Kekerasan terhadap Wanita: Sebuah Fenomena Sosial Keagamaan
Abstract
Kekerasan terhadap wanita sebenarnya merupakan sebuah fenomena yang dalam kajiannya mempunyai aspek kesejarahan yang panjang, hal ini mengingat tingginya tingkat keterulangannya dalam pentas sejarah dunia. Tinta sejarah senantiasa setia menuliskan peristiwa demi peristiwa, peperangan demi peperangan yang di dalamnya sarat dengan praktek kekerasan terhadap wanita. Tulisan ini menjabarkan kedudukan wanita dari beragam perspektif dan teologi Islam. Lebih lanjut, tulisan ini membahas mengenai kekerasan terhadap wanita dalam fenomena sosial keagamaan. Dengan pemahaman kita bersama, bahwa kekerasan terhadap wanita bisa didekati dengan mengamati pemahaman agama dari pelaku kekerasan tadi, maka paling tidak pencarian solusi bagi problem sosial itu bisa kita mulai dari penataan kembali .pemahaman agama kita khususnya bagaimana sebenarnya agama memandang tentang gender.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, T., & Karim, M. R. (1989). Metodologi penelitian agama. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Abud, A. G. (1979). Al-Usrah al-Muslimah wa al-Usrah al-Mu‘ashirah. Beirut: Dar al-Fikr.
Ash-Shobuniy, M. A. (n.d.). Rowa‘i’ul bayan tafsir ayat al-ahkam. Beirut: Dar al-Fikr.
Bukhari, I. (n.d.). Shahih Bukhari. Beirut: Dar al-Fikr.
Mernissi, F. (1994). Islam dan demokrasi (Terj.). Yogyakarta: LKiS.
Nasution, H., & Effendy, B. (Eds.). (1995). Hak asasi manusia dalam Islam. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Suqqah, A. (1985). Jati diri wanita menurut Al-Qur’an dan Hadits. Yogyakarta: Al-Bayan
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v3i1.4684
Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Phone: +6282333435641 |