Islamic Perspectives on Multicultural Education Values in The Sumberdem Clean Village Tradition
Abstract
Multiculturalism emerges as a force promoting diversity within the global system, driving the creation of true social justice. However, this concept is not universally accepted; some people reject it, viewing it as obscuring the essence of religion. This research aims to describe the values of multicultural education embedded in the Clean Village tradition in Sumberdem Village, examining them from the perspective of Islamic teachings. The research employs a qualitative method with a phenomenological approach. Data collection involved in-depth interviews, observations, and documentation, followed by interpretive phenomenological analysis. The findings reveal that the multicultural values expressed in the Clean Village tradition include social care, consensus, mutual cooperation, respect for diversity, and fairness. These values align harmoniously with Islamic teachings, offering solutions to humanitarian challenges by weaving diversity into a cohesive social fabric. This process shapes a well-rounded individual who balances their roles as abdullah (God’s servant) and khalifatullah (God’s steward). This tradition can serve as a model for integrating multicultural values into community practices, especially in diverse cultural and religious settings, fostering inclusive environments that promote mutual respect and collective well-being, in alignment with both secular and religious frameworks for social harmony.
Multikulturalisme muncul sebagai kekuatan yang mendorong keragaman dalam sistem global, yang menggerakkan terciptanya keadilan sosial sejati. Namun, konsep ini tidak sepenuhnya diterima secara universal; beberapa orang menolaknya karena dianggap mengaburkan esensi agama. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan nilai-nilai pendidikan multikultural yang terkandung dalam tradisi Bersih Desa di desa Sumberdem, kemudian mengkajinya dari perspektif ajaran Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pengumpulan data melibatkan wawancara mendalam, observasi, dan teknik dokumentasi, yang diikuti dengan analisis fenomenologis interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai multikultural dalam tradisi Bersih Desa meliputi kepedulian sosial, musyawarah, gotong royong, penghormatan terhadap keragaman, dan keadilan. Nilai-nilai ini selaras dan harmonis dengan ajaran Islam, yang menawarkan solusi atas tantangan kemanusiaan dengan merajut keragaman menjadi ikatan sosial yang utuh. Proses ini membentuk manusia yang seimbang dalam peran sebagai abdullah (hamba Allah) dan khalifatullah (wakil Allah). Tradisi ini dapat menjadi model untuk mengintegrasikan nilai-nilai multikultural dalam praktik komunitas, terutama di lingkungan dengan latar belakang budaya dan agama yang beragam, serta memupuk lingkungan inklusif yang mendukung saling menghormati dan kesejahteraan bersama, selaras dengan kerangka sekuler dan religius untuk harmoni sosial.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abacioglu, C. S., Fischer, A. H., & Volman, M. (2022). Professional development in multicultural education: What can we learn from the Australian context? Teaching and Teacher Education, 114, 103701. https://doi.org/10.1016/j.tate.2022.103701
Adiansyah, R. (2017). Persimpangan Antara Agama dan Budaya (Proses Akulturasi Islam dengan Slametan dalam Budaya Jawa). Intelektualitas, 6(2), 295–310. https://doi.org/10.19109/intelektualita.v6i2.1612
Adib, N. (2020). Pendidikan Multikultural pada Budaya Sekolah (Studi kasus pada pendidikan menengah di Pangkal Pinang, Bangka). Staini Press.
Ali, N., & Noor, S. (2019). Pendidikan Islam Multikultur: Relevansi, tantangan, dan peluang. Jurnal Hadratul Madaniyah, 6(1), 24-42. https://doi.org/10.33084/jhm.v6i1.879
Arif, M. & Darwati, Y. (2018). Interaksi Agama dan Budaya. Empirisma, 27(1), 55–64.
Aulia, R., Fathunnajih, F., Br, B., Mutmainnah, I., & Rusmayadi, R. (2024). Multikulturalisme dalam Konsep Kurikulum Pendidikan Agama Islam (Landasan Filsafat Pendidikan Islam). Asatiza: Jurnal Pendidikan, 5(1), 34–44. https://doi.org/10.46963/asatiza.v5i1.1689
Barella, Y., Fergina, A., Achruh, A., & Hifza, H. (2023). Multikulturalisme dalam Pendidikan Islam: Membangun Kesadaran dan Toleransi dalam Keanekaragaman Budaya. Indo-MathEdu Intellectuals Journal, 4(3), 2028–2039. https://doi.org/10.54373/imeij.v4i3.476
Basri, L. O. A., Aso, L., Momo, A. H., Mudana, I. W., Taena, L., Salniwati, S., Janu, L., & Aswati, A. (2017). The Values of Multicultural Education in Munanese Traditional Culture. Asian Culture and History, 9(1), 33. https://doi.org/10.5539/ach.v9n1p33
Burhani, Y., Jinan, G. Y., Saepulloh, M. I., & Islam, R. C. (2020). Pendidikan Multikulturalisme Gus Dur. JAQFI: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam, 5(2020), 1–15. https://doi.org/10.15575/jaqfi.v5i2.10464
Carlan, Sumarna, C., Djubaedi, D., Fatimah, S., Mas’ud, A., Jamali, Rosidin, D. N., & Hidayat, A. (2021). Multicultural Value of Education in Forming the Community’s Religious Attitude. International Journal of Recent Advances in Multidisciplinary Topics, 2(8), 168–171. https://journals.ijramt.com/index.php/ijramt/article/view/1303
D’hondt, F., Maene, C., Vervaet, R., Van Houtte, M., & Stevens, P. A. J. (2021). Ethnic discrimination in secondary education: Does the solution lie in multicultural education and the ethnic school composition? Social Psychology of Education, 24(5), 1231–1258. https://doi.org/10.1007/s11218-021-09651-w
Ghany, H. (2018). Penyelenggaraan Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan di Sekolah Dasar. Jurnal Madaniyah, 8(2), 186–198.
Hafid, A. (2020). Pendidikan Multikultural dalam Masyarakat Transisi: Studi Interaksi Nilai Agama dan Budaya di Batam. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hanafi, M. (2013). Kedudukan Musyawarah dan Demokrasi di Indonesia. Jurnal Cita Hukum, 1(2), 95778. https://dx.doi.org/10.15408/jch.v1i2.2657
Harahap, S. (2018). Konflik Etnis dan Agama di Indonesia. Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama (Jisa), 1(2), 1. https://doi.org/10.30829/jisa.v1i2.5096
Hidayat, O. T. (2022). Pendidikan Multikultural; Menuju Masyarakat 5.0. Muhammadiyah University Press.
Islamy, A. (2022). Pendidikan Islam Multikultural dalam Indikator Moderasi Beragama di Indonesia. Jurnal Analisa Pemikiran Insaan Cendikia, 5(1), 48-61. http://dx.doi.org/10.54583/apic.vol5.no1.87
Ismunadi, A., & Khusni, M. F. (2021). Rekonstruksi Pendidikan Islam Multikultural Indonesia Perspektif Filsafat Pendidikan Islam. Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman, 32(2), 353–366. https://doi.org/10.33367/tribakti.v32i2.1742
Khateeb, F. Al. (2014). Sejarah Islam yang Hilang Terjemah The Lost Islamic History: Reclaming Muslim Civilisation from the Past. Bentang Pustaka.
Khoir, M. M. (2017). Tafsir Kerukukunan: Gagasan Perdamaian dan Kesadaran Multikultural dalam Al-Qur’an. Tarbiya Islamiya: Jurnal Pendidikan dan Keislaman, 6(1), 78–92.
Lestari, O. D., & Esy, E. P. (2021). Nilai Kebersamaan pada Tradisi Saparan Bekakak di Desa Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta. Jurnal Sosialita, 16(2), 307–322.
Liu, X. (2022). Comparing multicultural education in China and Finland: From policy to practice. Asian Ethnicity, 23(1), 165–185. https://doi.org/10.1080/14631369.2020.1760078
Madakir, M., Firdaus, S., Hajam, H., & Hidayat, A. (2022). Multicultural Islamic Education of Nurcholis Madjid Perspective: A Literature Review. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 9(5), 191–201. http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v9i5.3731
Maftuhah, M., & Raswan, R. (2024). The Frame of Islam in Multicultural Education at Kinderglobe Kindergarten. Dinamika Ilmu, 24(1), 49-60. https://doi.org/10.21093/di.v24i1.7934
Maidah, C., Syahriyah, U. U., Mariyam, S., & Zein, M. K. Z. (2023). Internalization of Multicultural Education Values in Building Tolerance in Trowulan Mojokerto Village Communities. Proceeding International Conference on Religion, Science and Education, 255–264.
Mas’ud, A. (2020). Paradigma Pendidikan Islam Humanis; Menggagas Format Pendidikan Nondikotomik. IRCiSoD.
Misrawi, Z. (2010). Al Quran Kitab Toleransi: Tafsir tematik Islam rahmatan lilalamin. Pustaka Oasis.
Mubarok, A. A. (2019). Musyawarah dalam Perspektif Al-Quran. Maghza: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 4(2), 147–160. https://doi.org/10.24090/maghza.v4i2.3550
Muhammad, H. (2020). Islam yang Mencerahkan dan Mencerdaskan; Memikirkan Kembali Pemahaman Islam Kita. IRCiSoD.
Mustari, B., & Umiarso, R. A. R. (2020). Nalar Monoteistik Pendidikan: Kontemplasi Menuju Aksi. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 6(1).
Pourdavood, R. G., & Yan, M. (2020). Becoming critical: In-service Teachers’ Perspectives on Multicultural Education. International Journal of Learning, Teaching and Educational Research, 19(2), 112–135. https://doi.org/10.26803/ijlter.19.2.8
Pratiwi, K. B. (2018). Dari Ritual menuju Komersial: Pergeseran Tradisi Ruwahan di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Haluan Sastra Budaya, 2(2), 204–219. https://doi.org/10.20961/hsb.v2i2.23306
Pusposari, D. (2017). Pendidikan yang Demokratis. Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Konteks Global, 3(7), 83–98.
Hidayat, R., Setiawan, A., & Juliana, K. A. (2023). Problematika dan Solusi Pendidikan Berbasis Multikultural di Era Globalisasi dan Modernisasi. Literasi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 14(1), 15-23. http://dx.doi.org/10.21927/literasi.2023.14(1).15-23
Ridwan, N. K. (2019). Ajaran-ajaran Gus Dur: Syarah 9 nilai utama Gus Dur. Noktah.
Rofiah, C. (2023). Metode Penelitian Fenomenologi: Konsep Dasar, Sejarah, Paradigms, dan Desain Penelitian. Litnus.
Roqib, M. (2009). Ilmu Pendidikan Islam; Penge,bangan Pendidikan Integratif di Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat. LKiS.
Rosyad, A. M. (2020). The Integration of Islamic Education and Multicultural Education in Indonesia. Al-Afkar, Journal For Islamic Studies, 3(1), 164–181. https://al-afkar.com/index.php/Afkar_Journal/article/view/87
Saihu, M., Anwar, H., Suhada, A., & Aziz, L. F. B. (2021). Religion As a Cultural System: a Multiculturalism Education Model in Bali Based on Local Tradition. Psychology and Education Journal, 58(1), 4198–4206. https://doi.org/10.17762/pae.v58i1.1483
Samiyono, D. (2013). Resistensi Agama dan Budaya Masyarakat. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 21(2), 251–270. https://doi.org/10.21580/ws.21.2.244
Setiawan, A. B., Sukamto, S., Eskasasnanda, I. D. P., Towaf, S. M., & Azzahroh, P. M. (2022). Konstruksi sosial toleransi keberagaman dalam pelestarian budaya multikultural di Pesarean Gunung Kawi. Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S), 2(9), 831–837. https://doi.org/10.17977/um063v2i9p831-837
Solihah, R. (2019). Agama dan Budaya; Pengaruh Keagamaan Masyarakat Gebang Madura Terhadap Budaya Rokat Tase’. UIN Sunan Ampel, 2(1), 77–94. https://doi.org/10.31538/almada.v2i1.343
Sudrajat, B. A. dan A. (2020). Konstruksi Sosial Masyarakat tentang Tradisi Ruwatan Sukerta. UNESA.
Suri, D., & Chandra, D. (2021). Teacher’s strategy for implementing multiculturalism education based on local cultural values and character building for early childhood education. Journal of Ethnic and Cultural Studies, 8(4), 271–285. https://doi.org/10.29333/ejecs/937
Torres, C. A., & Tarozzi, M. (2020). Multiculturalism in the world system: towards a social justice model of inter/multicultural education. Globalisation, Societies and Education, 18(1), 7–18. https://doi.org/10.1080/14767724.2019.1690729
Umar, A. K. (2012). Pendidikan Agama Berbasis Multikulturalisme (Studi Kritis). At-Ta’dib, 7(2). https://doi.org/10.21111/at-tadib.v7i2.76
Voevoda, E. V. (2020). Intercultural communication in multicultural education space. Training, Language and Culture, 4(2), 11–20. https://doi.org/10.22363/2521-442X-2020-4-2-11-20
Wakano, A. (2019). Nilai-nilai Pendidikan Multikultural dalam Kearifan Lokal Masyarakat Maluku. Al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(2), 26. https://doi.org/10.33477/alt.v4i2.1006
Yakin, M. A. (2017). Pendidikan Multikultural: Cross Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Nuansa Aksara.
DOI: https://doi.org/10.18860/eh.v26i2.28193
Editorial Office: | Phone : +6282333435641 |