The Role of Al-Jailaini’s Hagiography among Javanese Muslims in Yogyakarta
Abstract
Ritual Islam di Indonesia telah diteliti dari beberapa perspektif oleh para ilmuwan. Biasanya, ritual dilakukan dengan menggunakan beberapa sarana, dan teks adalah sarana yang paling digunakan dan dibaca dalam setiap ritual. Namun demikian, beberapa hasil penelitian tersebut tidak menjelaskan teks yang digunakan dalam ritual secara komprehensif. Oleh karena itu, artikel ini dimaksudkan untuk menggambarkan peran dan fungsi teks dalam ritual manaqiban yang diselenggarakan oleh Jamaah Aolia Gunung Kidul Yogyakarta. Dengan menggunakan pengamatan partisipatif dan wawancara mendalam, penelitian ini menemukan bahwa an-Nur al-burhani, sebuah buku terjemahan berbahasa Jawa dari hagiografi al-Jailani, adalah sarana terpenting dalam ritual. Teks buku ini pada dasarnya hanyalah narasi tentang karamah al-Jailani, namun telah diskralkan sehingga memiliki beberapa fungsi. Pertama, teks sebagai manual dalam pelaksanaan manaqiban. Kedua, teks sebagai sebuah mantra sakral yang harus dibaca dalam ritual. Ketiga, teks dapat berfungsi sebagai hiburan bagi para peserta. Keempat, teks berfungsi sebagai pengikat solidaritas internal. Kelima, teks sebagai sumber nilai pendidikan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ad-Duhaibi, A. al-M. (2007). Itḥaf al-Akabir fi Sirah wa-Manaqib al-Imam Muḥyi al-Din ‘Abd al-Qadir al-Jilani al-Ḥasani al-Ḥusayni wa-Ba’ḍ Mashahir Dhurriyatihi Uli al-Faḍl wa-al-Ma’athir. Cairo: Dar al-Kutub al-Ilmiyah.
Al-Gailani, N. (2016). The shrine of Abd al-Qadir al-Jilani in Baghdad & the shrine of Abd al-Aziz al-Jilani in Aqra: Mapping the multiple orientations of two Qadiri Sufi shrines in Iraq [Master’s thesis, The University of Glasgow].
Al-Kailani, J. ad-D. F. (2014). Jaghrafiyat al-Baz al-Ashhab. Pes Marocco: Al-Munadzammah al-Maghribiyyah li at-Tarbiyyah wa ath-Thaqafah wa al-ʻUlum.
Al-Maraqi, M. (1962a). An-Nur al-Burhani fi Tarjamah al-Lujain ad-Dani (Vol. 1). Semarang: Toha Putera.
Al-Maraqi, M. (1962b). An-Nur al-Burhani fi Tarjamah al-Lujain ad-Dani (Vol. 2). Semarang: Toha Putera.
Bruinessen, M. van. (2000). Shaykh ‘Abd al-Qadir al-Jilani and the Qadiriyya in Indonesia. Journal of the History of Sufism, 1(2), 361–395.
Hadi, S. (2013). Tarekat Kadiran pada masyarakat Kaduara Timur Pragaan Sumenep. Nuansa, 10(1), 1–16.
Head, T. (n.d.). Hagiography. The ORB: On-line Reference Book for Medieval Studies. http://the-orb.net/encyclop/religion/hagiography/hagio.htm
Head, T. (1990). Hagiography and the cult of saints: The Diocese of Orleans, 800–1200 (J. C. Holt, Ed.). Cambridge, UK: Cambridge University Press.
Hidayati, A. (2013). Naskah Primbon Jaelani: Suntingan teks lan studi intertekstualitas: Tintingan filologi [Skripsi, Universitas Negeri Surabaya].
Huda, A. (2011). Fenomena dzikir berjamaah sebagai sarana perekat sosial. Jurisdictie: Jurnal Hukum dan Syariah, 2(2), 189–199.
Jati, W. R. (2012). Tradisi, sunnah & bid’ah: Analisa Barzanji dalam perspektif cultural studies. El Harakah, 14(2), 226–242.
Koentjaraningrat. (1985). Beberapa pokok antropologi sosial. Jakarta: Dian Rakyat.
Kreinath, J. (2005). Ritual: Theoretical issues in the study of religion. Revista de Estudos da Religião, 4, 100–107.
Mansouri, M. T. (2012). Muslims and Byzantines in Byzantine hagiography. Mediterranean World, 21, 45–58.
Masrur, M. (2014). Melacak pemikiran tarekat Kyai Muslih Mranggen (1912–1981 M) melalui kitabnya: Yawaqit al-Asani fi Manaqib al-Syeikh Abdul Qadir al-Jilani. Jurnal at-Taqaddum, 6(2), 265–315.
Millie, J. (2008a). Khâriq ul-‘Âdah anecdotes and the representation of karâmât: Written and spoken hagiography in Islam. History of Religions, 48(1), 43–65.
Millie, J. (2008b). Supplicating, naming, offering: Tawassul in West Java. Journal of Southeast Asian Studies, 39(1), 107–122. https://doi.org/10.1017/S0022463408000052
Munip, A. (2018). Uniqueness in translating Arabic hagiography of Shaikh ’Abd al-Qadir al-Jailani: The case of an-Nur al-Burhani. Indonesian Journal of Applied Linguistics, 7(3). https://doi.org/10.17509/ijal.v7i3.9817
Pojoksatu. (2016, February 23). Wisata religi Manaqib Qubro Istiqlal diserbu puluhan ribu jamaah. http://pojoksatu.id/lipsus/2016/02/23/wisata-religi-manaqib-qubro-istiqlal-diserbu-puluhan-ribu-jamaah/
Poskotanews. (2016, March 21). Pesona Indonesia di Festival Wisata Religi Manaqib di Ciamis. http://poskotanews.com/2016/03/21/pesona-indonesia-di-festival-wisata-religi-manaqib-di-ciamis/
Sahri. (2011). Dimensi politik dalam ajaran-ajaran tasawuf: Studi kasus atas Manaqib Syaikh ’Abd al-Qadir al-Jailani. Asy-Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum, 45(2), [halaman tidak dicantumkan].
Ta’rifin, A. (2009). Tafsir budaya atas tradisi Barzanji dan Manakib. Jurnal Penelitian, 2(9), 1–14.
Tiwi, E. K. R. (2012). Kajian struktur dan fungsi mantra Pangesti Luhur dalam ritual pencarian berkah di Sendhang Boto Rubuh [Skripsi, Universitas Malang].
Turner, V. (1991). The ritual process: Structure and anti-structure (7th print). Ithaca, NY: Cornell University Press.
Watson-Jones, R. E., & Legare, C. H. (2016). The social functions of group rituals. Current Directions in Psychological Science, 25(1), 42–46. https://doi.org/10.1177/0963721415618486
Widiyanto. (2006). Spirituality amidst the uproar of modernity: The ritual of dhikr and its meanings among members of Naqshabandy Sufi order in Western Europe. Al-Jami’ah, 44(2), 251–274.
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v20i2.5344
Editorial Office: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Phone: +6282333435641 |