Kekerasan terhadap Perempuan dalam Bahasa dan Media
Abstract
Bahasa dan media dituding sebagai alat yang efektif untuk mengekalkan dominasi laki-laki atas perempuan melalui kata maupun gambar. Tulisan ini mengulas bagaimana bahasa menggunakan kata yang dengan sengaja ‘meminggirkan’ kaum perempuan. Sedangkan media terus menerus memuat gambar dan peristiwa yang juga memojokkan dan merendahkan martabat kaum perempuan. Karena banyaknya perspektif tentang kekerasan, tulisan ini hanya akan memahami kekerasan menurut perspektif Galtung. Sebab, sebagaimana diketahui Johan Galtung merupakan sosiolog yang mencurahkan perhatiannya pada kekerasan sebagai fenomena sosial dua dasa warsa terakhir. Ketidakadilan dan ketidak setaraan akibat jenis kelamin sosial baik melalui bahasa dengan pemilihan kata-kata yang kasar dan merendahkan martabat perempuan maupun melalui media yang menayangkan perempuan sebagai obyek dan komoditas seks menunjukkan bahwa kekerasan masih akan terus berlangsung. Sebab, selain media memiliki otoritas sebagai pemegang pemberitaan sebuah peristiwa, perempuan sendiri sikapnya ikut membenarkan, menggarisbawahi dan menerima saja mitos dominasi laki-laki atas perempuan. Kalau masyarakat menilai perempuan tidak sepintar laki-laki, mereka cenderung menerima karena mereka menerima otoritas masyarakat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bourdieu, P. (1994). Language and symbolic power. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Foucault, M. (1972). The archaeology of knowledge & the discourse on language. New York: Pantheon Books.
Gadamer, H.-G. (1977). Philosophical hermeneutics. Berkeley: University of California Press.
Hartiningsih, M. (2000, November 1). Menyoal ideologi dalam bahasa dan gambar di media massa. Kompas.
Hikam, M. A. S. (1996). Bahasa dan politik: Penghampiran 'discursive practice'. Dalam Y. Latif & I. Subandy (Eds.), Bahasa dan kekuasaan: Politik wacana di panggung Orde Baru (hlm. 79–95). Bandung: Mizan.
Rahardjo, M. (2000). Akar-akar penelitian kualitatif: Teori, jenis, dan prosedurnya. Makalah Workshop Penelitian Bahasa bagi Dosen Bahasa STAIN Malang.
Sumaryono, E. (1993). Hermeneutik: Sebuah metode filsafat. Yogyakarta: Kanisius.
Watts, M. D., Domke, D., Shah, D. V., & Fan, D. P. (1999). Elite cues and media bias in presidential campaigns: Explaining public perceptions of a liberal press. Communication Research Journal, 26(2), 144–175. https://doi.org/10.1177/009365099026002002
Windu, I. M. (2000). Dimensi kekerasan: Tinjauan teoritis atas fenomena kekerasan. Dalam F. M. Suseno (Pengantar), Melawan kekerasan tanpa kekerasan (hlm. 25–38). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v3i1.4681
Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Phone: +6282333435641 |