Dinamika Hukum Islam dalam Konteks Perubahan Sosial

Ahmad Mubaligh

Abstract


Social alteration is the one of features for society's dynamic life.· It is considered as a social law, occurs in life. Social alteration also raises any social problems, which need arrangement and solving as Islam certainties. Therefore, Islam law is conveyed as law system, based on divine revelation and valid universally, which must be able to accommodate any social alterations without losing the basic principles.  On the other hand, Islam law can be a constant function which is needed. However, renewal's efforts of Islam law must be taken place by Islam humanity. In its implementation, the renewal movement is done by ijtihad (individual interpretation and judgment).


Perubahan sosial adalah salah satu ciri kehidupan dinamika masyarakat. · Hal ini dianggap sebagai hukum sosial yang  terjadi dalam kehidupan. Perubahan sosial juga menimbulkan masalah sosial, yang membutuhkan pengaturan dan pemecahan sebagai ketentuan Islam. Oleh karena itu, hukum Islam disampaikan sebagai sistem hukum, berdasarkan wahyu ilahi dan berlaku secara universal, yang dituntut untuk dapat mengakomodasi perubahan sosial  tanpa menyimpang dari prinsip-prinsip dasar. Di lain piha,  hukum Islam dapat menjadi fungsi dan kebutuhan konstan. Namun, upaya pembaharuan hukum Islam harus dilakukan oleh umat Islamindahinda. Dalam pelaksanaannya, pembaharuan gerakan dilakukan dengan ijtihad (interpretasi dan penghakiman individu).

Keywords


Islam law; social alteration

Full Text:

PDF

References


Abu Zahrah, M. (1958). Ushul al-fiqh. Mesir: Dar al-Fikr al-Arabi.

Dahlan, A. A. (2001). Ensiklopedi hukum Islam. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.

Munawar, S. A. H. al-. (1996). Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta rekayasa teknik genetika dalam perspektif hukum Islam. Tarjikh.

Mu’allim, A., & Yusdani. (1999). Konfigurasi pemikiran hukum Islam (Cet. 2). Yogyakarta: UII Press.

Nasr, H. (1987). Pembaharuan dalam Islam. Jakarta: Bulan Bintang.

Nasr, H. (1996). Ijtihad dalam sorotan. In Tim Penulis, Ijtihad dalam sorotan (Cet. 4). Bandung: Mizan.

Nuruddin, A. (1987). Ijtihad Umar bin Khaththab: Studi tentang perubahan hukum dalam Islam. Jakarta: Rajawali Press.

Permono, S. H. (2004). Pembaharuan hukum Islam di Indonesia: Pembaharuan materi hukum pidana Islam. Makalah disampaikan dalam seminar di IAII Sukorejo, Situbondo.

Rofiq, A. (2001). Pembaharuan hukum Islam di Indonesia. Yogyakarta: Gama Media.

Rusli, N. (1999). Konsep ijtihad al-Syaukani: Relevansinya bagi pembaharuan hukum Islam di Indonesia. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Syatibi, A. (n.d.). Al-Muwafaqat fi al-ushul al-syari’ah (Vol. 1). Kairo: Musthafa Muhammad.

Usman, I. (1994). Istihsan dan pembaharuan hukum Islam. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Wahid, M., & Rumadi. (2001). Fiqh madzhab negara: Kritik atas politik hukum di Indonesia. Yogyakarta: LKiS.

Yafi, A. (1995). Kontekstualisasi ajaran Islam. In Tim Penulis, Kontekstualisasi ajaran Islam. Jakarta: Temprint.

Yamani, A. Z. (1978). Syari’at Islam yang kekal dan persoalan masa kini (K. M. S. Agustjik, Trans., Cet. 2). Jakarta: Intermasa.




DOI: https://doi.org/10.18860/el.v8i1.4904

Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana No.50, Malang, Indonesia 65144
This work is licensed under a CC-BY-NC-SA.
ISSN: 1858-4357 | e-ISSN: 2356-1734
Phone: +6282333435641
Fax: (0341) 572533
Email: elharakah@uin-malang.ac.id 
elharakahjurnal@gmail.com
Website: http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang