The Islamic Dialectics and Local Culture in The Petawaren Tradition in Gayo Community

Marhamah Rusdy, Fauzi Fauzi

Abstract


This research aims to analyze the rituals or practices as well as traditional objects used in the Petawaren tradition of the Gayo community in Central Aceh District. This research is descriptive research using a qualitative approach. The data needed are the ritual or implementation of Petawaren tradition and the traditional objects used, especially at a wedding or Ngerje ceremony. Primary data are obtained from research informants, namely traditional leaders, cultural figures, and community leaders, while secondary data are obtained from the relevant literature, documents, results of previous studies, and references. The techniques of collecting data are done by interviewing, observing, and documenting. This research also employs a relational dialectical theory. The results conclude that Petawaren tradition is purely Gayo culture, whereas the dialectics of Islam and Petawaren tradition in the Gayo community is more like accommodation of Islamic values. Therefore, the interpretation of the customary symbols, practices, and objects is eventually based on the Islamic teachings which replace the animistic beliefs existing before the arrival of Islam.

 

Penelitian ini bertujuan menganalisis ritual (amalan) serta benda-benda adat yang digunakan dalam pelaksanaan tradisi Petawaren masyarakat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menerapkan pendekatan kualitatif. Data yang diperlukan berupa tata cara pelaksanaan serta benda-benda yang digunakan dalam tradisi Petawaren pada upacara perkawinan Ngerje. Data utama bersumber dari informan penelitian, yaitu sesepuh (petue), tokoh adat, dan tokoh masyarakat. Sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur, dokumen, hasil penelitian terdahulu, dan referensi yang relevan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori dialektika relasional. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tradisi Petawaren adalah murni budaya Gayo, sedangkan dialektika Islam dan tradisi Petawaren pada masyarakat Gayo lebih kepada akomodasi nilai-nilai Islam. Oleh karena itu, pemaknaan terhadap simbol-simbol, ritual (amalan), dan benda-benda adat pada akhirnya didasarkan pada ajaran Islam, menggantikan kepercayaan animisme yang ada sebelum Islam datang.


Keywords


dialectics; Islam; Gayo community; Petawaren tradition

Full Text:

PDF

References


Baxter, L. A. 2006. Relational Dialectics Theory: Multivocal Dialogues of Family Communication. Engaging Theories in Family Communication: Multiple Perspectives. SAGE Publications, Inc. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.4135/9781452204420.n9.

Budiyanto, M. 2008. Pergulatan Agama dan Budaya“. Jurnal Penelitian Agama, 17(3), 649–668. http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8816.

Dhuhri, S. 2008. Peusjuek: Sebuah Tradisi Ritual Sosial Masyarakat Pasee dalam Perspektif Tradisionalis dan Reformis. The 3rd International Conference On Development of Aceh (ICDA-), 639–656.

Fauzi. 2016. Interaksi Islam dengan Budaya Lokal dalam Tradisi Khanduri Maulod pada Masyarakat Aceh. Akademika, 21(1), 19–34. http://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/akademika/article/view/453.

Fitri, R. 2020. Makna dan Fungsi Motif Kerawang Gayo pada Upuh Ulen-Ulen di Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah. Seminar Nasional Pendidikan Antropologi (SENASPA), 101–106. https://senaspa.unimed.ac.id/wp-content/uploads/2020/03/10-RITA-FITRI-101-106.pdf.

Herawati, T. Z. 2011. Buku Ajar Tradisional Aceh. Fkip Pkk Unsyiah.

Ibrahim, M. 2007. Mujahid Dataran Tinggi Gayo. Yayasan Maqamammahmuda.

Ibrahim, M. 2010. Syariat dan Adat Gayo (2nd ed.). Yayasan Maqamammahmudah.

Ilhami, H. 2010. Dinamika Islam Tradisional: Potret Praktek Keagamaan Umat Islam Banjarmasin pada Bulan Ramadhan. Jurnal Darussalam, 11(2), 69–88. https://adoc.tips/dinamika-islam-tradisional-potret-praktik-keagamaan-umat-isl.html

Kuntowijoyo. 2001. Muslim tanpa Mesjid: Essai-essai Agama, Budaya dan Politik dalam Bingkai Strukturalisme, Transendental. Mizan.

Liliweri, A. 2013. Makna Budaya dalam Komunikasi Antar Budaya. LKIS. http://www.lkis.co.id/produk-830-maknabudayadalamkomunikasiantarbudaya.html.

Mardotillah. M & Zein, D. M. 2016. Silat: Identitas Budaya, Pendidikan, Seni Bela Diri, dan Pemeliharaan Kesehatan. JANTRO, 18(2), 121–133. https://doi.org/10.25077/jantro.v18.n2.p121-133.2016.

Marhamah. 2014. Pola Komunikasi dan Stratafikasi dalam Budaya Tutur Masyarakat Gayo. El Harakah, 16(2), 255–270. https://doi.org/10.18860/el.v16i2.2779.

Marzuki. 2011. Tradisi Peusijuek dalam Masyarakat Aceh: Integritas Nilai-nilai Agama dan Budaya. ElHarakah, 13(2), 133–149. https://doi.org/https://doi.org/10.18860/el.v0i0.458.

Melalatoa, M. J. 2006. Memahami Aceh Sebuah Perspektif Budaya dalam Aceh, Kembali ke Masa Depan. IKJ Press.

Muqoyyidin, A. W. 2013. Dialektika Islam dan Budaya Lokal Jawa. Ibda’, Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 11(1), 1–18. https://doi.org/https://doi.org/10.24090/ibda.v11i1.

Mustafa, A. 2017. Dakwah Kultural di Tanoh Gayo. At Tanzir, Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 8(2), 175–182. https://ejournal.staindirundeng.ac.id/index.php/tanzir/article/download/75/54/.

Mustafa, A. & Hidayat, R. 2017. Islam Gayo: Studi tentang Akulturasi Islam dengan Budaya Lokal di Kabupaten Aceh Tengah. Al Misbah, 13(2), 313–334. https://almishbahjurnal.com/index.php/al-mishbah/article/view/90/86

Nazir, M. 2011. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.

Noviana, N. 2018. Integritas Kearifan Lokal Budaya Masyarakat Aceh dalam Tradisi Peusijuk. Jurnal Deskovi, 1(1), 29–34. https://e-journal.umaha.ac.id/index.php/deskovi/article/view/283

Paisun. 2010. Dinamika Islam Kultural: Studi atas Dialektika Islam dan Budaya Lokal Madura. ElHarakah, 12(2), 154–168. https://doi.org/https://doi.org/10.18860/el.v0i0.450

Pinan, A. H. 2003. Pesona Tanoh Gayo. Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.

Poniman. 2015. Dialektika Agama dan Budaya. Nuansa, Jurnal Islam Dan Kemasyarakatan, 8(2), 165–171. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29300/nuansa.v8i2.394.

Riezal, Chaerol, Hermanu Joebagio, S. 2018. Konstruksi Makna Tradisi Peusijuek dalam Budaya Aceh. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 2-(2), 145–155.

https://doi.org/https://doi.org/10.25077/jantro.v20.n2.p145-155.2018.

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. http://cvalfabeta.com/product/metode-penelitian-kuantitatif-kualitatif-dan-rd-mpkk/.

Sumbulah, U. 2012. Islam Jawa dan Akulturasi Budaya: Karakteristik, Variasi dan Ketaatan Ekspresif. El Harakah, 14(1), 51–68. https://doi.org/10.18860/el.v0i0.2191.

West, R. & Turner, L. H. 2017. Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi (5th ed.). Salemba Humanika.




DOI: https://doi.org/10.18860/eh.v22i2.9205

Editorial Office:
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana No.50, Malang, Indonesia 65144
This work is licensed under a CC-BY-NC-SA.
el Harakah, ISSN : 1858-4357 | e-ISSN : 2356-1734
Phone : +6282333435641
Fax : (0341) 572533
Email : elharakah@uin-malang.ac.id
elharakahjurnal@gmail.com
Website : http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang