Islamic Religious Values within Javanese Traditional Idioms as The Javanese Life Guidance
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai religi Islam yang terkandung di dalam ungkapan tradisional Jawa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah teknik simak-catat. Untuk menemukan nilai religi Islam yang terdapat dalam ungkapan tradisional Jawa, peneliti menggunakan teknik analisis isi secara hermeneutik. Hasil penelitian mencakup (1) keyakinan terhadap keberadaan Tuhan (Allah), (2) kepasrahan terhadap keagungan Tuhan (Allah), (3) permohonan terhadap kekuasaan Tuhan (Allah), dan (4) syukur atas rahmat dan karunia Tuhan (Allah). Nilai-nilai religi Islam tersebut merupakan sebagian kearifan lokal Jawa yang harus dilestarikan. Nilai-nilai tersebut dijadikan sebagai pedoman hidup masyarakat Jawa agar memiliki karakter yang kuat dan kepribadian yang utuh.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Achmad, S. W. (2012). Wisdom van Java: Mendedah nilai-nilai kearifan Jawa. Yogyakarta: Azna Books.
Achmad, S. W. (2014). Ensiklopedi kearifan lokal Jawa. Yogyakarta: Araska.
Adisubroto, D. (1987). Orientasi nilai orang Jawa serta ciri-ciri kepribadiannya. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
Alwi, H., Lapoliwa, H., Sugono, D., Adiwimarta, H. K. S. S., Suratman, S. T., Nainggolan, D., & Darheni, N. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi ke-3). Jakarta: Balai Pustaka
Anshari. (2011). Representasi nilai kemanusiaan dalam sinrilik sastra lisan Makassar. Makassar: P3i Press.
Arinda, R. I. Y. (2014). Sedekah bumi (Nyadran) sebagai konvensi tradisi Jawa dan Islam masyarakat Sraturejo Bojonegoro. El Harakah: Jurnal Budaya Islam, 16(1), 100–110. http://dx.doi.org/10.18860/el.v16i1.2771
Caputo, J. D. (2003). Agama cinta agama masa depan. Bandung: Mizan.
Couteau, J. (2018, Februari 11). “Quo Vadis” Indonesiaku. Kompas
Daoreso, B. (1986). Dasar dan konsep pendidikan moral Pancasila. Semarang: Aneka Ilmu.
Danandjaja, J. (2002). Folklor Indonesia: Ilmu gosip, dongeng, dll. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Driyarkara, N. (2006). Filsafat manusia (Vol. 2). Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Endraswara, S. (2010). Etika hidup orang Jawa: Pedoman beretika dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Yogyakarta: Penerbit Narasi.
Endraswara, S. (2016). Guru sejati: Jalan untuk menemukan kemurnian abadi di antara kekotoran duniawai. Jakarta: Buku Seru.
Gazalba, S. (1978). Sistematika filsafat: Pengantar pada dunia filsafat, teori pengetahuan, metafisika, teori nilai. Jakarta: Bulan Bintang.
Hermawan, J. (2014). Pengaruh agama Islam terhadap kebudayaan dan tradisi Jawa di Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal. Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah, 2(1), 45–60.
Humaeni, A. (2015). Ritual, kepercayaan lokal dan identitas budaya masyarakat Ciomas. El Harakah: Jurnal Budaya Islam, 17(2), 157–181. http://dx.doi.org/10.18860/el.v17i2.3343
Hutomo, S. S. (1991). Mutiara yang terlupakan: Pengantar studi sastra lisan. Surabaya: Himpunan Kesusasteraan Indonesia, Komisariat Jawa Timur.
Hutomo, S. S. (1998). Kentrung: Warisan tradisi lisan Jawa. Surabaya: Lautan Rezeki.
Kaelan. (2008). Pendidikan Pancasila: Pendidikan untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Yogyakarta: Paradigma.
Kasnadi. (2016, November 26). Nilai kemanusiaan dalam ungkapan tradisional Jawa. In National Seminar Proceeding (STKIP PGRI Ponorogo).
Kastolani, & Yusof, A. (2016). Relasi Islam dan budaya lokal: Studi tentang tradisi Nyadran di Desa Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Jurnal Kontemplasi, 4(1), 51–74.
Koentjaraningrat. (1980). Sejarah teori antropologi 1. Jakarta: UI Press.
Koentjaraningrat. (1994). Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.
Kusumohamidjojo, B. (2010). Filsafat kebudayaan. Yogyakarta: Jalasutra.
Majid, N. (2000). Islam agama peradaban: Membangun makna dan relevansi doktrin Islam dalam sejarah. Jakarta: Paramadina.
Mangunwijaya, Y. B. (1982). Sastra dan religiositas. Jakarta: Sinar Harapan.
Purwadi. (2004). Semar: Jagad mistik Jawa. Yogyakarta: Media Abadi
Radam, N. H. (2001). Religi orang Bukit. Yogyakarta: Semesta.
Rizvi, S. (2003). Ketika Tuhan lebih penting daripada agama. Dalam J. D. Caputo, Agama cinta agama masa depan. Bandung: Mizan.
Subalidinata. (1981). Kesusasteraan Jawa. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Sudiarja, P., et al. (2006). Karya lengkap Driyarkara: Esei-esei filsafat pemikiran yang terlibat penuh dalam perjuangan bangsanya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sugiharto, B. (2003). Pengantar. Dalam J. D. Caputo, Agama cinta agama masa depan. Bandung: Mizan.
Sugono, D., et al. (2009). Tesaurus alfabetis bahasa Indonesia. Bandung: Mizan.
Sukatman. (2009). Butir-butir tradisi lisan Indonesia. Yogyakarta: Laksbang Pressindo.
Sumbulah, U. (2012). Islam Jawa dan akulturasi budaya: Karakteristik, variasi dan ketaatan ekspresif. El Harakah: Jurnal Budaya Islam, 14(1), 51–68. http://dx.doi.org/10.18860/el.v0i0.2191
Vansina, J. (2014). Tradisi lisan sebagai sejarah (A. Reza, Penerj.). Yogyakarta: Ombak.
Wibowo, A. (2013). Manajemen pendidikan karakter di sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Widiana, N. (2015). Pergumulan Islam dengan budaya lokal: Studi kasus masyarakat Samin di Dusun Jepang Bojonegoro. Jurnal Teologia, 26(2), 198–215.
Widiastuti, S. H. (2012). Kandungan nilai moral dalam ungkapan tradisional Jawa dan pepatah Cina. Jurnal Litera, 11(1), 147–157.
Winarni, S., Pangarsa, G. W., Antariksa, & Wulandari, S. D. (2013). Akulturasi budaya Islam dan Jawa: Ruang komunal pada budaya Nyadran Dukuh Krajan, Desa Kromengan, Kabupaten Malang. El Harakah: Jurnal Budaya Islam, 15(1), 80–93. http://dx.doi.org/10.18860/el.v15i1.2674
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v20i1.4850
Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Phone: +6282333435641 |