Nilai-Nilai Edukasi dalam Seni Reyog Ponorogo

Rido Kurnianto

Abstract


This study examined the character education of Konco Reyog at schools viewed from the meaning of Reyog Ponorogo’s art symbol. Then, it has tried to reveal its relevance with Islamic education. The data were obtained from the key persons, i.e. warok figure, Reyog Foundation, Reyog teachers, and the supporting artists, which then were described qualitatively to arrange character education module of Konco Reyog based on Islamic education. The finding shows that Reyog’s symbol is loaded with value and meaning, including the educational values. These values have very strong relevance with several values contained in Islamic education. Further, these values are built systematically through school. Its position is quite strong as it is included in the curriculum of intra-curricular as a local content based on the local wisdom. These Reyog Ponorogo art values are possible to be alternative models for character education in order to build noble values and meanings based on Islamic education.

 

Penelitian ini mengkaji pendidikan karakter Konco Reyog di sekolah-sekolah yang digali dari makna simbol seni Reyog Ponorogo. Selanjutnya muatan tersebut dikaji basis relevansinya dengan pendidikan Islam, yang selama ini belum tersentuh. Data yang diperoleh dari orang kunci (key person), yaitu tokoh warok, yayasan Reyog, para pengampu pembelajaran Reyog, dan para seniman pendamping, dideskripsikan secara analitis kualitatif untuk menyusun modul pendidikan karakter Konco Reyog berbasis pendidikan Islam. Temuan pokok penelitian ini adalah bahwa dalam seni Reyog Ponorogo memiliki sejumlah simbol yang sarat dengan nilai dan makna, diantaranya adalah nilai pendidikan. Nilai-nilai tersebut memiliki relevansi yang sangat kuat dengan sejumlah nilai yang terkandung di dalam pendidikan Islam. Pada perkembangannya, nilainilai pendidikan dalam seni Reyog Ponorogo ditanamkan secara sistematis melalui lembaga pendidikan sekolah. Posisinya cukup kuat karena masuk dalam kurikulum intrakurikuler sebagai muatan lokal berbasis kearifan lokal. Nilai-nilai pendidikan berbasis seni Reyog Ponorogo ini sangat dimungkinkan menjadi alternatif model pendidikan karakter dalam rangka menanamkan nilai dan makna hidup luhur berbasis pendidikan Islam.


Keywords


character education; Islamic education; model

Full Text:

PDF

References


Alqur’an dan Terjemahnya. Madinah Munawwarah: Mujamma’ al-Malik Fahd li Thiba’at al-Mushaf asy-Syarif.

Al Bukhari, Imam Abi ‘Abdillah. n.d. Sahih Bukhari. Semarang: Toha Putra.

Abdurrahman, An-Nahlawi. 1989. Prinsip-Prinsip Dasar Metode Pendidikan Islam dalam Keluarga, di Sekolah, dan di Masyarakat. Transl. Herry Noer Ali . Bandung: Diponegoro.

Frondizi, Risieri. 2011. Pengantar Filsafat Nilai. Transl. Cuk Ananta Wijaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lickona, Thomas. 1992. Educating for Character: How Our School can

Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.

Munawwir, AW. 1984. Kamus Arab-Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Progressif.

Ranta, Nyoman Kutha. 2014. Karya Sastra, Seni, dan Budaya dalam Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Roqib, Moh. 2007. Harmoni dalam Budaya Jawa (Dimensi Edukasi dan

Keadilan Gender). Purwokerto: STAIN Purwokerto Press.

Sunan Ibnu Majah. n.d. Semarang: Penerbit Toha Putra.

Zuchdi, Darmiyati. 2008. Humanisasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.




DOI: https://doi.org/10.18860/el.v17i2.3346

Editorial Office:
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana No.50, Malang, Indonesia 65144
This work is licensed under a CC-BY-NC-SA.
el Harakah, ISSN : 1858-4357 | e-ISSN : 2356-1734
Phone : +6282333435641
Fax : (0341) 572533
Email : elharakah@uin-malang.ac.id
elharakahjurnal@gmail.com
Website : http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang