Revitalization of The Sasak Local Wisdom Values for The Social Harmony in Berinding Central Lombok

Yulia Sakinaturrahmi, Sudrajat Sudrajat

Abstract


Globalization brings with it many new cultures and values, which have gradually caused the local wisdom of the Sasak tribe to fade. However, the erosion of Sasak local wisdom—due to globalization, pandemics, weak educational transmission, and cultural shifts—has prompted community leaders and government actors to intensify efforts to preserve it. This study aims to identify and describe the efforts of the village government, religious leaders, traditional leaders, and youth leaders in revitalizing local wisdom so that it remains relevant to the noble values upheld by the Sasak people amidst global developments, while also fostering social harmony. This qualitative research adopts an ethnographic approach and utilizes various data collection methods, including observation, interviews, and documentation. The results show several key efforts in revitalizing local wisdom values: (1) village heads organize cultural events and festivals, celebrate village anniversaries with local wisdom themes, restore historically significant buildings, address community needs, and collaborate on curriculum development; (2) religious leaders conduct weekly religious studies and organize Islamic holiday celebrations; (3) traditional leaders provide training on sorong serah aji krame, foreign languages, and traditional attire; (4) youth leaders establish the “Remaje Sasak” community as a center for information, learning, and the practice of local wisdom. These efforts are expected to serve as a platform for the Sasak people—especially the younger generation—to maintain, inherit, and live out the values embedded in their cultural heritage. The implications of this study suggest that integrated collaboration among local leaders and stakeholders can serve as a model for other communities striving to preserve their cultural identity amid the forces of globalization.


Globalisasi membawa banyak budaya dan nilai baru yang secara bertahap menyebabkan nilai-nilai kearifan lokal suku Sasak memudar. Namun, terkikisnya kearifan lokal Sasak—yang disebabkan oleh globalisasi, pandemi, lemahnya transmisi pendidikan, dan pergeseran budaya—mendorong para pemimpin masyarakat dan pemerintah untuk memperkuat upaya pelestariannya. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menggambarkan upaya pemerintah desa, pemimpin agama, pemimpin adat, dan pemimpin pemuda dalam merevitalisasi kearifan lokal agar tetap relevan dengan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Sasak di tengah perkembangan global, sekaligus membina keharmonisan sosial. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan etnografi dan memanfaatkan berbagai metode pengumpulan data, termasuk observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan beberapa upaya utama dalam merevitalisasi nilai kearifan lokal, yaitu: (1) kepala desa menyelenggarakan acara dan festival budaya, merayakan hari jadi desa dengan tema kearifan lokal, merestorasi bangunan bersejarah, memenuhi kebutuhan masyarakat, dan berkolaborasi dalam pengembangan kurikulum; (2) pemimpin agama mengadakan pengajian rutin mingguan dan perayaan hari besar Islam; (3) pemimpin adat menyelenggarakan pelatihan sorong serah aji krame, bahasa asing, dan pakaian tradisional; (4) pemimpin pemuda membentuk komunitas “Remaje Sasak” sebagai pusat informasi, pembelajaran, dan praktik kearifan lokal. Upaya-upaya ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat Sasak—khususnya generasi muda—untuk mempertahankan, mewariskan, dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam warisan budaya mereka. Implikasi dari studi ini menunjukkan bahwa kolaborasi terpadu antara para pemimpin lokal dan pemangku kepentingan dapat menjadi model bagi komunitas lain yang berupaya melestarikan identitas budaya mereka di tengah arus globalisasi.

Keywords


cultural preservation; local wisdom; Sasak tribe; social harmony

Full Text:

PDF

References


Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Syakir Media Press.

Abubakar, M., & Nurliana, N. (2018). Elit Agama dan Harmoni Sosial di Palangka Raya. Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 16(2), 277–296. https://doi.org/10.18592/khazanah.v16i2.2337

Adrian, H., & Resmini, W. (2018). Pengaruh Globalisasi terhadap Nilai-Nilai Budaya Rumah Tradisional Masyarakat Sade Lombok Tengah. Civicus: Pendidikan Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 6(2), 13–23.

Arrazak, M. A., Syamsir, S., Utama, A. W., & Fauza, F. (2022). Peranan Kepemimpinan Ninik Mamak dalam Pelestarian Budaya Minangkabau di Nagari Kayu Tanam. Civics Education and Social Science Journal (CESSJ), 4(2), 83-94. https://doi.org/10.32585/cessj.v4i2.2629

Ahyar, & Abdullah, S. (2019). Sorong Serah Aji Krama Tradition of Lombok Sasak Marriage to Revive Islamic Culture. El Harakah: Jurnal Budaya Islam, 21(2), 255–269. https://doi.org/10.18860/eh.v21i2.6961

Alfaruqy, M. Z. (2021). Buku Ajar Sejarah dan Aliran Psikologi. Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.

Arif, A. M. (2020). Perspektif Teori Sosial Emile Durkheim dalam Sosiologi Pendidikan. Jurnal Studi Ilmu Pengetahuan Sosial, 1(2). https://doi.org/10.24239/moderasi.Vol1.Iss.28

Asyari, A., & Kadri. (2022). Nilai-Nilai Sosial di Balik “Konflik dan Kekerasan.” Jurnal Penelitian Keislaman, 18(2), 101–114. https://doi.org/10.20414/jpk.v18i2.6112

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (n.d.). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. https://kbbi.kemdikbud.go.id

Dahesihsari, R., Kartikawangi, D., RO, A. C., Sihotang, K., & Murniati, J. (2019). Komunikasi Akomodatif untuk Mewujudkan Harmoni Sosial. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

Darmuji, & Arisman. (2020). Pelestarian Budaya Seloko Adar Perkawinan Jambi. Suluh Abdi: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 2(1), 7–11. https://doi.org/10.32502/sa.v2i1.2703

Dayningrum, R., & Ritonga, W. A. (2023). Peran Generasi Milenial dalam Upaya Melestarikan Budaya di Tengah Era Disrupsi Reknologi. Jurnal Pendidikan Mahasiswa Internasional, 1(1), 83–85. https://doi.org/10.62966/ijose.v1i1.79

Dienaputra, R. D., Machdalena, S., & Kartika, N. (2023). Interventariasi Potensi Objek Pemajuan Kebudayaan di Jawa Barat. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(3), 2825–2838. https://doi.org/10.31764/jmm.v7i3.14467

Firdaus, D. R., Kharunnisa, K., Zohriah, A., & Fuzi, A. (2020). Analisis Model Kepemimpinan Kharismatik dan Visioner di Pondok Pesantren. Jurnal Pendidikan, 5(4), 15039–15049. https://doi.org/10.31004/joe.v5i4.2588

Fitri, M., Muhammad, A. K., & Suyuti, S. (2024). Upaya Menjaga Keharmonisan Masyarakat melalui Budaya Lokal. Jurnal Penelitian Ilmu Sosial, 4(4), 8874–8886. https://doi.org/https//doi.org/10.31004/innovative.v4i4.13883

Habibuddin. (2020). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Suku Sasak dalam Persekolahan di Lombok Timur. Jipsindo, 7(1), 44–46. https://doi.org/10.21831/jipsindo.v7i1.30864

Iswatiningsih, D. (2019). Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal di Sekolah. Jurnal Satwika, 3(2), 155–164. https://doi.org/10.22219/satwika.v3i2.10244

Khoiruman, K. (2019). Aspek Ibadah, Latihan Spiritual dan Ajaran Moral (Studi Pemikiran Harun Nasution tentang Pokok-Pokok Ajaran Islam). Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Tafsir, 8(1), 39. https://doi.org/10.29300/jpkth.v8i1.2046

Lestari, F. D., Ibrahim, M., Ghufron, S., & Mariati, P. (2021). Pengaruh Budaya Literasi terhadap Hasil Belajar IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(6), 5087–5099. https://doi.org/https:/doi.org/10.31004/basicedu.v5i6.1436

Maretha, N. K. W. (2020). Construction of multicultural awareness inter-religious adherents based on local wisdom polong renten in Pemenang North Lombok. Journal Of Advanced Research In Dynamical And Control Systems, 12(7). http://doi.org/10.5373/JARDCS/V12SP7/20202204

Marlina. (2021). Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Guided Discovery dalam Materi Kerja Sama Pad Siswa Kelas V SD Negeri 133 Halmahera Selatan. Jurnal PENDAS (Pendidikan Sekolah Dasar), 3(1), 53–60. https://ejurnal.isdikkierahmalut.ac.id/index.php/pendas/article/view192

Mayasari, Y., Putra, M. S., Hadiwijaya, H., Alfitriani, & Putra, R. R. (2022). Desaw Wisata Sebagai Pembangunan Ekonomi Desa. Nasya Expanding Mangement.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Analisis Data Kualitatif. Universitas Indonesia.

Muzaenah, T., & Makiyah, S. N. (2018). Pentingnya Aspek Spiritual pada Pasien Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisa: A Literature Review. Herb-Medicine Journal, 1(2), 98–102. https://doi.org/10.30595/hmj.v1i2.3004

Muzakir, M., & Suastra, W. (2024). Kearifan Lokal Suku Sasak sebagai Sumber Nilai Pendidikan di Persekolahan: Sebuah Kajian Etnopedagogi. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 6(1), 86–95. https://doi.org/10.31004/edukatif.v6i1.6067

Nurasiah, I., Marini, A., Nafiah, M., & Rachmawati, N. (2023). Nilai Kearifan Lokal: Projek Paradigma Baru Program Sekolah Penggerak untuk Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Jurnal Basicedu, 6(3), 3639–3648. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2727

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. (2018). Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 Tahun 2018 tentang Muatan Lokal. Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2018 Nomor 7. https://peraturan.bpk.go.id/Details/93248/perda-prov-nusa-tenggara-barat-no-7-tahun-2018

Raharja, A. D., Selvia, M., & Hilman, C. (2022). Revitalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Pendidikan yang Relevan dalam Mengatasi Permasalahan Global. Jurnal Inovasi, Evaluasi Dan Pengembangan Pembelajaran, 2(2). https://doi.org/10.54371/jiepp.v2i2.251

Rahayu, R. (2016). Peningkatan Karakter Tanggung Jawab Siswa SD Melalui Penilaian Produk Pada Pembelajaran Mind Mapping. Jurnal Konseling GUSIJANG, 2(1), 97–103. https://doi.org/10.24176/jkg.v2i1.562

Republik Indonesia. (2010). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38764/uu-no-11-tahun-2010

Rojabiyah, N., Ghufronudin, G., & Trinugraha, Y. H. (2023). Upaya Revitalisasi Identitas Petani Lokal melalui Festival Mbok Sri Mulih (Studi Kasus Festival Mbok Sri Mulih di Desa Delanggu, Klaten). Mukaddimah: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-Ilmu Sosial, 7(2), 331–334. https://doi.org/10.30743/mkd.v7i2.7563

Sa’adah, A. N., & Sudrajat. (2023). Revitalization of Tolerance Values through The Saparan Tradition: A Study in Pondok Wonolelo Village. El Harakah: Jurnal Budaya Islam, 25(2), 327–345. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.18860/eh.v25i2.23654

Safrudidin. (2016). Sorong Serah (Studi Analitik Perubahan Kepatuhan Budaya). Jurnal Historis, 1(1), 10–15. https://doi.org/10.31767/historis.v1i1.203

Samakul, N. M., & Lizardo, J. (2024). Membangun Generasi Y dan Z sebagai Pemimpin Muda Kristen di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 Scopindo. Scopindo Media Pustaka.

Sawaludin, S., Haslan, M. M., & Basariah, B. (2022). Eksistensi dan Peran Elit dalam Mempertahankan Nilai-Nilai Kearifan Lokal pada Masyarakat Dusun Sade Desa Rembitan. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(4b). https://doi.org/10.29303/jipp.v74b.941

Spradley, J. P. (1979). The Ethnographic Interview. Harcourt Brace Jovanovich.

Sudarwo, R., Parhanuddin, L., Mujiburrahman, M., & Anam, K. (2023). Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Etnis Sasak (Studi Kasus Kehidupan Komunitas Sasak di Desa Mengkulu Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat). Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Riset Sosial Humaniora, 6(2), 407–424. https://doi.org/10.31539/kaganga.v6i2.7478

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Alfabeta.

Suhupawati, S., & Mayasari, E. (2017). Upacara Adat Kelahiran sebagai Nilai Sosial Budaya pada Masyarakat Suku Sasak desa Pengadangan. Fajar Historia, 2(2), 15–23.

Supriani, Y., & Arifudin, O. (2023). Partisipas Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Plamboyan Edu (JPE), 1(1), 95–105. https://jurnal.rekayansantang.ac.id/index.php/plamboyan/article/view/326

Susiani, K., Ningsih, I. K. C. N., Suhanda, F. D., Camarini, N. P. I., & Handayani, N. P. F. (2021). Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Kehidupan Sosial Budaya dan Kearifan Lokal di Bali. Jurnal Bimbingan dan Konseling Indonesia, 6(2), 175–182. https://doi.org/10.23887/jurnal_bk.v6i2.722

Syafi’i. (2020). Revitalisasi Mahabbah Sang Yakut Bainal Hajar dalam Menyongsong Kearifan Milenial 4.0. Konferensi Nasional Pengabdian Msyarakat, ISBN: 978-602-462579-5.

Syahri, P., Satriyadi, S., Iskandar, T., Zulkarnaen, Z., Kalsum, U., & Hadijaya, Y. (2024). Implementasi Modernisasi Agama di Kampus UIN Raden Fatah Palembang dengan Tujuan Bisa Saling Menghargai Antar Budaya dan Agama. Jurnal Akademi Pendidikan, 15(1), 278–287. https://doi.org/10.47200/aoej.v15i1.2171

Syifa, U. Z., Ardianti S D, & Masfuah, S. (2022). Analisis Nilai Karakter Tanggung Jawab Anak dalam Pembelajaran Daring. Jurnal Education FKIP UNMA, 8(2), 568–577. https://doi.org/10.31949/education.v8i2.2071

Tarigan, A. M., Lina, L. F., & Anggraini, D. S. (2021). Pemahaman Investasi Generasi Milenial pada Minat Berinvestasi di Peer to Peer Lending di Bandar Lampung. Jurnal Strategi Manajemen dan Akuntansi Melalui Riset dan Teknologi (SMART), 1(1), 49–58. https://doi.org/10.33365/smart.v1i1.1077

Tohri, A., Rasyad, A., Sururuddin, M., & Istiqlal, L. M. (2022). The Urgency of Sasak Local Wisdom-Based Character Education for Elementary School in East Lombok, Indonesia. International Journal of Evaluation and Research in Education, 11(1), 333-344. https://doi.org/10.11591/ijere.v11i1.21869

Wahyudin, D. (2018). Identitas Orang Sasak: Epistemologis terhadap Mekanisme Produksi Pengetahuan Masyarakat Suku Sasak. Jurnal Penelitian Keislaman, 14(1), 102–113. https://doi.org/10.20414/jpk/v14i1.493

Wanti, P. B. (2023). Pelaksanaan Tradisi Bau Nyale. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 8(2), 3749–3758. https://doi.org/10.23969/jp.v8i2.10119

Wirata, I. W. (2018, May). Local Wisdom of Sasak Islamic to Enhance Unity and Togetherness Among Communities on the Lombok Island. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 156, No. 1, p. 012051). IOP Publishing. https://doi.org/10.1088/1755-1315/156/1/012051

Yuliyana, E., Wulan, S., & Vioreza, N. (2021). Pemahaman tentang nilai-Nilai Persatuan Indonesia dengan Sikap Cinta Tanah Air. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara III.

Yusuf, M., Reverawaty, W. I., & Ardiansyah, A. (2019). Pendampingan Pelestarian Budaya sebagai Objek Wisata melalui Festival Kampung di Desa Senaung Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Pengabdian Kepada Kepada Masyarakat (Indonesia Journal of Community), 5(3). https://doi.org/10.22146/jpkm.46884




DOI: https://doi.org/10.18860/eh.v27i1.29951

Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana No.50, Malang, Indonesia 65144
CC BY-NC-SA 4.0
This work is licensed under a CC-BY-NC-SA.
ISSN: 1858-4357 | e-ISSN: 2356-1734
Phone: +6282333435641
Fax: (0341) 572533
Email: elharakah@uin-malang.ac.id
elharakahjurnal@gmail.com
Website: http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang