Konstruksi Konsep Akuntansi Islam: Suatu Upaya Membangun Akuntansi Humanis
Abstract
Ekonomi kapitalisme lahir dari suatu pandangan bahwa kemakmuran masyarakat hanya dapat tercapai jika kegiatan produksi diserahkan kepada individu yang terlepas dari ikatan nilai-nilai moral, spritual, sehingga dapat melampiaskan semua hasratnya. Akuntansi konvensional yang dikembangkan dalam lingkungan pemikiran kapitalisme, tentunya tidak terlepas dari nilai-nilai kapitalisme yang menjadi dasar konsep/teori yang dipergunakannya. Akuntansi Islam merupakan suatu teknologi baru yang menunjukkan bahwa nilai sosial, moral, dan ekonomi Islam menjadi suatu perhatian penting dalam penetapan prinsip- prinsip yang akan dikembangkan. Metode akuntansi yang mencakup semua prinsip akuntansi yang mengatur masyarakat secara menyeluruh. Akuntansi Islam pada akhirnya tergantung pada tujuan yang ingin dicapai oleh masyarakat Islam yang sempurna. Akuntansi Islam akan dapat meniberikan kontribusi yang besar pada kemajuan akuntansi dunia. Islam sebagai rahmatan lil ’alamiin mestinya juga akan memberikan konsep akuntansi yang memberikan manfaat untuk sekalian alam.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amir, Y. P. (1998). Sebuah dunia yang dilipat. Bandung: Mizan.
Harahap, S. H. (1997). Akuntansi Islam. Jakarta: Bina Aksara.
Triyuwono, I. (1997). Akuntansi syari'ah dan koperasi: Mencari bentuk dalam bingkai metafora amanah. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia (JAAI), 1(1).
Triyuwono, I. (n.d.). Teori akuntansi berhadapan dengan nilai-nilai Islam. [Penerbit dan tahun tidak disebutkan].
Zulkifli, & Sulistianingsih, S. (1998). Rerangka konseptual pelaporan keuangan dalam perspektif Islam. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia (JAAI), 2(2).
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v1i3.4696
Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Phone: +6282333435641 |