Same-Sex Marriage Legality: Genealogy and Epistemology Studies on Irshad Manji's Thought

Abstract

Abstract:

Generally, marriage legalized for couple consisting of one man and one woman. Whereas, the same-sex marriage is different, because it can legalize same-sex couple. Manji, as one of Muslim thinkers, supports the legality of same-sex marriage. Manji’s re-ijtihad of the existence of homosexuals attracted the researcher to conduct a research with the focus of study: (1) how is the genealogy of Manji’s perspective on the same-sex marriage legality, and (2) how is the epistemology of Manji’s perspective on the same-sex marriage legality? This research is secondary research using genealogical and epistemological approach on Manji. Data sources consisting of references are collected using documentation method, and then analyzed using content analysis method. The results of the study describe that (1) the genealogy started after Manji established her “truth” (with small t) when she was in Queer Television program, along with the external support from Canada that also legalized the same-sex marriage on 2005. While (2) the epistemology based on her personal interpretation of “truth”, that the punishment given to the people of Luth because of “rape” of power and control that exceeds the limit, and not because of homosexual.

Keywords: Same-sex Marriage, Genealogy, Epistemology, Irshad Manji.

Abstrak:

Umumnya perkawinan dilegalkan bagi pasangan yang terdiri dari satu pria dan satu wanita. Padahal, pernikahan sesama jenis itu berbeda, karena bisa melegalkan pasangan sesama jenis. Manji, sebagai salah satu pemikir Muslim, mendukung legalitas pernikahan sesama jenis. Re-ijtihad Manji atas eksistensi kaum homoseksual menarik peneliti untuk melakukan penelitian dengan fokus kajian: (1) Bagaimana genealogi pandangan Manji tentang legalitas perkawinan sesama jenis, dan (2) bagaimana epistemologi Manji perspektif tentang legalitas pernikahan sesama jenis? Penelitian ini merupakan penelitian sekunder dengan pendekatan genealogis dan epistemologis pada Manji. Sumber data yang berupa referensi dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumentasi, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis isi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa (1) silsilah dimulai setelah Manji menetapkan “kebenaran” (dengan huruf t kecil) ketika ia berada di program Queer Television, bersama dengan dukungan eksternal dari Kanada yang juga melegalkan pernikahan sesama jenis pada tahun 2005 Sedangkan (2) epistemologi berdasarkan tafsir pribadinya tentang “kebenaran”, bahwa hukuman yang diberikan kepada kaum Luth karena “pemerkosaan” atas kekuasaan dan kendali yang melebihi batas, dan bukan karena homoseksual.

Kata Kunci: perkawinan sejenis; genealogi; epistemologi; Irshad Manji.