Politik Islam Mongolia: Mencermati Strategi Ekspansi Timur Lenk

M. Hadi Masruri

Abstract


This paper discusses Timur Lenk who is ambitious to dominate the world through the founding of the great Mongol Empire as a mission ever launched by the grandchildren of Genghis Khan and Hulagu Khan. Timur Lenk himself continued the tradition of the Mongolian invasion force that is not forcing religion or spiritual practices to a conquered nation; they even build the conquest countries with the principle of regionalism. Even, in the end, the King of Mongolia turned to Islam, including Timur Lenk himself at the end of the 13th century and early 14th century. Then Mongolism Ideology becomes a major platform in conquering the entire countries with the royal and military strength. There are two basic frameworks of the Mongolian nation in its military power expansion, as the one done by Timur Lenk: first, the geneolis theory: the world hegemony to perpetuate the Mongol Empire using military force and running the ancient absolutism politic believing that the greater authority of the ruler could result on achieving peace and security. Second, attack and defend theory: rebuilding a country that has been destroyed with luxurious infrastructures like an extraordinary magnificent palace, developing science, history, Sufism and then try to defend them.


Pada dasarnya makalah ini membincang sepak terjang Timur Lenk yang berambisi menguasai dunia lewat pendirian Imperium Mongol Raya sebagaimana misi yang pernah dicanangkan oleh buyutnya Jenghis Khan dan Hulagu Khan. Timur Lenk sendiri tetap melanjutkan tradisi invasi bangsa Mongolia yaitu tidak memaksakan agama ataupun praktek spiritualitasnya terhadap bangsa yang ditaklukkannya, justru mereka membangun negeri taklukannya dengan prinsip kedaerahan. Bahkan pada akhirnya Raja Mongolia yang berbalik memeluk agama Islam termasuk Timur Lenk sendiri pada akhir abad ke-13 dan awal abad ke-14. Kemudian Ideologi Mongolisme menjadi platform utama dalam menaklukkan seluruh negara dengan kekuatan kerajaan dan militer. Ada dua kerangka dasar bangsa Mongolia dalam menancapkan kekuasaan militernya, seperti yang dilakukan oleh Timur Lenk yaitu: pertama, teori geneolis: hegemoni dunia untuk melanggengkan Imperium Mongol Raya dengan garis komando kekuatan militer dan menjalankan politik absolutisme kuno yakni percaya bahwa semakin besar kekuasaan penguasa maka peluang perdamaian dan keamanan akan tercapai. Kedua, teori attack and defend: membangun kembali negara yang telah dihancurkannya dengan infrastuktur yang luar biasa seperti istana megah, pengembangan ilmu pengetahuan, sejarah, dan tasawuf lalu berusaha mempertahankannya


Keywords


Mongolism; Lenk; Jenghiz Khan

Full Text:

PDF PS

References


Al-Suyuthi, Jalal al-Din. Tt. Tarikh al-Khulafa’. Beirut: Dar al-Fikr.

Al Qarmany, Ahmad Yusuf. Tt. Akhbar al-Duwal wa Atsar al-Uwal fi al-Tarikh. Alam al-Kutub.

Armstrong, Karen. 2002. Islam Sejarah Singkat (Islam:A Short History). Terjemahan Fungky Kusnaedy Timur. Yogyakarta: Jendela

Arnold, Thomas W. 1995. The Preaching of Islam: A History of Propagation of The Muslim Faith. New Delhi: Low Price Publication.

Arthur, Goldschmidt, Jr. 1983. A Concise History of Middle East. Colorado: Westview Press.

Bernard , Lewis. 1993. Islam in History: Ideas, People, and Events in The Middle East. New Edition, Revised, and Expanded. Chicago: Open Court.

Bernard , Lewis. 1976. Islam from The Prophet Muhammad to The Capture of Constantinople: Politic and War. London: The Macmillan Press.

Fisrt Encyclopedia of Islam. Tt. Vol. 7. London: E.J. Brill.

Hasan, Ibrahim Hasan. Tt. Tarikh al-Islam al-Siyasi wa al-Dini wa al-Tsaqafi wa al-Ijtima’I. Beirut: Dar al-Jeil.

Hudlari, Muhammad. 1970. Muhadlarat Tarikh al-Umam al-Islamiyyah. Kairo: Al-Maktabah al-Kubra.

Joesoef, Soub. 1978. Sejarah Daulah Abbasiyyah. Jilid III. Jakarta: Bulan Bintang.

Kotler, Hitti, Philip. 1974. History of Arabs. London: Macmillan Student Editions.

Lapidus, Ira. M. 1999. Sejarah Sosial Umat Islam (A History of Islamic Societies). Terj. Ghufron A. Mas‟adi. Bagian Kedua. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Majalah al-Trikh al-„Arbi. Maktabah Shamilah. http://www.shamila.com.

Musyrifah, Sunanto. 2004. Sejarah Islam Klasik: Perkembangan Ilmu

Pengetahuan Islam. Jakarta: Prenada Media.

Partuld, W. 1996. Tarikh al-Turk fi Asia al-Wustha. Kairo: Al-Ha`ah alMishriyyah al-Ammah li al-Kitab.

Saunders, J.J. 1965. A History of Medieval Islam. London and New York: Routledge.

Spuler, Bertold. 1972. History of the Mongols (Based on Eastern and Western Accounts of the Thirteenth and Fourteenth Centuries). Translated by Helga and Stuart Drummond. The Islamic World Edited by G.E. von Grunebaum. London: Routledge & Kegan Paul.

Sulaiman, Ahmad ibn Abd al-Karim. 1985. Timur Link wa Dawlat al-Mamalik alGraksah. Beirut: Dar al-Nahdlah al-Arabiyyah.

Syalabi, Ahmad. 1979. Mausu’ah al-Tarikh al-Islami wa al-Hadlarah alIslamiyyah. Juz VII. Kairo: Maktabah al-Nahdlah al-Mishriyyah.

Wajdi, M. farid. tt. Dairat al-Ma’arif li al-Qarn al-‘Isyrin. Jilid 2. Beirut: AlMaktabah al-Ilmiyyah al-Jadidah




DOI: https://doi.org/10.18860/el.v0i0.2016

Editorial Office:
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana No.50, Malang, Indonesia 65144
This work is licensed under a CC-BY-NC-SA.
el Harakah, ISSN : 1858-4357 | e-ISSN : 2356-1734
Phone : +6282333435641
Fax : (0341) 572533
Email : elharakah@uin-malang.ac.id
elharakahjurnal@gmail.com
Website : http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang