Values of Islamic Teaching in Candung Kawik Folklore
Abstract
Folklore is part of the community. So that there is no extinction then done as documentation such as folklore Candung Kawik who came from Lampung. Folklore is currently less desirable and does not have a place from the community; therefore, the research is done so that the story still exists. The purpose of this study is to describe the values of Islamic teachings contained in Candung Kawik folklore. The method used to find the values of Islamic teachings is a descriptive qualitative method with content analysis. The primary data source in this study is Lampung folklore. The technique of data collection is done by literature study and recording. The result showed that there were eight values of Islamic teachings, namely faith, Islam, ihsan, taqwa, sincerity, trust, gratitude, and patience. All the values of Islamic education are obtained from the learning and actions of the characters in the story and can be used as learning material.
Cerita rakyat merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat. Agar kebudayaan tidak punah maka dilakuakn suatu pendokumentasian seperti cerita rakyat Candung Kawik yang berasal dari Lampung. Cerita rakyat sekarang ini kurang diminati dan tidak mendapatkan tempat dari masyarakat, oleh karena itu dilakukan penelitian agar ceritanya masih ada. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai-nilai ajaran Islam yang terdapat dalam cerita rakyat Candung Kawik. Metode yang digunakan untuk menemukan nilai-nilai ajaran Islam adalah metode kualitatif deskriptif dengan analisis isi. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah cerita rakyat Lampung. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan pencatatan. Hasil penelitian menunjukan ada delapan nilai-nilai ajaran Islam yaitu iman, islam, ihsan, taqwa, ikhlas, tawakal, syukur, dan sabar. Semua nilai-nilai pendidikan Islam didapat dari perilaku dan perbuatan para tokoh di dalam cerita dan dapat dijadikan bahan pembelajaran.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Pansori & Herman, W. 2014. Nilai-nilai pendidikan karakter dalam cerita rakyat Sasak (Pendekatan Pragmatik. Educatio, 9 (2), 9-23.
Damanhuri. 2010. Akhlak Tasawuf. Banda Aceh: Pena.
Djamal, S. M. 2017. Pelaksanaan nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan masyarakat di desa Garuntungan Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba. Adabiyah, 17(2), 9-23.
Endraswara, S. 2012. Metodologi Peneltian Kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Fauzi, M. S. 2006. Agama dan Kerukunan (Sebuah refleksi terhadap konflik antar pemeluk agama di Indonesia. El-Harakah, 8 (2), 217–227.
Gusal, L. 2015. “Nilai-Nilai pendidikan dalam cerita rakyat Sulawesi Tenggara karya La Ode Sidu.” Humanika, 15(3), 1–18.
Hakim, Z. 2018. Struktur dan nilai-nilai kultural cerita Randa Wula’a. Sawerigading, 24 (1), 11-20.
Hartini, D. 2007. Masuknya Pengaruh Islam di Indonesia. Bandung: Pustaka.
Indiarti, W. 2017. Nilai-nilai pembentuk karakter dalam cerita rakyat asal-usul Watu Dodol. Jentera, 6 (1) 26-41.
Isnaeni, F. 2018. Pembudayaan agama dalam pembentukan karakter siswa di MTs Negeri Sleman Kota Yogyakarta. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 3 (1), 33–40.
Kristanto, M. 2014. Pemanfaatan cerita rakyat sebagai penanaman etika untuk membentuk pendidikan karakter bangsa. Mimbar Sekolah Dasar, 1 (1), 59–64.
Kurnianto, E. A. 2016. Eksplorasi nilai-nilai luhur tradisi lisan Ngoni Cangkingan dalam adat perkawinan mayarakat Kayu Agung. Metasastra, 9 (1), 25–36.
Kurniawan, H. 2009. Sastra Anak dalam Kajian Strukturalisme, Sosiologi, Semiotika, Hingga Penulisan Kreatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Madjid, N. 2000. Masyarakat Religius Membumikan Nilai-Nilai Islam Dalam Kehidupan Masyarakat. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Mubarok, A. 2001. Psikologi Qur'ani. Jakarta: Pustaka Firdaus.
Muhammad, S. 2008. Fiqih & Tasawuf Wanita Muslimah. Surabaya: Cahaya Ilmu.
Nurfitri. 2018. Analisis nilai karakter dalam kumpulan cerita rakyat Aceh bernuansa damai. Master Bahasa, 6 (1), 56–66.
Prayitno, I. 2005. Kepribadian Muslim. Jakarta: Mitra Grafika.
Setyawan, A., Suwandi, S., & Slamet, St. Y. 2017. Muatan Pendidikan karakter dalam cerita rakyat di Pacitan. Pendidikan Karakter, 7 (2), 199–211.
Shihab, M.Q. 2007. Ensiklopedia Alquran Kajian Kosakata. Jakarta: Lentera Hati.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukrawati, C.I. 2015. Nilai edukatif cerita “ Be Jeleg Tresna Telaga”: Memperkuat pendidikan karakter bangsa. Aksara, 27 (2), 229–241.
Veronika, P., Budi, S., & Nugraheni, E.W., 2017. Implementasi pembelajaran bahasa jawa (Materi Tembang Dolanan) berbasis pendidikan karakter religius dalam kurikulum 2013. el-Harakah, 19 (1), 53-77
Wiguna, M.Z., 2018. Analisis nilai-nilai moral dalam cerita rakyat Kalimantan Barat. Pendidikan Bahasa, 7 (1), 143-158.
Yayah. 2017. Nilai-nilai pendidikan dalam tradisi Islam Nusantara. Penelitian Penididikan Islam, 5 (1), 67–86.
Yunus, A. R. 2015. Nilai-Nilai Islam dalam budaya dan kearifan lokal (Konteks Budaya Bugis). Rihlah, 2 (1), 1–12.
DOI: https://doi.org/10.18860/el.v22i1.8500
Editorial Office: | Phone : +6282333435641 |