Universalisme Islam dan Kontribusinya dalam Konstruk Indonesia Baru
Abstract
Indonesia baru, hingga detik inipun masih menjadi bahan perbincangan yang cukup menarik. Berbagai forum seminar dan dialog diselenggarakan dalam rangka mencari makna dan format ke depan sosok Indonesia baru. Konsep universalisme Islam dan konstribusinya dalam konstruk Indonesia Baru dapat berangkat dari pemikiran tentang konsep al dharnriyat al khamsab, yang tentu saja pemanahannya mencakup seluruh manusia dan perjalanan sejarah kemanusiaan Indonesia, yang dalam banyak hal bersifat diversity, sesuai dengan konsep rahmatan Iil al alamin. Setiap komponen bangsa diharuskan memiliki prasyarat berupa independensi dan demokratisasi yang meliputi freedom, justice dan equality. Prasyarat dimaksud, menuntut implementasi tidak hanya oleh masyarakat tetapi juga good will and political will dari elite penguasa. Teraktualisasikannya nilai-nilai universalisme Islam dalam rangka menuju Indonesia Baru bukan hanya kamuflase akademik belaka.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Grose, G., & Hubbard, B. (Eds.). (1998). Tiga agama satu Tuhan: Sebuah dialog. Bandung: Mizan.
Madjid, N. (1995). Islam agama kemanusiaan. Jakarta: Paramadina.
Nasution, H. (1995). Kuliah sejarah peradaban Islam. Padang: PPS IAIN "Imam Bonjol".
Parawansa, K. I. (1999, September). Perbincangan di Seputar Indonesia [Radio broadcast]. Radio Kalimaya Baskara.
Shihab, A. (1998). Islam inklusif. Bandung: Mizan.
Wahid, A. (1995). Universalisme Islam. In B. Munawar-Rachman (Ed.), Kontekstualisasi doktrin Islam dalam sejarah. Jakarta: Paramadina.
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v2i1.4737
Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Phone: +6282333435641 |