Pesantren Rakyat: Perhelatan Tradisi Kolaboratif Kaum Abangan dengan Kaum Santri Pinggiran Desa Sumberpucung Kabupaten Malang
Abstract
Pesantren merupakan basis pendidikan Islam dan pewaris tradisi keislaman tertua di Indonesia. Sebagai lembaga pendidikan alternatif yang dikenal terbuka, namun tidak semua masyarakat bisa mengakses pesantren yang disebabkan hambatan kultural dan psikologis bagi kelompok masyarakat yang berkebutuhan khusus. Sementara animo masyarakat terhadap pesantren sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan pesantren rakyat sebagai basis gerakan kultural kolaboratif antara kaum abangan dengan kaum santri pinggiran, sehingga dapat mengubah tradisi dunia hitam (maksiat) menjadi tradisi santri ala kerakyatan. Melalui penelitian lapangan dengan metode kualitatif berparadigma definisi sosial, menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, hasil yang diperoleh adalah bahwa Pesantren Rakyat al-Amin merupakan medan budaya kolaboratif yang cukup efektif dalam menyantrikan kaum abangan dan santri pinggiran-miskin ala kerakyatan, berbasis kearifan lokal dengan pendekatan pemberdayaan multi strategic, sebagaimana model dakwah Sunan Kalijaga ketika menyebarkan Islam di Tanah Jawa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bawani, I. (2011). Pesantren buruh pabrik: Pemberdayaan buruh pabrik berbasis pendidikan pesantren. Yogyakarta: LKiS.
Dirdjosanjoto, P. (1999). Memelihara umat: Kiai pesantren–kiai langgar di Jawa. Yogyakarta: LKiS.
Dhofier, Z. (1995). Tradisi pesantren: Studi tentang pandangan hidup kiai. Jakarta: LP3ES.
Geertz, C. (1960). The religion of Java. Glencoe: The Free Press of Glencoe.
Geertz, C. (1968). Islam observed: Religious development in Morocco and Indonesia. New Haven & London: Yale University Press.
Hadisutrisno, B. (2010). Sejarah Walisongo: Misi pengislaman di tanah Jawa. Yogyakarta: Grha Pustaka.
Jacub, H. M. (1984). Pondok pesantren dan pembangunan masyarakat desa. Bandung: Angkasa.
Madjid, N. (1992). Bilik-bilik pesantren: Sebuah potret perjalanan. Jakarta: Paramadina.
Masud, A. (2004). Intelektual pesantren: Perhelatan agama dan tradisi. Yogyakarta: LKiS.
Moleong, L. J. (2006). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Rosda Karya.
Mufidah, C. H. (2010). Pemberdayaan remaja miskin perkotaan [Unpublished research].
Rahardjo, M. D. (Ed.). (1974). Pesantren dan pembaharuan. Jakarta: LP3ES.
Rahardjo, M. D. (1985). Pergulatan dunia pesantren: Membangun dari bawah. Jakarta: P3M.
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v0i0.2194
Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Phone: +6282333435641 |
