Local Wisdom and Natural Disaster in West Sumatra
Abstract
Managemen bencana berbasis masyarakat merupakan upaya untuk mengoptimalkan potensi sosial dan nilai-nilai lokal yang dimiliki masyarakat untuk memudahkan proses penanganan bencana alam. Sumatera Barat sebagai salah satu daerah rawan bencana di Indonesia, memiliki sejumlah nilai kearifan lokal, sebuah nilai yang memadukan antara agama dan budaya lokal yang termaktub dalam filosofi adat; Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah. Di antara kearifan lokal itu adalah ide atau pepatah adat dalam bentuk tambo dan ungkapan-ungkapan, tata ruang rumah adat dari segi arsitektur rumah gadang dan penataan lingkungannya serta sistem sosial kekerabatan dan pemerintahan adat dalam bentuk nagari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, keterlibatan dalam kegiatan masyarakat dan wawancara mendalam. Teknik-teknik ini dilakukan untuk mendapat informasi yang valid dan mendalam serta menghayati makna atau arti peristiwa dan tingkah laku secara komprehensif. Adapun nilai-nilai kearifan lokal yang diterapkan komunitas adat di Sumatera Barat meliputi tradisi badoncek di Nagari Tandikat Padang Pariaman, arsitektur dan tata kelola rumah gadang di Nagari Sungayang Tanah Datar serta mitigasi bencana berbasis nagari di Nagari Kubang Putiah Kabupaten Agam.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, I. (2006). Dialektika natur, kultur dan struktur: Analisis konteks, proses dan ranah dalam konstruksi bencana [Pidato pengukuhan Guru Besar Antropologi]. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Abdullah, M. (2012). Pola ruang dalam bangunan rumah Gadang di kawasan Alam Surambi Sungai Pagu, Sumatera Barat. Jurnal Arsitektur UGM, 3(1), 97–106.
Couto, N. (1998). Makna dan unsur-unsur visual pada bangunan rumah Gadang [Tesis Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung, tidak diterbitkan]. Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB.
Danhas, M. (2011). Efektivitas pelaksanaan kebijakan penanggulangan bencana di Provinsi Sumatera Barat [Tesis Pascasarjana, Universitas Andalas].
Effendi, N. (2007). Bencana: Pengalaman dan nilai budaya orang Minangkabau. Jurnal Masyarakat Indonesia LIPI, 2(2), 200–210.
Hakimy, I. D. R. P. (1988). Pegangan penghulu, bundo kanduang, dan pidato alua pasambahan adat di Minangkabau. Bandung: Remadja Karya.
Hakimy, I. D. R. P. (2001). Rangkaian adat dan mustika adat dan syara’ Minangkabau. Bandung: Rosyda Karya.
Hamka. (1984). Islam dan adat Minangkabau. Jakarta: Pustaka Panjimas.
Ismail, F. A. (2007). Damage houses in West Sumatera due to March 6, 2007 earthquake: Case study; The city of Padang Panjang. In Workshop on Risk Modelling and Vulnerability Assessment. Bandung: LIPI, DRL, & UNU Germany.
Lengga, P. (2015, May 26–28). Membangun ketangguhan masyarakat terhadap bencana alam melalui praktik kearifan lokal di Sumatera Barat. In Konferensi Kebencanaan Pusat Kependudukan, Yogyakarta.
Navis, A. A. (1984). Alam takambang jadi guru. Jakarta: Grafiti.
Pribadi, K. S. (2008). Buku pegangan guru: Pendidikan mitigasi bencana. Bandung: Pusat Mitigasi Bencana ITB.
Rahman, S. (2013). Tingkat pemahaman masyarakat Nagari Tandikat Kecamatan Patamuan Kabupaten Padang Pariaman tentang mitigasi bencana gempa bumi. CIVED UNP, 1(2), 184–189.
Sunarti, E. (Ed.). (2009). Evaluasi penanggulangan bencana di Indonesia (Lesson learned 2006–2007). Bandung: Pusat Studi Bencana LP2M IPB.
Suryati. (2013). Gambaran kebutuhan dan perilaku remaja putri pada waktu menstruasi dalam situasi darurat bencana di Sumatera Barat. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), 54–59.
Thoyib, M. (2010). Manajemen bencana berbasis masyarakat. Retrieved from http://www.depsos.go.id/modules.php
Tim BPPT. (2010). Laporan rapid assessment: Bencana gempa bumi dan bencana kolateral longsor dan kebakaran di Sumatera Barat 30 September 2009. Jakarta: Pusat Teknologi Sumberdaya Lahan Wilayah dan Mitigasi Bencana, Kedeputian Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Tim IDEP. (2007). Panduan umum penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Bali: Yayasan IDEP.
Tim Penyusun. (2006, April 12–13). Hasil Simposium Nasional Kedua Manajemen Risiko Bencana Berbasis Masyarakat: Mencari jati diri bangsa Indonesia. Jakarta: Tim Bakornas BP.
Tim Penyusun. (2007). Panduan pengenalan karakteristik bencana dan upaya mitigasinya di Indonesia. Jakarta: Tim Bakornas BP.
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v19i1.3952
Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Phone: +6282333435641 |