Perspektif Pendidikan Menengah dalam Sistem Pendidikan Nasional Indonesia
Abstract
From the goals of national education, it can be seen that several important components underlie the development of national education in Indonesia which lead to improving the quality of Indonesian people as a whole with universal criteria as follows: 1) people who fear God Almighty, 2) humans who have knowledge and skills, health physically and spiritually, a steady and independent personality, 3) high aspects of citizenship. In the future that secondary education in Indonesia, which needs to be the attention of the government and society, including the industrial world, namely; schools build educational processes that are in accordance with the needs and development of students, emphasize education on developing life skills, both vocational and social, and involve parents and the community in the education process
Dari tujuan pendidikan nasional terlihat beberapa komponen penting yang melandasi pembangunan pendidikan nasional di Indonesia yang mengarah pada peningkatan kualitas manusia Indonesia seutuhnya dengan kreteria universal sebagai berikut:1) manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2) manusia yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, 3) aspek kewarganegaraan yang tinggi. Di masa depan bahwa pendidikan menengah di Indonesia, yang perlu menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat, termasuk dunia industri yaitu; sekolah membangun proses pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak didik, menekankan pada pendidikan pada pengembangan kecakapan hidup baik yang bersifat vokasional atau pun keperibadian sosial, dan melibatkan orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ananta. A. 1993. Ciri Demografis Kualitas Penduduk. Jakarta. FE UI.
Boediono. 1997. Pendidikan dan Perubahan Sosial. Aditya Media. Jakarta.
Buchari. M. 2001. Pendidikan Antisipatoris. Jakarta. Kanisius.
Dewey, John. 1964. Democracy and Education. New York. The Macmillan Company.
Goalad, J. 1989. American Education; Social and Political Aspect. Longman. New York
Gutek. G.L. 1991. Education in The United State. Toronto. Allyn & Bacon.
Hough, J.R. 1984. Educational Policy; an International Survey. New York: St. Martin' Press.
Husen, Torsten. 1979. The School in Question. Oxford University Press.
Illich, I. 1974. Deschooling Society. Harper & Row Publisher Inc. New York.
Kompas. 20/4/01
PP No. 29 Th. 1990 tentang Pendidikan Menengah
Rohlen, Thomas.D. 1983. Japan High School. University of California.
Ruwiyanto. W. 1997. Manajemen Sisdiknas dalam Peningkatan Ketahanan Nasional. Jakarta. Balai Pustaka
Suryadi, A. & Tilaar, H.R. 1994. Analisis Kebijakan Pendidikan. Jakarta. Rosdakarya
Syarif, I & Murtadho, (ed). 2002. Pendidikan Untuk Masyarakat. Indonesia Baru; 70 Tahun H.R. Tilaar. Jakarta Grasindo
Tilaar, H.R. 1997. Pengembangan SDM dalam Era Globalisasi. Jakarta. Grasindo.
Tilaar, H.R. 1999. Pendidikan, Kebudayaan dan Masyarakat Madani. Jakarta. Grasindo.
Unruh, G.G. dan Alexander, W.M. 1970. Innovation In Secondary Education. Winstin Inc. New York.
UUSPN No.2. Tahun 1989
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v5i1.5148
Editorial Office: | Phone : +6282333435641 |