Symbolic Function and Meaning of Ontalan Tradition in Maduranese Wedding

Nor Hasan, Edi Susanto

Abstract


Ontalan is a Maduranese tradition at weddings. The term of ontalan (oncal: Javanese) means throwing, which is throwing money at the bride and groom when they are sitting side by side. As a tradition, ontalan is something that has been done and has become part of the life and local wisdom of the Pamekasan community which is still being implemented. The social function of ontalan is to strengthen social relations between families, a symbol of family cohesiveness, and also as a symbol of agreement on the marriage of the bride and groom. While the economic function of ontalan is in order to help families who have an intention and as a provision of life for a new couple. Some people continue to try preserving these traditions through inheritance to the next generation, construction and modification so that the tradition is in accordance with the times.


Ontalan adalah tradisi orang Madura di pesta pernikahan. Istilah ontalan (oncal: Jawa) berarti melempar, yaitu melempar uang ke pengantin saat mereka duduk berdampingan. Sebagai sebuah tradisi, ontalan adalah sesuatu yang telah dilakukan dan telah menjadi bagian dari kehidupan dan kearifan lokal masyarakat Pamekasan yang masih dilaksanakan. Fungsi sosial ontalan adalah untuk memperkuat hubungan sosial antar keluarga, simbol kekompakan keluarga, dan juga sebagai simbol kesepakatan tentang pernikahan mempelai pria dan wanita. Sedangkan fungsi ekonomi ontalan adalah untuk membantu keluarga yang memiliki niat dan sebagai bekal hidup bagi pasangan baru. Beberapa orang terus mencoba melestarikan tradisi ini melalui warisan kepada generasi berikutnya, konstruksi dan modifikasi sehingga tradisi tersebut sesuai dengan zaman.


Keywords


ontalan; symbolic meaning; tradition; wedding

Full Text:

PDF

References


Bogdan, Robert R & Biklen, Sari Knoop. 1982. Qualitative Research for Educationan Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon.

Bouvier, Hẻlẻne. 2002. Lẻbur: Seni Musik dan Pertunjukan dalam Masyarakat Jakarta: Forum Jakarta-Paris, Ecole Francaise d’Extrẻme-Orient, Yayasan Asosiasi Tradisi Lisan & Yayasan Obor Indonesia.

Bungin, M. Burhan. 2015. Penelitian Kualitatif: Komunikasi Ekonpmi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Prenada Media.

Johnson, Doyle Paul. 1986. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta: PT. Gramedia.

Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Karyantoni. 2018. “Tradisi Ontalan di Lumajang Terjaga dengan baik pada Masyarakat” https://www.google.com/search?q=Karyantoni.+2018.+%E2%80%9CTradisi+Ontalan+di+Lumajang+Terjaga+dengan+baik+pada+Masyarakat%E2%80%9D+rri.co.id.&oq=Karyantoni.+2018.+%E2%80%9CTradisi+Ontalan++di+Lumajang+Terjaga+dengan+baik+pada+Masyarakat%E2%80%9D++rri.co.id.&aqs=chrome..69i57j69i60.1420j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8#

Mu’in, Abd & Hefni, Mohammad. 2016. Tradisi Ngabula di Madura: Sebuah Upaya Membentuk Keluarga Sakinah bagi Pasangan Muda. Karsa Jurnal Sosial dan Budaya Keislaman 24(1),19-125.

Rifa’i, Mien Ahmad. 2007. Manusia Madura: Pembawaan, Prilaku, Etos Kerja, Penampilan, dan Pandangan Hidupnya Seperti Dicitrakan Pribahasanya Yogyakarta: Pilar Media.

Ritzer, George & Duglas J. Goodman. 2006. Teori Sosiologi Modern, transl. Alimandan. Jakarta: Kencana.

Roibin, R. 2013. Dialektika Agama Dan Budaya Dalam Tradisi Selamatan Pernikahan Adat Jawa Di Ngajum, Malang. El Harakah 15(1), 34-47.

Sadik, A. Sulaiman. 2013. Memahami Jati Diri, Budaya dan Kearifan Lokal Madura. Pamekasan: Bina Pustaka Jaya.

Sadik, A. Sulaiman. 2013. Selintas Tentang Bahasa dan Sastra Madura, Pamekasan: Bina Pustaka Jaya.

Said, Edward. 1993. Tradition. Chicago: The University of Chicago Press.

Sholikhin, K.H. Muhammad. 2010. Ritual dan Tradisi Islam Jawa. Yogyakarta: Narasi.

Soegianto. 2003. Kepercayaan, Magi dan Tradisi Dalam Masyarakat Madura Jember: Tapal Kuda.

Sudikan, Setya Yuwana. 2001. Metode Penelitian Kebudayaan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya Press.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susanto, Edi. 2007. Revitalisasi Nilai Luhur Tradisi Lokal Madura. Karsa 12 (2), 96-103.

Syam, Nur. 2005. Islam Pesisir. Yogyakarta: LKiS.

Hadih Riwayat Bukhori dan Muslim: Imam al Hafidh A. bin Ali al-Asqolani 257-374 H, 201.

Tim Penyusun. 2010. Ensikolopedi Pamekasan: Alam, Masyarakat, dan Budaya. Yogyakarta: Pemerintah Kabupaten Pamekasan & Fakultas Ilmu Budaya UGM.

Wiyata, A. 2006. Latif, Carok: Konflik Kekerasan dan Harga Diri Orang Madura Jogyakarta: LKiS.




DOI: https://doi.org/10.18860/el.v21i2.6826

Editorial Office:
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana No.50, Malang, Indonesia 65144
This work is licensed under a CC-BY-NC-SA.
el Harakah, ISSN : 1858-4357 | e-ISSN : 2356-1734
Phone : +6282333435641
Fax : (0341) 572533
Email : elharakah@uin-malang.ac.id
elharakahjurnal@gmail.com
Website : http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang