Perspektif Keberhasilan Pendidikan Tinggi: Ikhtiar Mencari Strategi Untuk Pengembangan Pendidikan Tinggi Islam
Abstract
The selection of universities still seems to be a problematic issue. Because until now, the variables to measure whether higher education institutions, especially PTI, are successful and reliable as a vehicle and means to foster and simulate their next generation is still and will remain questionable extension. Especially when the issue of "educated unemployment" becomes the focus of more parties, doubts about the extension of college are becoming increasingly sharp. An educational institution, especially higher education, is said to be successful or does not need to be viewed from various points of view; input (students), output (achievement), organizational processes and external components (parents and community). All of these components in successful educational institutions must be able to be achieved and implemented properly and able to establish cooperation in a constructive, intense and professional. Building a successful higher education is not an easy and easy job. Continuous effort in actualizing these ideals should not stop without seeing a satisfactory success.
Pemilihan perguruan tinggi tampaknya masih menjadi semacam persoalan yang masih sangat problematis. Karena sampai saat ini, variabel untuk mengukur apakah lembaga pendidikan tinggi, lebih-lebih PTI, itu berhasil dan bisa diandalkan sebagai wahana dan sarana untuk memupuk sekaligus mengkader generasi penerusnya masih terus dan akan tetap dipertanyakan ekstensinya. Lebih-lebih ketika isu "pengangguran terdidik" menjadi sorotan lebih banyak pihak, keraguan terhadap ekstensi perguruan tinggi menjadi semakin tajam. Suatu Iembaga pendidikan terutama pendidikan tinggi, dikatakan berhasil atau tidak perlu dilihat dari berbagai sudut pandang; input (mahasiswa), output (pencapaian), proses organisasi dan komponen ekstemal (orang tua dan masyarakat). Semua komponen ini dalam lembaga pendidikan yang berhasil harus mampu dicapai dan dilaksanakan dengan baik dan mampu menjalin kerja sama secara konstruktif, intens dan profesional. Membangun sebuah pendidikan tinggi yang berhasil, bukanlah suatu pekerjaan yang gampang dan mudah. Usaha secara kontinuitas dalam mengaktualisasikan cita-cita tersebut tidak boleh berhenti begitu saja tanpa melihat suatu keberhasilan yang memuaskan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Beare, H. Dadwell (1989), Creating an Excellent School: Same New Management Techniques: London; Routlege.
Buchari, Muchtar (1990), Kebebasan Akademik:Makna, Manfaat dan Masalah, Prisma No.1 Thn. XIX.
Cuttance (1991), A Review of Effective Practice in School, Victor Harbour.
Djumransjah (1996), Mencari Paradigma Sistem Perguruan Tinggi Islam Masa Depan, Majalah Tabiyah No.42 Tahun XIII, 1996.
Fadjar, A. Malik (1995). Pengembangan Pendidikan Islam yang Mnjanjikan Masa Depan, Majalah Tarbiyah No. 45 Tahun XIV.
Jeans, BA (1992) School EFfectiveness and Teacher Education: Matters of Judgment, Unicom.
Johnson, NA (1989) Creteria for Assessing the Efectiveness of School and Principals Education, Canada.
Rasmianto (1996) Mencermati Iklim akademik dalam Masyarakat Ilmiah, Majalah Tarbiyah No.42 Tahun XIII.
Tony D.W (1990), Perguruan Tinggi Kita Persoalan-persoalan yang Dihadapi, Prisma No.1 Tahun XIX.
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v2i1.4739
Editorial Office: | Phone : +6282333435641 |