Email this article 
Satria Piningit: The Concept of Leadership Based on Javanese Local Wisdom
Abstract
The discourse on Satria Piningit has been regarded only as a mystical prophecy that emerged during the succession of national leadership in Indonesia. Many political figures use Satria Piningit to get the people's support so they can be elected as leaders. It is hoped that this support will emerge; the prediction about Satria Piningit's arrival is a prevalent discourse among the Javanese people. This article aims to conduct a literature study on Satria Piningit's discourse as a leadership regeneration concept based on Javanese local wisdom. It used the systematic literature review method of fifteen articles that discuss Satria Piningit's discourse as a leadership concept. The concept of Satria Piningit is an idea of ideal leadership based on local Javanese wisdom that can be applied at various levels, from small to national leadership. Discourse on Satria Piningit contributed to the formation of nationalism during the Indonesian independence struggle. This discourse is also closely related to religious expression in Indonesia. The Satria Piningit leadership concept can be developed in more detail as a form of regeneration of leaders based on Javanese local wisdom.
Wacana Satria Piningit selama ini dianggap hanya sebagai sebuah ramalan bernuansa mistis yang muncul pada suksesi kepemimpinan nasional. Banyak tokoh politik menggunakan istilah Satria Piningit untuk mendapatkan dukungan rakyat hingga bisa terpilih menjadi pemimpin. Dukungan tersebut diharapkan muncul, karena ramalan tentang kedatangan Satria Piningit, merupakan sebuah wacana yang sangat populer di kalangan masyarakat Suku Jawa. Artikel ini bertujuan untuk melakukan kajian literatur tentang wacana Satria Piningit sebagai sebuah konsep kaderisasi kepemimpinan berbasis kearifan lokal Jawa. Artikel ini menggunakan metode systematic literature review dari lima belas artikel yang membahas wacana Satria Piningit sebagai sebuah konsep kepemimpinan. Konsep Satria Piningit merupakan sebuah ide tentang kepemimpinan ideal berbasis kearifan lokal Jawa yang bisa diterapkan di berbagai jenjang, mulai dari kepemimpinan skala kecil hingga nasional. Wacana Satria Piningit memiliki kontribusi terhadap pembentukan karakter nasionalisme di masa perjuangan kemerdekaan RI. Wacana ini juga sangat berkaitan dengan ekspresi keberagamaan di Indonesia. Konsep Kepemimpinan Satria Piningit bisa dikembangkan menjadi lebih rinci sebagai salah satu bentuk kaderisasi pemimpin berbasis kearifan lokal Jawa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ashab, Zi. R., Nawawi, H., & Supriyah. (2022). Aspek Semiotik dan Nilai Pendidikan Karakter pada Lirik Tembang Dolanan Karya Sunan Giri. Fonema : Jurnal Edukasi Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(2), 88–100. https://doi.org/https://doi.org/10.25139/fn.v4i2.4487
Azzanella, L. . (2018). Beredar Foto Uang Berstempel Prabowo di Media Sosial. Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2018/06/23/14174481/beredar-foto-uang-berstempel-prabowo-di-media-sosial
Bass, B., & Riggio, R. (2008). Transformational Leadership. Taylor & Francis or Routledge’s. https://doi.org/https://doi.org/10.4324/9781410617095
Chalik, A. (2015). Sintesis Mistik Dalam Kepemimpinan Politik Jawa. Jurnal Review Politik, 5(2), 254–278. http://jurnalpolitik.uinsby.ac.id/index.php/jrp/article/view/69
De Graaf, H. ., & Pigeaud, T. H. (2019). Kerajaan Islam Pertama di Jawa. Mata Bangsa.
Dessler, G. (2019). Fundamentals of Human Resource Management. Pearson Education.
Endraswara, S. (2013). Falsafah Kepemimpinan Jawa. Narasi. www.penerbit-narasi.com
Erlangga, G. (2021). Sejarah dan Budaya Jawa. Jurnal Sejarah dan Budaya, I(2), 1–60. https://doi.org/10.17977/um021v15i22021p239-248
Faddad, Z. (2017). Tracing the Concept of Political Leadership of Islam Nusantara. Journal of Malay Islamic Studies, 1(1), 53–66. https://doi.org/10.19109/jmis.v1i1.3791
Fatkhan, M. (2019). Sosok Ratu Adil Dalam Ramalan Jayabaya. Refleksi-Jurnal FIlsafat dan Pemikiran, 19(2), 241-252. https://doi.org/10.14421/ref.v19i2.2263
Hariwijaya, M. (2013). Semiotika Jawa: Kajian makna falsafah tradisi. Paradigma Indonesia.
Kusuma, W. (2013). Di Yogyakarta, Jokowi Dipanggil Satrio Piningit. Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2013/12/28/1801215/Di.Yogyakarta.Jokowi.Dipanggil.Satrio.Piningit.
Masfiah, U., Darweni, D., Zakiyah, Z., Muzayanah, U., & Parray, T. A. (2021). Character Education Values in Javanese Literature. El-Harakah, 23(1), 65–83. https://doi.org/10.18860/eh.v23i1.11455
Minardi, M. (2017). Menepis Ratu Adil Sebagai Ramalan Dan Menghadirkan Ratu Adil Sebagai Wacana Kepemimpinan. Jurnal Islam Nusantara, 1(1), 79. https://doi.org/10.33852/jurnalin.v1i1.63
Mu’adi, S., & Sofwani, A. (2018). Acculturation of Islam and Javanese Culture in Public Servant Ethics. El Harakah, 20(2), 233. https://doi.org/10.18860/el.v20i2.5355
Mujahid, K. (2022). Di Bawah Panji Estergon. Istanbul.
Muliyono, N. (2017). Relevansi Ajaran Hidup Sastra Wulangreh Pada Etnis Jawa Mataram Kepanjen Kabupaten Malang. Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya, 23(1), 81-86.
Mustopa. (2021). Serat Wulangreh, Akulturasi Agama dengan Budaya Lokal. Pustaka Turats Press.
Nurwindayani, E. (2021). Memperkenalkan Kerajaan Allah untuk Suku Jawa. PASCA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 17(1), 30–42. https://doi.org/10.46494/psc.v17i1.135
Okoli, C., & Schabram, K. (2012). A Guide to Conducting a Systematic Literature Review of Information Systems Research. SSRN Electronic Journal. https://doi.org/https://doi.org/10.2139/SSRN.1954824
Pati, D., Lorusso, L. N., & Al, E. (2017). How to Write a Systematic Review of the Literature. HERD: Health Environments Research & Design Journal, 11(1), 15–30. https://doi.org/https://doi.org/10.1177/1937586717747384
Poesponegoro, M. D., & Notosusanto, N. (2010). Sejarah Nasional Indonesia 2. Balai Pustaka.
Purwanto. (2014). Sembunyi - Sembunyi, Puluhan Caleg lakukan Ritual Kungkum Di Srigati. Sinar Ngawi. http://www.sinarngawi.com/2014/03/sembunyi-sembunyi-puluhan-caleg-lakukan.html
Purwosaputro, S., & Sutono, A. (2014). Identifikasi Nilai-nilai Keutamaan dalam Serat Tripama sebagai Bentuk Pengembangan Pendidikan Karakter Berbasis Budaya. Jurnal Ilmiah CIVIS, 4(2), 563–575.
Qardhawi, Y. (2019). Halal Haram dalam Islam. Jabal.
Retnowati, D. (2020). Nilai Luhur Serat Wulangreh Pupuh Gambuh Membangun Karakter Generasi Milenial. Indonesian Journal of Educational Science (IJES), 3(1), 01-11. https://doi.org/10.31605/ijes.v3i1.804
Ricklefs, M. . (2008). Sejarah Indonesia Modern 1200-2008 (Transl.). Serambi Ilmu Semesta.
Rohman, S. (2022). Jayabaya’s Vision in The Javanese Cosmology: Wise Religion, Herucokro Revelation and Black Pegasus. Jurnal Dinamika, 3(1), 59–81. https://doi.org/10.18326/dinamika.v3i1.59-81
Rubaidi, R. (2019). Javanese Islam: A Blend of Javanese Culture and Islamic Mysticism Viewed from Post-colonial Perspective. El Harakah: Jurnal Budaya Islam, 21(1), 19–36. http://103.17.76.13/index.php/infopub/article/view/6066
Sabiq, S. (2015). Fiqih Sunnah (Transl.). Jabal.
Saddhono, K., & Pramestuti, D. (2018). Study of Religious Values based on the local wisdom of Javanese culture. El Harakah, 20(1), 15–33. https://doi.org/10.18860/el.v20i1.4724
Sasmita, G. G., Joebagio, H., & Sariyatun, S. (2018). Serat Jangka Jayabaya Relasi Sastra, Sejarah Dan Nasionalisme. Historia: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 6(2), 391. https://doi.org/10.24127/hj.v6i2.1447
Scheurleer, P. L. (2019). Prince Dipanagara’s Pilgrim’s Staff. Archipel, 97, 87–112. https://doi.org/10.4000/archipel.1034
Siagian, S. P. (2015). Teori dan Praktek Kepemimpinan. Rineka Cipta.
Stepanus, I. R. (2014). Kerajaan Allah dalam Dua Wajah: Datangnya Ratu Adil dan Kerajaan Allah. Jurnal Teologi, 3(2), 99–109. https://doi.org/10.24071/jt.v3i2.456
Subekti, A. (2021). Messianisme dalam Gerakan Sosial-Keagamaan di Indonesia. Historiography: Journal of Indonesian History and Education, 1(2), 193–203. http://dx.doi.org/10.17977/um081v1i22021p193-203
Sugiarta, I. M., Mardana, I. B. P., Adiarta, A., & Artanayasa, W. (2019). Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara (Tokoh Timur). Jurnal Filsafat Indonesia, 2(3), 124. https://doi.org/10.23887/jfi.v2i3.22187
Sumarsono, D., Priyatiningsih, N., & Deswijaya, R. A. (2019). Nilai Pendidikan Serat Jayabaya Karya Raden Ngabehi Rongo Warsito. Kawruh : Journal of Language Education, Literature and Local Culture, 1(2), 28–42. https://doi.org/10.32585/kawruh.v1i2.403
Suprapto, Y. (2017). Pembelajaran Karakter Kepempimpinan melalui Serat Tripama Dan Serat Astabrata Serta Kesesuaiannya Dengan Pancasila. Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN, 2(2), 97–107. https://doi.org/10.15294/harmony.v2i2.20061
Sutardjo, I. (2006). Serpihan Mutiara Pertunjukan Wayang. Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.
Syukur, A. (2009). Gerakan Ratu Adil dalam Peristiwa Lampung 1989? Jurnal Sejarah Lontar, 6(2), 1–17. https://doi.org/10.21009/LONTAR.062.01
Umar, M. (2014). Musni Umar Luncurkan Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia. https://musniumar.wordpress.com/2014/06/16/musni-umar-peluncuran-buku-jokowi-satrio-piningit-indonesia/
Wahyudi, A. (2014). Zaman Edan Ranggawarsita. Narasi. www.penerbit-narasi.com
Yudari, A. A. K. S., & Karmini, N. W. (2021). Ratu Adil Satria Piningit dan Zaman Edan. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan, 21(1), 29–39. https://doi.org/10.32795/ds.v21i1.1662
Yuliawati, E. (2015). Satrio Piningit, Budaya Politik di Antara Primordialisme dan Demokrasi. Bricolage - Jurnal Magister Ilmu Komunikasi, 1(02), 1–16. https://doi.org/dx.doi.org/10.30813/bricolage.v1i02.1630
Yulita, S., & Panani, P. (2019). Serat Wulang Reh: Ajaran Keutamaan Moral. 29(2), 275–299. https://doi.org/10.22146/jf.47373
DOI: https://doi.org/10.18860/eh.v25i1.20826
Editorial Office: | Phone : +6282333435641 |
