Seting Perilaku dan Teritorialitas Ruang sebagai Perwujudan Adab di Masjid Gading Pesantren Kota Malang

Yulia Eka Putrie, Luluk Maslucha

Abstract


This study concerns behavior setting and territoriality in Masjid Gading Pesantren as a part of the broader research on community based mosques and social interaction within them. The purpose is to identify some unique behavior patterns of the users of Masjid Gading Pesantren from the perspective of behavioral based research in architecture. The methods employed in this research are place-centered mapping, architectural documenting, and informal interview. The finding shows some specific behavioral pattern of the mosque’s users derived from the courtesy toward the mosque and the leader of the mosque as well as the pesantren. The behaviors form pattern as they become the tradition or local custom deriving into unique courtesy. Furthermore, this behavioral pattern also shapes the specific territories in the mosque, namely mihrab as a primary territory ‘owned’ by the kyai and legitimated by the santris. Such unique behavioral pattern belongs to local value which is largely accepted in Islam as long as it does not contradict with syariah.

 

Penelitian ini mengenai seting perilaku dan teritorialitas ruang di Masjid Gading Pesantren yang merupakan bagian dari penelitian mengenai masjid berbasis masyarakat dan interaksi sosial yang terjadi di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekhasan pola perilaku keruangan santri dan jamaah di Masjid Gading Pesantren dari sudut pandang keilmuan arsitektur perilaku. Penelitian ini menggunakan metode place centered mapping, dokumentasi, dan wawancara informal. Temuan menunjukkan kekhasan pola perilaku keruangan yang disebabkan adanya adab terhadap masjid dan adab terhadap kyai sebagai pemimpin masjid dan pesantren. Perilaku-perilaku ini membentuk pola karena telah menjadi tradisi atau kebiasaan setempat yang menjadi perwujudan yang khas terhadap adab. Lebih jauh, pola perilaku ini juga membentuk teritori-teritori yang khas di masjid tersebut, yaitu area mihrab yang menjadi teritori primer yang ‘dimiliki’ oleh kyai dan dilegitimasi oleh para santri. Kekhasan perilaku ini dapat dianggap sebagai kearifan lokal yang diterima secara luas keberadaannya di dalam Islam selama tidak bertentangan dengan syariat.


Keywords


territoriality, pesantren’s mosque, behavioral setting, adab

Full Text:

PDF

References


Altman, I. 1975. The Environment and Social Behavior. Monterey, CA: Wadsworth

Haryadi & Setiawan, B. 2010. Arsitektur, Lingkungan dan Perilaku: Pengantar ke Teori, Metodologi dan Aplikasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Laurens, JM. 2004. Arsitektur dan Perilaku Manusia. Surabaya: PT. Grasindo

Sudibyo, Rahmad Pulung, 2010, Integrasi, Sinergi Dan Optimalisasi Dalam Rangka Mewujudkan Pondok Pesantren Sebagai Pusat Peradaban Muslim Indonesia eJournal diakses tanggal 25 Juni 2011




DOI: https://doi.org/10.18860/el.v15i2.2765

Editorial Office:
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana No.50, Malang, Indonesia 65144
This work is licensed under a CC-BY-NC-SA.
el Harakah, ISSN : 1858-4357 | e-ISSN : 2356-1734
Phone : +6282333435641
Fax : (0341) 572533
Email : elharakah@uin-malang.ac.id
elharakahjurnal@gmail.com
Website : http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang