Persepsi Masyarakat tentang Makam Raja dan Wali Gorontalo

Muhammad Rusli Ibrahim

Abstract


This study aims to elucidate community perception of royal cemetry and friends of God of Gorontalo by using an approach of phenomenlogy of religion. The result of research pointed out that cemetry was interpreted as a resting place of human kinds after realm. The purpose of cemetry pilgrimage also has a variety, such as, the place of religious excursion, the efficacious place for praying, the place to get blessing from God by invoking the remains, the place to recall the goodness of a hero and a carrier of Islam, the place to learn both of  the history and Ladunni. A conducting variant procession of visiting cemetry is divided into by self-praying and praying by a priets. Particular things brought for the cemetry of Sultan Amai are for graping the water believed to have a blessing whereas pilgrims, at Ju Pangola, bring bottled water placed before cemetry and prayed by priests and also take glebe to get grace. Boon for pilgrims is:  to get a grace of life with praying for the King and Friends of God, appreciate the kindness of Islamic spreaders and Islamic heroes, and to be a guidance of life that human beings will end and return to the God.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi masyarakat tentang makam raja dan wali Gorontalo dengan menggunakan pendekatan fenomenologi agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makam dimaknai sebagai tempat peristirahatan manusia setelah alam dunia. Adapun tujuan ziarah makam memiliki varian yakni: Makam sebagai tempat wisata religi; Tempat mustajab berdoa; Tempat untuk mendapatkan berkah dari Allah dengan mendoakan si mayit; Tempat untuk mengenang jasa pahlawan dan pembawa Islam; Tempat untuk belajar baik sejarah maupun ilmu Ladunni. Varian prosesi pelaksanaan ziarah kubur terbagi dua berdoa sendiri dan didoakan oleh imam. Adapun perlengkapan yang menyertai khususnya di makam Sultan Amai adalah mengambil air sumur yang diyakini memiliki berkah sedangkan di makam Ju Pangola adalah air mineral kemasan botol yang ditempatkan di depan makam dan didoakan oleh imam dan mengambil tanah makam untuk mendapatkan keberkahan. Hikmah bagi peziarah: untuk mendapatkan keberkahan hidup dengan mendoakan raja dan para wali Allah, menghargai jasa para pengembang Islam dan para pahlawan; serta menjadikan sebagai pelajaran hidup bahwa manusia pasti akan mati dan kembali ke Allah. 



Keywords


perception; local wisdom; tradition

Full Text:

En In

References


Abdullah, Irwan. dkk. 2008., Agama dan Kearifan Lokal dalam Tantangan Global. Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana UGM dan Pustaka Pelajar

Agus, Bustanuddin. 2007. Agama dalam Kehidupan Manusia –Pengantar Antropologi Agama, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Amin, Syaifullah. Islam Nusantara-Makam Aulia Raja Ilato Ramai Dikunjungi Peziarah. http://www.nu.or.id

Arisandi, Ni Gusti Ayu Dewi Paramita. 2011. Persepsi Masyarakat Desa Beraban tentang Program Siaran Pariwisata Budaya di Bali TV sebagai Media Informasi dan Promosi. Tesis, Pascasarjana Udayana Denpasar.

Botutihe, Medi. dan Parha Daulima. 2003. “Tata Upacara Adat Gorontalo – Dari Upacara Adat Kelahiran, Perkawinan, Penyambutan Tamu, Penobatan dan Pemberian Gelar Adat Sampai Upacara Adat Pemakaman”. Gorontalo

Cox, James L. 1992. Expressing the Sacred: An Introduction to the Phenomenology of Religion, Harare: University of Zimbabwe.

Endraswara, Suwardi. 2006. Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan- Ideologi, Epistemologi, dan Aplikasi. (1st ed.) Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Ghazali, Adeng Muchtar. 2011. Antropologi Agama –Upaya Memahami Keragaman Kepercayaan, Keyakinan, dan Agama. Bandung: Alfabeta.

Ju Panggola. 2012 www.kpad-gorontalo.pnri.go.id/content/ju-panggola-pejuang-dan-wali-gorontalo

Kuswarno, Engkus. 2009. Metodologi Penelitian Komunikasi Fenomenologi- Konsep, Pedoman, dan Contoh Penelitiannya (1st ed.). Bandung: Widya Padjadjaran.

Masyhudi. 1999. Ziarah Makam Sunan Ampel Surabaya: Studi tentang Perubahan Kebudayaan. Madaniyya, Jurnal Sastra dan Sejarah, 2 (2), 41-51.

Syam, Nur. 2007. Madzhab-madzhab Antropologi. Yogyakarta: LKiS.

Terrajana, Syam. 2015 www.degorontalo.co/sumpah-bontho-sejarah-orang-gorontalo-masuk-islam/

Yasin, Zohra. 2013. Islam, Tradisi dan Kearifan Lokal. Gorontalo; Sultan Amai Press.




DOI: https://doi.org/10.18860/el.v18i1.3417

Editorial Office:
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana No.50, Malang, Indonesia 65144
This work is licensed under a CC-BY-NC-SA.
el Harakah, ISSN : 1858-4357 | e-ISSN : 2356-1734
Phone : +6282333435641
Fax : (0341) 572533
Email : elharakah@uin-malang.ac.id
elharakahjurnal@gmail.com
Website : http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang