Dinamika Ruang Wisata Religi Makam Sunan Giri di Kabupaten Gresik
Abstract
Ruang adalah produk aktivitas, yang melibatkan aktivitas ekonomi dan teknik yang dimiliki sekelompok masyarakat, sehingga sifatnya politis dan strategis. Hubungan aktivitas dan ruang sangat erat, dimana konsep ruang sebagai wadah (of space) dan pengisinya (in space). Penelitian ini mengenai dinamika ruang pada Makam Sunan Giri yang terbentuk karena konflik dan aktivitas di wisata religi Makam Sunan Giri. Dimensi ruang peziarah Makam Sunan Giri tidak bisa dibatasi secara fisik karena masing-masing memiliki ruang gerak dan maksud atas aktivitasnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis dinamika ruang terhadap aktivitas peziarah Makam Sunan Giri. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, dengan menjelaskan perilaku para peziarah sebagai objek penelitian. Hasil penelitian menemukan bahwa ruang pada awalnya memiliki fungsi tertentu, namun karena adanya aktivitas dan penyesuaian kondisi pada satu waktu terjadilah dinamika pemanfaatan ruang. Dinamika tersebut meliputi perubahan fungsi dan makna atau karakter ruang yang terkait dengan konteks waktu dan dipengaruhi aktivitas manusia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Murtadho, H. S. H., Al-Kaaf, K. H. A. Z., & Djaliel, D. M. A. (1999). Keteladanan dan perjuangan Wali Songo dalam menyiarkan Islam di tanah Jawa. Bandung: Pustaka Setia.
Drewes, G. W. J. (1968). New light on the coming of Islam to Indonesia? Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde, 124(4).
Dyah, I. S. (2010). Arsitektur e-Journal objek wisata religi makam Sunan Muria. Arsitektur e-Journal, Universitas Diponegoro.
Groeneveldt, W. P. (1960). Historical notes on Indonesia and Malaya compiled from Chinese sources. Jakarta: Bhratara.
Hasyim, U. (1981). Riwayat Maulana Malik Ibrahim. Kudus: Menara Kudus.
Jejak para wali dan ziarah spiritual. (2006, December). Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Meinsma, J. J. (1903). Serat Babad Tanah Jawi: Wiwit saking Nabi Adam dumugi ing tahun 1647. S'Gravenhage.
Moquette, J. P. (1912). De oudste Mohammedaansche inscriptie op Java en Madura: De graafsteen te Leran. Tijdschrift voor Indische Taal-, Land- en Volkenkunde.
Muliadi. (2004). Pola spasial objek wisata ziarah Wali Masjid Menara dan makam Sunan Kudus dikaitkan dengan persepsi peziarah. Arsitektur e-Journal, Universitas Diponegoro.
Munif, M. H. (1995). Pioner & pendekar syiar Islam tanah Jawa. Gresik: Yayasan Abdi Putra Al-Munthasimi.
Raffles, T. S. (1830). The history of Java: From the earliest traditions till the establishment of Mahomedanism (Vol. II, 2nd ed., Chap. X). London: John Murray.
Salam, S. (1960). Sekitar Walisanga. Kudus: Menara Kudus.
Sari, D. I. (2010). Arsitektur e-Journal objek wisata religi makam Sunan Muria. Arsitektur e-Journal, Universitas Diponegoro.
Tjandrasasmita, U. (Ed.). (1984). Sejarah nasional Indonesia III (pp. 26–27). Jakarta: PN Balai Pustaka.
Van Bruinessen, M. (1994). Najmuddin al-Kubra, Jumadil Kubra and Jamaluddin al-Akbar: Traces of Kubrawiyya influence in early Indonesian Islam. Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde, 150, 305–329.
Wibowo, A. (2014). Penataan wisata religi kompleks makam Sunan Giri di Gresik. Arsitektur e-Journal, Universitas Diponegoro.
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v16i2.2775
Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Phone: +6282333435641 |

