The Education Values of Susuk Wangan Tradition as The Forming of Character in The Milenial Era
Abstract
Tradisi merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan. Setiap orang harus mengetahui dan mempelajarinya, khususnya generasi muda. Tradisi memuat berbagai macam nilai pendidikan. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai pendidikan tradisi Susuk Wangan sebagai pembentuk karakter di era milenial. Tradisi Susuk Wangan merupakan salah satu budaya Islam yang terdapat di Kabupaten Wonogiri. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Susuk Wangan memuat nilai pendidikan, yaitu nilai religius, kesosialan, kesusilaan, dan budaya. Nilai-nilai tersebut dapat ditanamkan pada generasi muda agar memiliki karakter yang baik di era milenial.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amir, et al. (2007). Apresiasi bahasa dan seni. Bandung: Basen Press.
Ariani, C. (2003). Upacara bersin Dusun Gua Cerme, Desa Selopamioro Kabupaten Bantul sebagai wujud solidaritas sosial. Patrawidya, 4(1). Yogyakarta: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.
Hasbullah. (2005). Dasar-dasar ilmu pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Huda, M. N., et al. (2016). Raden Jono: Banyumas fabel (Educational character analysis). In Proceeding of 2nd International Conference of Arts, Language and Culture (pp. 666–673).
Humaeni, A. (2015). Ritual, kepercayaan lokal dan identitas budaya masyarakat Ciomas Banten. Jurnal El Harakah, 17(2), 157–181. https://doi.org/10.18860/el.v17i2.5425
Kamaruddin, S. A. (2012). Character education and students’ social behavior. Journal of Education and Learning, 6(4), 223–230. https://doi.org/10.11591/edulearn.v6i4.166
Krisna, E., & Desti, F. S. (2015). Religiusitas dan konsep pernikahan suku bangsa Mandailing pada upacara Hata Pangupa. Jurnal Widyaparwa, 43(1), 55–64.
Mardiatmadja. (1986). Hubungan nilai dan kebaikan. Jakarta: Sinar Harapan.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis data kualitatif (Terj.). Jakarta: UI Press.
Munawaroh, S. (2013). Upacara adat Nyanggring di Tlemang Lamongan sebagai wahana ketahanan budaya. Jurnal Jantra, 8(2), 113–124.
Nurgiyantoro, B. (2013). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: UGM Press.
Prabowo, D. A. (2015). Makna filosofis Brenang Kepang dalam upacara tradisional Begalan Banyumasan sebagai sumber nilai pendidikan karakter di sekolah (Tesis, Universitas Sebelas Maret, Surakarta).
Purwadi. (2005). Upacara tradisional Jawa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rahmawati, N. P. N. (2013). Upacara adat Mamapas Lewu (Upaya mempertahankan budaya Suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah). Jurnal Jantra, 8(2), 125–139.
Rosyadi. (1995). Nilai-nilai budaya dalam naskah Kaba. Jakarta: Dewi Sri.
Saddhono, K., & Kurniawan, A. (2016). Ethic values as the portrayal of Banyumas local wisdoms in the novels of Ahmad Tohari. International Journal of Languages’ Education and Teaching, 4(3), 306–319. https://doi.org/10.18298/ijlet.633
Saddhono, K., & Kurniawan, A. (2017). Islamic religious value in traditional ceremony of Begalan Banyumasan as educational character for student at senior high school in Central Java. UMRAN: International Journal of Islamic and Civilizational Studies, 1(1), 71–77. https://doi.org/10.11113/umran2017.1n1.7
Shoba, S., & Kala, N. (2015). Value education towards empowerment of youth – a holistic approach. Procedia – Social and Behavioral Sciences, 172, 192–199. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.01.356
Soepanto. (1992). Upacara tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Proyek Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya.
Sutiyono. (2013). Poros kebudayaan Jawa. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sutopo, H. B. (2006). Metodologi penelitian kualitatif: Dasar teori dan terapannya dalam penelitian. Surakarta: UNS Press.
Syarif, E., et al. (2016). Conservation values of local wisdom traditional ceremony Rambu Solo Toraja’s tribe South Sulawesi as efforts the establishment of character education. EFL Journal, 1(1), 17–23. https://doi.org/10.21462/eflj.v1i1.8
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Widodo, S. T., & Saddhono, K. (2012). Petangan tradition in a Javanese personal naming practice: An ethnolinguistic study. GEMA Online Journal of Language Studies, 12(4), 1165–1177. https://doi.org/10.17576/GEMA-2012-1204-12
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v20i2.4931
Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Phone: +6282333435641 |