Dialektika Manusia dan Agama

Muh. Yunus

Abstract


The existence and role of religion (Islam) get a sharp criticism, which essentially needs a re-examination of religious dogma that has been frozen, if religion does not want to be abandoned by the swift stream of modernization. Truly the religion God revealed to the earth is for man. So religion is born to man, not man born to religion. If man is born to religion, then the most prominent is his transcendent dimension, the religious world from which he came, far from the earth. If so, then humans enter into the world alcoholistic-theocentric, intoxicated. Factors that cause humans away from the ideal message of the Qur'an is a factor understanding of religion. A series of worship conducted by religious people such as prayer, zakat, fasting, pilgrimage, and the like only stop at the point of carrying out obligations (fiqh oriented) and become a symbol of piety, while the fruits of worship that social dimension is less visible. Among religious communities, there has been a misunderstanding in interpreting and appreciating and appreciating the symbolic message. As a result, religion is understood only as an individual savior and not as a social blessing.


Eksistensi dan peran agama (Islam) mendapatkan kritik tajam, yang intinya perlu adanya pengkajian ulang terhadap dogma agama yang selama ini telah membeku, jika agama tidak ingin ditinggalkan begitu saja oleh derasnya arus modernisasi. Sesungguhnya agama itu diturunkan Tuhan ke bumi memang untuk manusia. Jadi agama lahir untuk manusia, bukan manusia lahir untuk agama. Jika manusia lahir untuk agama, maka yang pal­ing menonjol adalah dimensi transendennya, dunia agama tempat asal ia turun, jauh dari bumi. Jika demikian, maka manusia masuk kedalam dunia Ikoholistik-teosentris, mabuk ketuhanan. Faktor yang menyebabkan manusia jauh dari pesan ideal al Quran adalah faktor pemahaman terhadap agama. Serangkaian ibadah yang dilakukan umat beragama (Islam) seperti shalat, zakat, puasa, haji, dan sejenisnya hanya berhenti pada sebatas menjalankan kewajiban (fiqh oriented) dan menjadi simbol kesalehan, sedangkan buah ibadah yang berdimensi sosial kurang nampak. Di kalangan masyarakat beragama, telah terjadi kesalahpahaman dalam memaknai dan menghayati serta mengapresiasi pesan simbolik itu. Akibatnya, agama hanya di pahami sebagai penyelamat individu dan bukan sebagai keberkahan sosial.

Keywords


Dogma; faith

Full Text:

PDF

References


Abdullah, M. A. (1999). Studi agama: Normatifitas atau historifitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Andito (Ed.). (1998). Atas nama agama dan wacana agama dalam dialog “bebas” konflik. Bandung: Pustaka Hidayah.

Departemen Agama Republik Indonesia. (1995). Al-Qur’an al-Karim dan terjemahannya. Jakarta: Depag RI.

Efendy, E. A. (Ed.). (1999). Dekonstruksi Islam Madzhab Ciputat (Cet. I). Bandung: Zaman.

Gellner, E. (1994). Postmodernism, reason and religion (H. Prasetyo & N. Agustina, Trans.). Bandung: Mizan. (Original work published 1992)

Hendropuspito, D. (1994). Sosiologi agama. Yogyakarta: Kanisius–BPK Gunung Mulia.

Interfidei. (1995). Dialog: Kritik dan identitas agama (Seri Dian I, Tahun I). Yogyakarta: Dian/Interfidei.

Mudhar, M. A. (1999). Pendekatan studi Islam dalam teori dan praktik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nasution, H. (1985). Islam ditinjau dari berbagai aspeknya (Jilid I). Jakarta: UI-Press.

Nata, A. (1999). Metodologi studi Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Shimogaki, K. (1993). Between modernity and postmodernity: The Islamic left and Dr. Hasan Hanafi’s thought: A critical reading (M. I. Azis & M. J. Maula, Trans.). Yogyakarta: LKiS.

Sofyan, M. (1999). Agama dan kekerasan dalam bingkai reformasi. Yogyakarta: Media Pressindo.

Syari’ati, A. (1982). On the sociology of Islam (Trans.). Yogyakarta: Ananda.




DOI: https://doi.org/10.18860/el.v1i3.4695

Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana No.50, Malang, Indonesia 65144
CC BY-NC-SA 4.0
This work is licensed under a CC-BY-NC-SA.
ISSN: 1858-4357 | e-ISSN: 2356-1734
Phone: +6282333435641
Fax: (0341) 572533
Email: elharakah@uin-malang.ac.id
elharakahjurnal@gmail.com
Website: http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang