Islam Posmodernisme
Abstract
Pada zaman modern ini, nyatanya Islam memiliki pengaruh signifikan dalam Politik dan budaya. Orang Barat menganggap ini sebagai pertanda kemunculan fundamentalis Islam. Hal itu adalah reaksi Islam terhadap modernisme dan kapitalisme. Meskipun begitu, istilah tersebut tidak berasal dari istilah Islam, hanya saja menurut akademis Barat, istilah tersebut merepresentasikan Islam secara virtual. Bahkan, mereka mengaitkannya dengan gerakan teroris. Hal ini membawa kita kembali pada fenomena dahsyat sekularisme yang terjadi di Eropa dua dekade lalu. Modernisme dan kapitalisme berefek tak hanya pada Islam tapi juga pada negara-negara non-Islam. Maka dari itum tidak mengejutkan jika dalam era kapitalisme global, akademisi Barat mencoba menyingkirkan hipotesis sekularisme dalam proyek fundamentalismenya. Pada milenium ketiga, pasca runtuhnya komunisme di Rusia dan Eropa Barat, negara Barat mulai tertarik mempelajari Islam. Karena jika kebenaran diungkapkan, maka akan lebih hebat. Mereka takut akan pengaruh Islam bagi para fundamentalis yang berjuang untuk menyadarkan Islam sebagai narasi besar, sebuah blue print ideologi universal yang sering mengahalangi hegemoni Barat dengan demokrasi liberalnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmed, A. S. (1992). Postmodernism and Islam: Predicament and promise. London: Routledge.
Appadurai, A. (1990). Disjuncture and difference in the global cultural economy. Theory, Culture & Society, 7(2–3), 295–310.
Asad, T. (1993). Genealogies of religion: Discipline and reasons of power in Christianity and Islam. Baltimore: Johns Hopkins University Press.
Fischer, M. J., & Abedi, M. (1990). Debating Muslims: Cultural dialogues in postmodernity and tradition. Madison: University of Wisconsin Press.
Gellner, E. (Ed.). (1985). Islamic dilemmas: Reformers, nationalists, and industrialization. New York: Mouton.
Gellner, E. (1992). Postmodernism, reason and religion. London: Routledge.
Gellner, E. (1994). Foreword. In A. S. Ahmed & H. Donnan (Eds.), Islam, globalisation and postmodernity (pp. ix–xii). London: Routledge.
Giddens, A. (1991). Modernity and self-identity: Self and society in the late modern age. Cambridge: Polity Press.
Harvey, D. (1989). The condition of postmodernity: An inquiry into the origins of cultural change. Oxford: Basil Blackwell.
Jameson, F. (1984). Postmodernism, or the cultural logic of late capitalism. New Left Review, 146, 53–92.
Lyotard, J.-F. (1984). The postmodern condition: A report on knowledge. Minneapolis: University of Minnesota Press.
Turner, B. S. (1990). Theories of modernity and postmodernity. London: Sage.
Turner, B. S. (1994). Orientalism, postmodernism and globalism. London: Routledge.
Turner, G. (1990). British cultural studies: An introduction. London: Unwin Hyman
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v9i3.4641
Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Phone: +6282333435641 |