The Cultural Preaching Values of The Gayo Tradition Melengkan in Aceh
Abstract
Penyampaian dakwah Islam dapat dilakukan secara efektif melalui pendekatan budaya, seperti tradisi melengkan di Aceh. Tradisi ini melibatkan penyampaian pidato dalam upacara pernikahan menggunakan kalimat metaforis yang menyertakan pesan-pesan Islam. Ini merupakan sarana berharga untuk berdakwah dan layak untuk dilestarikan. Namun, tradisi ini menghadapi tantangan karena menurunnya jumlah orang yang terampil dalam seni melengkan. Diharapkan kebijakan pemerintah daerah akan mendukung pelatihan generasi berikutnya dalam seni melengkan untuk mencegah kepunahan tradisi ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan nilai-nilai dakwah dalam tradisi tersebut, menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan informan kunci, termasuk pelaku melengkan, pemimpin tradisional, dan tokoh masyarakat dari komunitas Gayo. Observasi upacara pernikahan tradisional dan analisis teks pidato melengkan dilengkapi dengan literatur lainnya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pesan dakwah budaya dalam melengkan mencakup tipe informatif, persuasif, dan koersif. Nilai-nilai yang terkandung dalam pesan-pesan ini mencakup kepercayaan, ibadah atau Syariah, dan moral. Studi lanjutan bisa mengeksplorasi aplikasi luas nilai-nilai dakwah budaya di lingkungan multikultural di seluruh dunia, menawarkan model untuk wilayah lain dengan dinamika budaya dan agama yang serupa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Achmadin, B. Z. (2023). Studi Islam konteks materi dakwah Islam perspektif bahasa Al-Qur’an. Muta’Allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(1), 29–47. https://doi.org/10.18860/mjpai.v2i1.2580
Afriani, R. (2018). Analisis struktur Melengkan. Master Bahasa, 6(1), 67–77. https://doi.org/10.24173/mb.v6i1.11197
Al-Bukhari, A. A. M. bin I. (2011). Ensiklopedia Hadits: Shahih al-Bukhari (Masyhar & M. Suhadi, Eds., 1st ed.). Almahira.
Al Hana, R. (2011). Strategi dakwah kultural Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Jurnal Komunikasi Islam, 1(2), 149–160. https://doi.org/10.15642/jki.2011.1.2.149-160
Ansari, I. M. (2014). Ideologi upacara Melengkan dalam adat perkawinan masyarakat Gayo Takengon Aceh Tengah [Skripsi tidak diterbitkan]. Universitas Sumatera Utara.
Astuti, A., & Amirullah, M. S. M. (2019). Penetrasi ajaran Islam dalam tradisi pernikahan di Sinjai, 1999–2003. Pattingalloang: Jurnal Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan, 6(2), 23–34. https://doi.org/10.26858/pattingalloang.v6i2.10783
Atin, M. M. (2018). Nilai-nilai aqidah dalam novel Ayat-Ayat Cinta 2. Insania, 23(2), 242–255. https://doi.org/10.24090/insania.v23i2.2295
Aziz, E., Dzofir, M., & Widodo, A. (2020). The acculturation of Islam and customary law: An experience of Minangkabau, Indonesia. Qudus International Journal of Islamic Studies, 8(1), 131–160. https://doi.org/10.21043/QIJIS.V8I1.7197
Bajuri, L. F., & A. (2022). Qawa’id fiqhiyah dalam permasalahan ibadah dan mu’amalah. Jurnal El-Huda, 13(2), 13–29. https://doi.org/10.59702/elhuda.v13i02.51
Basit, A. (2013). Filsafat dakwah. Raja Grafindo Persada.
Cangara, H. (2019). Pengantar ilmu komunikasi. Raja Grafindo Persada.
Coubat, A. S. (1984). Adat perkawinan Gayo kerje beraturan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Damsuki, A. (2019). Konsep pernikahan masyarakat Samin dan pendekatan dakwah kultural. Islamic Communication Journal, 4(1), 102–118. https://doi.org/10.21580/icj.2019.4.1.3299
Devito, J. A. (2019). The interpersonal communication book (15th ed.). Pearson.
Effendy, O. U. (2017). Ilmu komunikasi teori dan praktek. Remaja Rosdakarya.
Habibah, S. (2015). Akhlak dan etika dalam Islam. Jurnal Pesona Dasar, 1(4), 73–87.
Habibi, M. (2018). Optimalisasi dakwah melalui media sosial di era milenial. Al-Hikmah: Jurnal Dakwah, 12(1), 101–116. https://doi.org/10.24260/AL-HIKMAH.V12I1.1085
Hamda, E. F., Kintan, T. H. S., Lasri, L., & Al-Fairusy, M. (2023). Tradisi berguru dalam budaya pernikahan adat Gayo. Aceh Anthropological Journal, 7(2), 184. https://doi.org/10.29103/aaj.v7i2.12347
Husna, K., & Arif, M. (2021). Ibadah dan praktiknya dalam masyarakat. Ta’lim: Jurnal Studi Pendidikan Islam, 4(2), 143–151. https://doi.org/10.52166/talim.v4i2.2505
Ibrahim, M. (2007). Mujahid dataran tinggi Gayo. Yayasan Maqamammahmuda.
Ibrahim, M. (2013). Nilai-nilai pendidikan Islam dalam adat Gayo. Al-Mumtaz Institute.
Ipaenin, S. (2018). Dakwah kultural dan Islamisasi di Ternate. Al-Mishbah, 14(1), 57–73. https://doi.org/10.24239/al-mishbah.Vol14.Iss1.110
Jafar, I., & Amrullah, M. N. (2018). Bentuk-bentuk pesan dakwah dalam kajian Al-Qur’an. Jurnal Komunikasi Islam, 8(1), 41–66. https://doi.org/10.15642/jki.2018.8.1.41-66
Jaya, I., & Daud, B. (2017). A discourse analysis of Melengkan at a Gayonese wedding ceremony. Studies in English Language and Education, 4(1), 105–119. https://doi.org/10.24815/siele.v4i1.7008
Khaldun, I. (2011). Muqaddimah Ibn Khaldun (A. R. Lubis, Terj.). Pustaka Firdaus. (Karya asli diterbitkan 1377)
Kusnandar, K. (2022). Strategi dakwah kultural dalam penyebaran Islam di masyarakat multikultural. Jurnal Komunika: Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika Islam, 11(1), 43–60. https://doi.org/10.24090/komunika.v11i1.5922
Lubis, H. E. (2021). Nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi perkawinan masyarakat Gayo. Al-Afkar: Journal for Islamic Studies, 4(1), 89–100. https://doi.org/10.31943/afkarjournal.v4i1.138
Marbun, R. (2019). Islamisasi budaya Batak Toba dalam tradisi pernikahan. Jurnal Hikmah, 15(2), 97–110. https://doi.org/10.32478/hikmah.v15i2.318
Masykur, R. (2019). Dakwah kultural dan Islamisasi budaya lokal. Jurnal At-Taqaddum, 11(2), 213–228. https://doi.org/10.21580/at.v11i2.4559
Ma’arif, S. (2017). Islam dan kearifan lokal: Studi atas dialektika Islam dan budaya lokal dalam perspektif living Qur’an. Jurnal Studi Ilmu-ilmu al-Qur’an dan Hadis, 18(2), 211–232. https://doi.org/10.14421/qh.2017.1802-06
Munawwir, A. W. (1997). Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia. Pustaka Progressif.
Nasution, H. (1995). Islam rasional: Gagasan dan pemikiran. Mizan.
Nurcholish, M. (2021). Dakwah kultural dalam tradisi perkawinan suku Sunda. Jurnal Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 41(2), 163–181. https://doi.org/10.15408/dakwah.v41i2.22847
Purwanti, E. (2017). Peran tokoh adat dalam pelaksanaan adat Melengkan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 2(3), 15–24.
Rasyid, H. A. (2020). Islamisasi budaya dan budaya Islamisasi. Jurnal Ushuluddin UIN Suska Riau, 28(1), 1–22. https://doi.org/10.24014/jush.v28i1.9022
Rijal, S. (2020). Nilai-nilai dakwah Islam dalam adat istiadat masyarakat Gayo. Jurnal Ilmiah Al-Muqaddimah, 12(2), 68–81. https://doi.org/10.51276/almuqaddimah.v12i2.139
Rohmat, J. (2019). Akulturasi Islam dan budaya lokal. Islamic Society, 1(1), 25–40. https://doi.org/10.33086/islamsociety.v1i1.1089
Rusli, S. (2020). Strategi dakwah kultural dalam masyarakat multikultural. Jurnal Komunikasi Islam, 10(1), 55–72. https://doi.org/10.15642/jki.2020.10.1.55-72
Sabaruddin, A. (2018). Nilai-nilai pendidikan dalam tradisi lisan Melengkan. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua, 3(1), 11–25. https://doi.org/10.21107/metalingua.v3i1.3815
Saputra, E. (2022). Dakwah kultural dan transformasi sosial. Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 6(1), 35–52. https://doi.org/10.36835/dakwah.v6i1.835
Syahputra, A. (2019). Akulturasi budaya dalam Islam. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 19(2), 191–212. https://doi.org/10.22373/jiif.v19i2.4338
Syam, N. (2017). Strategi dakwah kultural pada masyarakat plural. Jurnal Al-Tahrir, 17(1), 15–34. https://doi.org/10.21154/altahrir.v17i1.794
Syukur, M. (2016). Nilai-nilai Islam dalam tradisi pernikahan masyarakat lokal. Jurnal Ilmu Dakwah, 35(1), 81–96. https://doi.org/10.14421/jid.2016.351-05
Syamruddin, S. (2020). Dakwah kultural sebagai pendekatan dakwah transformatif. Jurnal Al-Balagh: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 5(1), 1–20. https://doi.org/10.22515/balagh.v5i1.2381
Toel, S. (2020). Pendidikan nilai dalam tradisi lokal. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(2), 173–185. https://doi.org/10.21831/jpk.v10i2.34619
Yusuf, M. (2021). Peran tokoh adat dalam pelestarian budaya Melengkan. Jurnal Sosial dan Budaya, 8(2), 45–60.
DOI: https://doi.org/10.18860/eh.v26i1.26447
Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Phone: +6282333435641 |