Implikasi Falsafah Siri' Na Pacce pada Masyarakat Suku Makassar di Kabupaten Gowa
Abstract
Mengartikulasikan agama dalam ranah kehidupan manusia merupakan sesuatu yang fenomenal dalam praktik yang sebenarnya. Agama terdiri dari keyakinan, dogma, tradisi, praktik dan ritual. Seorang yang beriman yang dilahirkan dalam tradisi yang religius akan mewarisi dan mengambil semua aspek ini begitu saja dan meyakini bahwa segala sesuatu yang diwarisi merupakan aspek esensial dan integral dari agama. Dari konteks ini, pemahaman keagamaan merupakan pemahaman yang sama karena berawal dari pemahaman warisan yang sudah ditentukan dan didoktrinkan secara sepihak tanpa melewati jalur penelusuran pribadi yang pada dasarnya akan menghasilkan sebuah keyakinan dan pemahaman yang kukuh. Pada tataran kehidupan, masyarakat tentunya memiliki falsafah dalam menjalani kehidupan mereka. Hal ini tergambar pada falsafah yang dipegangi masyarakat Suku Makassar, yaitu falsafah siri’ na pacce yang menjadi pedoman dalam pergaulan mereka sehari-hari.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Qardhawi, Y. (1996). Al-Madkhal fi Diraasat asy-Syari’ah al-Islamiyah (M. Zakki & Y. Tajid, Trans.), Membumikan Syariat Islam (Cet. I). Surabaya: Dunia Ilmu Offset.
Bahreisy, S. (1986). Tarjamah Riadhus Shalihin (Jilid I, Cet. XI). Bandung: Al-Ma’arif.
Departemen Agama RI. (2002). Al-Qur’an dan Terjemahnya. Semarang: Karya Toha Putra Semarang.
Koentjaraningrat. (1995). Manusia dan kebudayaan di Indonesia (Cet. XV). Jakarta: Djambatan.
Limpo, S. Y. (1995). Profil sejarah, budaya dan pariwisata Gowa (Cet. I). Ujung Pandang: Intisari.
Madjid, N. (2000). Islam: Doktrin dan peradaban. Jakarta: Paramadina.
Marzuki, H. M. L. (1995). Siri’: Bagian kesadaran hukum rakyat Bugis-Makassar (Sebuah telaah filsafat hukum) (Cet. I). Ujung Pandang: Hasanuddin University Press.
Matthes, B. F. (1996). Beberapa etika dalam sastra Makassar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Mattulada. (1995). Latoa: Satu lukisan analitik terhadap antropologi politik orang Bugis (Cet. II). Ujung Pandang: Hasanuddin University Press.
Moein, A. M. G. (1990). Menggali nilai-nilai budaya Bugis-Makassar dan sirik na pacce. Ujung Pandang: Mapress.
Sabiq, S. (1994). Islamuna (Zainuddin, Trans.), Islam dipandang dari segi rohani-moral-sosial (Cet. I). Jakarta: Rineka Cipta.
Ya’qub, H. H. (1996). Etika Islam: Pembinaan akhlaqur karimah (Suatu pengantar) (Cet. VII). Bandung: Diponegoro.
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v14i2.2317
Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Phone: +6282333435641 |