Sendi Adat dan Eksistensi Sastra: Pengaruh Islam dalam Nuansa Budaya Lokal Gorontalo
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang sendi adat dan keberadaan sastra lisan Gorontalo yang mentradisi pada budaya lokal masyarakat Gorontalo. Pengkajian dilakukan secara historical-fenomenologis melalui penelusuran literatur dan pengamatan empirik terhadap pelaksanaannya di setiap peristiwa adat. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan kenyataan historis masyarakat suku Gorontalo adalah masyarakat adat, yang menempatkan adat bersendikan syara’ dan syara’ bersendikan kitâb Allâh sebagai pandangan hidup, sehingga secara kultural masyarakat Gorontalo sangat menghargai tradisitradisi terutama yang bernuansa Islami yang selamanya tetap dipelihara dan dilestarikan. Kebudayaan Gorontalo identik dengan Islam yang tampak pada aktivitas berbudaya dan bersastra. Berbudaya, berseni dan bersastra dengan azas Islam yang dilakukan oleh masyarakat Gorontalo dapat diinterpretasikan sebagai suatu wujud beribadah kepada Allah. Nilai-nilai Islami dalam budaya dan peradaban Gorontalo termasuk sastranya menyatu dengan adat istiadat yang berlaku hingga sekarang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abu Hamid. (2003). Semangat Islam dalam kebudayaan orang Bugis Makassar. Gorontalo: Panitia Seminar Nasional.
Ahmad, M. (2003). Membumikan Islam di Indonesia. Gorontalo: Panitia Seminar Nasional.
Fokkema, D. W., & Kunne-Ibsch, E. (1998). Teori sastra abad ke duapuluh (Proptadiharja & K. Siloban, Trans.). Jakarta: PT Ikrar Mandiri Abadi.
Finnegan, R. (1978). Oral literature in Africa. London: Oxford University Press.
Kaluku, K. (1965). Hukum adat perkawinan suku Gorontalo. Yogyakarta: HMI.
Koentjaraningrat. (1993). Kebudayaan, mentalitas dan pembangunan. Jakarta: PT Gramedia.
Ibrahim, P. (1968). Peranan Tidi lo Polopalo Gorontalo dalam pembinaan kepribadian suku Gorontalo. Manado: PKPS IKIP.
Ibrahim, P. (2004). Upaya-upaya pemertahanan sistem nilai adat bersendikan syarak, syarak bersendikan kitabullah sebagai prinsip adat Gorontalo. Gorontalo: UNG.
Nur, S. R. (1965). Perkawinan adat Gorontalo. Ujung Pandang: UNHAS.
Nur, S. R. (1979). Beberapa aspek hukum adat tata negara Kerajaan Gorontalo pada masa Sultan Eyato. Ujung Pandang: UNHAS.
Nur, S. R. (1996). Islam dan etos kerja masyarakat Gorontalo. Jakarta: Yayasan Istiqlal.
Pateda, M. (1984). Aspek adat perkawinan Gorontalo. Gorontalo: Panitia Seminar Adat Rusyana, Yus.
Pateda, M. (1975). Khasanah sastra lisan. Jakarta: Gramedia.
Teeuw, A. (1984). Khasanah sastra Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Teeuw, A. (1994). Sastra dan ilmu sastra. Bandung: Pustaka Jaya.
Tuloli, N. (1984). Aspek adat penerimaan tamu Gorontalo. Gorontalo: PPSAD.
Tuloli, N. (1992). Sastra lisan Gorontalo: Aspek budaya daerah yang perlu dilestarikan. Gorontalo: STKIP.
Tuloli, N. (1994). Penerapan teori dalam penelitian sastra lisan. Pekanbaru: Penataran Sastra Nusantara Tradisional.
Tuloli, N. (1995). Mengangkat nilai budaya daerah dalam sastra lisan Gorontalo. Gorontalo: STKIP.
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v14i2.2312
Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Phone: +6282333435641 |