: https://doi.org/10.18860/eh.v25i1.19620
Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Phone: +6282333435641 |