Agama Djawa Sunda Religious Movement
Abstract
The study explains that the principles and purposes of the Agama Djawa Sunda - ADS is to serve by the Lord’s command and humanity. ADS believers view religion is not just as a belief, but rather as a measure of life. They also interpret religion as humans rule (rule of man in the act). They call the Lord the Lord as the Gusti Pengeran Si Kang Sawiji-wiji (the One and Only God), the way they pray to their God is not bound by time and place, it can be done anytime and anywhere because the important point is always rembering God. ADS has titis tulis verse called as “pikukuh tilu” (three powers) that becomes a guideline in everyday life, in relation with God and others.
Penelitian memberikan penjelasan bahwa asas dan tujuan Agama Djawa Sunda adalah mengabdi kepada perintah Tuhan dan kepada perikemanusiaan. Penganut ADS memandang agama bukan hanya sebagai kepercayaan saja, melainkan lebih sebagai ukuran hidup, mereka juga memaknai agama sebagai aturan gawe manusai (aturan manusia dalam berperilaku). Mereka menyebut Tuhannya dengan sebutan Gusti Pengeran Si Kang Sawiji-wiji, cara mereka menyembah Tuhannya tidak terikat oleh waktu dan tempat, bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun karena yang penting adalah intinya yaitu selalu mengingat Tuhan. ADS memiliki ayat titis tulis yang disebut pikukuh tilu yang menjadi pedoman dan penduan dalam kehidupan sehari-hari, dalam berketuhanan dan bereperikemanusiaan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Irwan dkk, 2008. Agama dan Kearifan Lokal dalam Tantangan Global, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Agus, Bustanuddin. 2007. Agama dalam Kehidupan Manusia, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Beheysti, Muhammad Husaini. 2003. Mencari Hakikat Agama- Panduan Rasional bagi Manusia Modern. Bandung: Arasy.
Djatikusumah, P. 2000. Pikukuh adat karuhun urang (pemaparan budaya spiritual), Kuningan: Yayasan Trimulya.
Kepustakaan Nasional RI: Katalog dalam Terbitan (KDT), 2013. Cigugur-Miniatur Pluralisme Indonesia, Bogor: Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara.
Komarudin, Didin. 2016. Bisnis Orang SUnda: Studi Teologi dalam Etika Bisnis Orang Sunda. El Harakah 18(1), 93-108.
Kristiyanto, A. Eddy. 2010. “Madraisme: Memapar Khazanah Rohani Agama Djawa Sunda” dalam Spiritualitas Dialog: Narasi Teologis tentang Kearifan Religius, Yogyakarta: Kanisius.
Masyarakat Adat Karuhun Urang Sunda, 2008, Pemaparan Singkat: Jejak Sejarah Komunitas ADS (Agama Djawa Sunda) ke Komunitas AKUR (Adat Karuhun Urang), di kelurahan Cigugur Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Moreno, F. Francisco Jose., trsl. Amin Abdullah, 1994. Agama dan Akal Fikiran I Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Nurdin, Abidin. 2016. Integrasi Agama dan Budaya: Kajian Tentang Tradisi Maulod dalam Masyarakat Aceh. El Harakah 18(1), 45-61.
Pritchard, E. Evans. 1984. Teori-teori tentang Agama Primitif, Yogyakarta: PL2M Pusat Latihan, Penelitian dan Pengembangan Masyarakat.
Puspito, Hendro. 1984. Sosiologi Agama. Yogyakarta: Kanisius.
Rahman, Fazlur. 1980. Tema Pokok Al-Qur’an, Bandung: Pustaka.
Roibin. 2013. Dialektika Agama dan Budaya dalam Tradisi Selamatan Pernikahan Adat Jawa di Ngajum, Malang. El Harakah 15(1), 34-47.
Rozak, Abdul. 2005. Teologi Kebatinan Sunda, Bandung: Kiblat.
Santosa, Iman Budhi, 2010, Nasihat Hidup Orang Jawa, Yogyakarta, Penerbit Diva.
Soekanto, Soerjono. 2009. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.
Subagya, Rahmat. 1990. Kepercayaan, kebatinan kerohanian kejiwaan dan Agama, Yogyakarta: Kanisius.
Sukajadi, K. 1993. Agama yang Berkembang di Dunia dan Para Pemeluknya, Bandung: Angkasa. Kepustakaan Nasional RI:Katalog dalam Terbitan (KDT). Pikukuh Tillu Ajaran Karuhun Urang, Bogor: Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara.
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v19i1.3683
Editorial Office: | Phone : +6282333435641 |