Konsep Kepemimpinan Berbasis Budaya Islam Jawa
Abstract
Konsep kepemimpinan berdasarkan budaya Jawa-Islam, salah satunya berasal dari Wali Songo yang mewakili konsep kepemimpinan yang memiliki integritas dalam karakter seperti gelar raja Demak: Sayyidin Panata Gama, Senapati Ing Ngalogo, Khalifatullah Fil-Ardh (Paling berkuasa dalam memerintah agama, komandan di medan perang, pemimpin di bumi). Konsep kepemimpinan yang memiliki integritas untuk masyarakat Jawa mewakili sosok yang solid dalam agama, sebagai seorang ulama, raja dan pimpinan perang juga. Kekayaan budaya Jawa memiliki nilai-nilai kepemimpinan yang diwakili dalam kriteria tersebut melalui ekspresi singkat yang penuh makna. Dalam era demokrasi dan otonomi daerah saat ini, konsep kepemimpinan yang didasarkan pada nilai-nilai budaya Jawa signifikan untuk dipelajari sebagai sarana untuk mengakomodir dinamika masyarakat plural Nusantara, sehingga memiliki posisi tawar kepemimpinan Indonesia modern.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Hidayat, A. (2008). Kearifan lokal: Delapan watak pemimpin Jawa. Retrieved from http://arhidayat.staff.uii.ac.id/
Khakim, I. G. (2007). Mutiara kearifan Jawa: Kumpulan mutiara-mutiara Jawa terpopuler. Yogyakarta: Pustaka Kaona.
Soesilo. (2005). Kejawen: Filosofi & perilaku (Cet. ke-4). Malang: Yayasan Yusula.
Yuki, G. (1998). Kepemimpinan dalam organisasi (Leadership in organizations) (3rd ed., J. Udaya, Trans.). Jakarta: Prenhallindo.
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v11i2.5209
Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Phone: +6282333435641 |