Hambatan dan Model Dialog Keagamaan di Era Kontemporer
Abstract
Makalah ini membahas masalah dialog keagamaan di era kontemporer ini. Kesimpulan dari diskusi ini menunjukkan bahwa dialog keagamaan merupakan salah satu masalah penting di era globalisasi yang menjadi salah satu metode alternatif untuk mengantisipasi konflik agama di masyarakat kita. Ada banyak hambatan untuk mengembangkan dialog keagamaan, seperti tingkat pengetahuan, masalah sosial-politik, dan hambatan psikologis dan teologis. Di era baru-baru ini, tiga model dialog keagamaan dapat dikembangkan, yaitu dialog teologis, dialog antropologis, dan dialog kosmologis.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, A. (1996). Studi agama: Normativitas dan historisitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Anwar, S. (1991). Sikap positif kepada Ahl al-Kitab. Ulumul Qur’an, 4(4).
Hidayat, K., & Gaus, A. (Eds.). (1998). Passing over: Melintasi batas agama. Jakarta: Gramedia.
Hidayat, K., & Nafis, M. W. (1995). Agama masa depan: Perspektif filasafat perenial. Jakarta: Paramadina.
Madjid, N. (1995). Islam agama peradaban: Membangun makna dan relevansi doktrin Islam dalam sejarah. Jakarta: Paramadina.
O’Dea, T. F. (1994). Sosiologi agama (Yosagama, Trans.). Jakarta: Rajawali Press.
Panikkar, R. (1994). Dialog intra-religius. Jakarta: Kanisius.
Rahman, B. M. (1991). Menguak batas-batas dialog antar agama. Ulumul Qur’an, 4(4).
Riyanto, A. (1995). Dialog agama dalam pandangan Gereja Katolik. Jakarta: Kanisius.
Shihab, A. (1999). Islam inklusif: Menuju sikap terbuka dalam beragama. Bandung: Mizan.
Smith, H. (1985). Agama manusia (S. Bahar, Trans.). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Subhan, A. (1993). Ilmu perbandingan agama: Ketegangan antara dialog dan dakwah. Ulumul Qur’an, 4(4).
Suseno, F. M. (1999). Pemikiran Karl Marx: Dari sosialis utopis ke perselisihan revisionisme. Jakarta: Gramedia.
Sutrisno, M. (1991). Dialog antar agama dalam pigura humanisasi. Ulumul Qur’an, 4(4).
Tobroni, & Arifin, S. (1994). Islam: Pluralisme, budaya, dan politik. Yogyakarta: Sipress.
Woodward, M. K. (1998). Jalan baru Islam. Bandung: Mizan
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v10i2.4333
Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Phone: +6282333435641 |