Gaya Busana Kerja Muslimah Indonesia dalam Perspektif Fungsi dan Syariah Islam
Abstract
Fenomena tren jilbab di Indonesia berjalan seiring meningkatnya jumlah pekerja wanita berjilbab, khususnya di sejumlah perkantoran di kota besar, baik instansi swasta maupun pemerintahan. Namun demikian, busana kerja muslim formal saat ini banyak yang hanya mengikuti tren tanpa memperhatikan kesesuaian fungsi busana kerja maupun syariah Islam. Penelitian ini bertujuan mendapatkan kriteria gaya busana kerja muslimah, baik dari segi siluet maupun penggunaan material. Metode penelitian yang digunakan yaitu kajian literatur mengenai kriteria busana kerja muslimah serta analisis sejumlah gambar busana kerja muslimah dari dokumentasi pribadi, majalah, maupun situs jualbeli di internet. Hasil analisis menunjukan tiga kelompok gaya busana kerja muslimah: mendekati kriteria syariah, mendekati konsep dasar busana kerja, dan irisan keduanya. Adapun pemikiran kaum Islam modernis di Indonesia mengenai aturan jilbab, digunakan sebagai acuan dalam menganalisis kriteria syariah busana muslimah. Busana kerja muslimah yang sesuai dengan kriteria syariah, konsep dasar busana kerja maupun tren, diharapkan dapat membantu karyawati muslimah berhijab secara syar’i, profesional, dan trendi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Dharsono, P. (1993). Bagaimana berbusana serasi dan muda. Majalah Femina, No. 5.
Endraswara, S. (2012). Buku agama Jawa: Menyusuri jejak spiritualitas Jawa. Bantul, Yogyakarta: Lembu Jawa.
Prasetya, H. (2010). Buku identitas perempuan Indonesia: Status, pergeseran relasi gender, dan perjuangan ekonomi publik. Depok: Desantara.
Riyanto, A., & Zulbahri, L. (2009). Modul dasar busana. Modul Mata Kuliah, Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung.
Stone, E. (2008). The dynamics of fashion. New York: Fairchild Books.
Sumbulah, U. (2010). Fundamentalisme sebagai fenomena keagamaan. Blog Sivitas Akademik Fakultas Syariah UIN Malang. http://syariah.uin-malang.ac.id/index.php/komunitas/blog-fakultas/entry/fundamentalisme-sebagai-fenomena-keagamaan#_ftn2
Surtiretna, N., & Rufaidah, A. (1995). Anggun berjilbab. Indonesia: Al-Bayan.
Syafaq, H. (2009). Menggali akar gerakan fundamentalisme Islam di Mesir. Al Afkar, 19(1). http://ejournal.sunan-ampel.ac.id/
Tualeka, H. (2009). Gerakan neomodernisme Islam di Indonesia (perspektif Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid). Al Afkar, 19(1). http://ejournal.sunan-ampel.ac.id/
Zenrif, F. (2011). Islam: Liberalisme, radikalisme dan fundamentalisme. Blog Sivitas Akademik Fakultas Syariah UIN Malang. http://syariah.uin-malang.ac.id/index.php/komunitas/blog-fakultas/entry/74
Zulaikha, E. (2003). Kajian desain terhadap hibriditas dalam gaya jilbab di Indonesia (Tesis). Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung.
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v15i2.2763
Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Phone: +6282333435641 |