Islamic Philosophy and Minangkabau Customs: Practice in Sarugo Society

Widia Fithri, Rahmad Tri Hadi, Arini Alfa Mawaddah

Abstract


The Minangkabau people are deeply committed to preserving their customs and culture, which are based on Islamic law, one of which is manifested through the Gadang house. However, the function and meaning of the Gadang house are gradually declining, which naturally affects the continued survival as a symbol and philosophy of the Minangkabau Muslim community. This is field research with a qualitative method. Primary data was obtained from interviews, observation, and documentation. The secondary sources referred to books, journals, and other documents. This research found that Gadang house, which is preserved from generation to generation, combines Islamic values and the life philosophy of the Minangkabau community. From the architectural aspect of the building, the gadang houses in Sarugo village are arranged in rows like prayer lines, all facing toward the mosque. Besides, various Islamic activities, such as weekly dhikr activities, khatam Qur'an for elementary schoolers, events for the maulid nabi, commemoration of Isra' Mikraj, and active recitation of Surah Yasin (yasinan). Correspondingly, the activities of the Batagak Pangulu, wedding ceremonies, and death funerals are held according to Islamic law and customs.


Masyarakat Minangkabau memiliki komitmen yang tinggi dalam melestarikan adat dan budaya yang berlandaskan syariat Islam. Salah satunya dimanifestasikan melalui keberadaan rumah Gadang. Namun, fungsi dan makna rumah Gadang saat ini terus mengalami penyusutan, hal tersebut tentu berdampak pada eksistensi rumah gadang sebagai simbol dan filosofi masyarakat Muslim Minangkabau. Jenis penelitian ini field research dengan metode yang digunakan kualitatif. Sumber data primer diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber sekunder penelitian ini merujuk kepada buku, jurnal, dan lain sebagainya. Penelitian ini menemukan keberadaan rumah Gadang yang dipelihara secara turun temurun yang memadukan nilai-nilai Islam dan falsafah hidup masyarakat Minangkabau. Pertama, dari aspek arsitektur bangunannya. Rumah Gadang di kampung Sarugo disusun bershaf-shaf seperti shaf dalam shalat yang semuanya menghadap ke arah masjid. Kedua, berbagai kegiatan keislaman seperti kegiatan mingguan wirid pengajian, khatam Qur`an untuk anak-anak tingkat SD, acara maulid nabi, peringatan Isra’ Mikraj, serta yasinan. Demikian juga dengan kegiatan batagak pangulu, pernikahan, serta kematian diselenggarakan sesuai syariat Islam dan adat.

Keywords


Gadang house; Islamic philosophy; Minangkabau customs

Full Text:

PDF

References


Abidah, D. Y., Musthoffa, M. M., Ronalmanto, Hasanah, M., & Romadhani, O. (2023). Analisa Elemen-elemen Struktur Tahan Gempa Rumah Sederhana pada Arsitektur Nusantara Rumah Gadang. G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan, 7(2), 367–376. https://doi.org/10.33379/gtech.v7i2.2026

Aisyah, S. (2018). Pola Dasar dan Makna Motif Ukiran Rumah Gadang Koto Sani Kecamatan X Koto Singkarak Sumatera Barat. Narada: Jurnal Desain & Seni, 5(3), 401–415.

Asniah. (2023). Akulturasi Islam dan Hukum Adat Minangkabau. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 18(1), 1–24. http://dx.doi.org/10.24042/al-adyan.v18i1.15883

Azmi, A., & Pane, I. F. (2018). Penerapan Arsitektur Tradisional Minangkabau pada Bangunan Perkantoran Bukittinggi. Jurnal Koridor, 9(2), 206–214. https://doi.org/10.32734/koridor.v9i2.1360

Benda-Beckmann, K. von. (2010). Muslims and Matriarchs; Cultural Resilience in Indonesia through Jihad and Colonialism by Jeffrey Hadler. Bijdragen Tot de Taal-, Land- En Volkenkunde / Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia and Oceania, 166(1), 125–133. https://doi.org/10.2307/27868560

Boy. (2023). Wawancara dengan Salah Satu Pemangku Adat Kampung Sarugo [Personal communication].

Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif. Kencana Prenada Media Group.

Creswell, J. W. (2009). Research Design (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed). Pustaka Pelajar.

Damayanti, R. A., & Ardyharini, V. V. (2020). Makna Spiritual di Balik Bangunan Arsitektur Rumah Gadang Istana Basa Pagaruyung. Dimensi, 17(1), 1–14. https://doi.org/10.25105/dim.v17i1.7843

Faturahman, M. A., Habib, M. Y. A., & Putri, S. R. (2021). Rumah Gadang Sebagai Lambang Demokrasi Suku Minangkabau di Sumatera Utara. Jurnal Soshum Insentif, 4(1), 54–59. https://doi.org/10.36787/jsi.v4i1.465

Hendrisman. (2023). Wawancara dengan Kepala Jorong Kampung Sarugo [Personal communication].

Herwandi. (2020). The Traditional House (Rumah Gadang) The Neglected Cultural Heritage of Minangkabau. http://repo.unand.ac.id/id/eprint/35480

Lenz, B. (2005). Matrilinearität, Modernität und Mobilität. Migration von Frauen bei den Minangkabau. Zeitschrift für Ethnologie, 130(2), 245–271.

Marthala, A. E. (2013). Rumah Gadang: Kajian Filosofi Arsitektur Minangkabau. Humaniora.

Maulana, F., & Agustina, I. H. (2022). Identifikasi Pola Ruang Kampung Sarugo Jorong Sungai Dadok Nagari Koto Tinggi Kabupaten Limapuluh Kota. 2, 616–625. https://doi.org/10.29313/bcsurp.v2i2.ID

Miswardi, Joni, Y., & Nasfi. (2021). Acculturation of Islamic Teachings and Traditional Minangkabau Locality in Economic Practices. 2(1), 27–36. https://doi.org/10.8888/ijospl.v2i1.31

Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Muhdaliha, B. (2022). Menilik Masyarakat Minangkabau melalui Rumah Gadang. Kartala: Visual Studies, 1(2), 1–9.

Nashroen, M. (1971). Dasar Falsafah Adat Minangkabau (2nd ed.). Bulan Bintang.

Pflegerová, M. (2007). Matrilinearita, Migrace A Sociální Změna V Minangkabau Z Historické Perspektivy. Český lid, 94(2), 113–139.

Pflegerová, M. (2009). Svatební Obřad V Minangkabau: Reprezentace Mechanismů Matrilineární Organizace Trans-Lokální Komunity. Český Lid, 96(12), 49–70.

Prasetya, E., Dewanto, W., & Lestari, K. K. (2023). Makna dan Filosofi Ragam Hias Rumah Tradisional Minangkabau di Nagari Sumpur Batipuh Selatan Tanah Datar. Rustic: Jurnal Arsitektur, 3(2), 73–87. https://doi.org/10.32546/rustic.v3i2.1946

Rahmawati, Z. Y. & Muchlian, M. (2019). Eksplorasi Etnomatematika Rumah Gadang Minangkabau Sumatera Barat. Jurnal Analisa, 5(2), 123–136. https://doi.org/10.15575/ja.v5i2.5942

Refisrul, & Arios, R. L. (2021). Konsep Tata Ruang Budaya pada Rumah Gadang Kajang Padati di Kota Padang, Sumatera Barat. Pangadereng: Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora, 7(1), 89–101. https://doi.org/10.36869/Pjhpish.v7i1.185

Sarugo. (2020). Kampuang Sarugo Raih Anugrah Pesona Indonesia Tahun 2020. Kampung Wisata Saribu Gonjong. https://sarugo.limapuluhkotakab.go.id/berita/detailberita?id_berita=18#:~:text=KAMPUANG%20WISATA%20SARUGO%20diumumkan%20sebagai,Hotel%20Inaya%20Bay%2C%20Labuan%20Bajo.

Satria, D., & Sahayu, W. (2022). Alam Takambang Jadi Guru: Menelisik Falsafah Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Minangkabau. Vokal: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(2), 75–82. https://doi.org/10.33830/vokal.v1i2.3160.

Setiyowati, E. (2010). Pengaruh Budaya dan Nilai Islam: Terbentuknya Arsitektur Vernakular Minangkabau. El Harakah, 12(3), 207–228. https://doi.org/10.18860/el.v0i0.454

Sukmawati, E. (2019). Filosofi Sistem Kekerabatan Matrilineal Sebagai Perlindungan Sosial Keluarga pada Masyarakat Minangkabau. Empati: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 8(1), 12–26. http://dx.doi.org/10.15408/empati.v8i1.16403

Suprayogo, I., & Tobroni. (2003). Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Remaja Rosdakarya.

Waterson, R. (2006). Constituting Unity and Difference: Vernacular Architecture in a Minangkabau Village by Marcel Vellinga. Sojourn: Journal of Social Issues in Southeast Asia, 21(2), 284–288. https://doi.org/10.1353/soj.2007.0009

Yuhaldi. (2022). Falsafah Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah dan Implikasinya dalam Bimbingan dan Konseling. Kaganga: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora, 5(2), 402–409. https://doi.org/10.31539/kaganga.v5i2.4534

Yuliani, R., & Abdi, Moch. (2022). Strategi Pengembangan Penginapan Lokal (Homestay) untuk Mendukung Desa Wisata Kampung Saribu Gonjong, Kabupaten Lima Puluh Kota. Menara Ilmu, 16(2), 72–77. https://doi.org/10.31869/mi.v16i2.3436




DOI: https://doi.org/10.18860/eh.v25i2.23926

Editorial Office:
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana No.50, Malang, Indonesia 65144
This work is licensed under a CC-BY-NC-SA.
el Harakah, ISSN : 1858-4357 | e-ISSN : 2356-1734
Phone : +6282333435641
Fax : (0341) 572533
Email : elharakah@uin-malang.ac.id
elharakahjurnal@gmail.com
Website : http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang