Konstruksi Sosial Konsep Keluarga Sakinah dalam Rumah Tangga Penderita HIV dan Aids di Kota Surabaya
Abstract
Abstract:
This article aims to describe the family life of PLWHA (People with HIV & AIDS) in Surabaya and to analyze the concept of the Sakinah family from the perspective of social construction theory. This article belongs to doctrinal law research using a case approach. The results of this study indicate that the family life of PLWHA in Surabaya is included in the category of Sakinah families II. They carry out legal marriages, fulfill all their needs, and also understand the importance of implementing religious teachings. This concept arises from the social construction built in three stages. First, the externalization stage, the adjustment of PLWHA households with their family conditions against the stigma of society. Second, the objectivation stage is the awareness that PLWHA households can realize a sakinah family with various protection efforts for family members, the importance of access to related institutions, the awareness of wives’ role in supporting the family, and the awareness of the importance of keeping their status secret. Third, the internalization stage resulted in the concept of a sakinah family with several different efforts according to PLWHA whose husbands work in Plato and who do not. Households with family heads working in Plato are more likely to live a healthy lifestyle for PLWHA.
Keywords: happy family; marriage; HIV Aids.
Abstrak:
Keluarga yang kekal dan bahagia merupakan tujuan utama perkawinan. Namun, tidak semua orang dapat mewujudkan cita-cita ideal ini. Artikel ini bertujuan mendeksripsikan kehidupan keluarga ODHA (Orang dengan HIV&AIDS) Kota Surabaya dan menganalisis konsep keluarga sakinah perspektif teori konstruksi sosial. Artikel ini berasal dari penelitian hukum doktrinal dengan pendekatan kasus. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa kehidupan keluarga ODHA di Kota Surabaya termasuk dalam kategori keluarga sakinah II. Mereka melakukan perkawinan yang sah, dapat memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya juga telah mampu memahami pentingnya pelaksanaan ajaran agama. Konsep ini muncul akibat adanya konstruksi sosial yang dibangun melalui tiga tahapan. Pertama, tahap eksternalisasi, penyesuaian rumah tangga ODHA dengan kondisi keluarganya terhadap stigma masyarakat. Kedua, tahap obyektivasi merupakan penyadaran bahwa rumah tangga ODHA dapat mewujudkan keluarga sakinah dengan berbagai upaya perlindungan terhadap anggota keluarga, pentingnya akses ke lembaga terkait, penyadaran bahwa istri juga berperan dalam menafkahi keluarga, penyadaran pentingnya merahasiakan status sebagai ODHA. Ketiga, tahap internalisasi menghasilkan konsep keluarga sakinah dengan beberapa perbedaan upaya menurut ODHA yang suaminya bekerja di Plato dan tidak. Rumah tangga dengan kepala keluarga yang bekerja di Plato lebih menjalankan pola hidup sehat bagi ODHA.
Kata Kunci: keluarga sakinah; perkawinan; HIV Aids.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agama, Departemen. Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Gerakan Keluarga Sakinah. Bandung: Departemen Agama Provinsi Jawa Barat, 2001.
Anshori, Ibnu. Perlindungan Anak Dalam Agama Islam / Ibnu Anshori. Komisi Perlindungan Anak Indonesia, 2006.
Arifin, Nurul. “Membuka Mata Masyarakat: Menghapus Diskriminasi Dan Stigma Perempuan Dengan HIV&AIDS.” Jurnal Perempuan. Accessed January 22, 2021. http://www.jurnalperempuan.org/store/p65/JP_43_Melindungi_Perempuan_dari_HIV%2FAIDS_%28PDF%29.html.
Bathol, Ibnu. Syarah Shohih Bukhori Ibnu Bathol. Riyadh: Maktabah ar-Rusyd, 2003.
Berger, Peter. Tafsir Sosial Atas Kenyataan: Risalah Tentang Sosiologi Pengetahuan. LP3ES, 1990.
Berger, Peter L. Langit Suci. Cet. 1. LP3ES, 1991.
BISRI, Adib. Kamus Al-Bisri: Indonesia - Arab Arab - Indonesia. Pustaka Progresif, 1999.
Bungin, Burhan M. Konstruksi sosial media massa: kekuatan pengaruh media massa, iklan televisi dan keputusan konsumen serta kritik terhadap Peter L. Berger & Thomas Luckmann. Jakarta: Kencana, 2011.
Cholil, Mufidah. Psikologi Keluarga Islam: Berwawasan Gender. UIN-Maliki Press, 2013.
Kebudayaan, Departemen Pendidikan. KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA EDISI KEDUA. Balai Pustaka, 1997.
Saidiyah, Satih, and Very Julianto. “PROBLEM PERNIKAHAN DAN STRATEGI PENYELESAIANNYA: STUDI KASUS PADA PASANGAN SUAMI ISTRI DENGAN USIA PERKAWINAN DI BAWAH SEPULUH TAHUN.” Jurnal Psikologi 15, no. 2 (May 20, 2017): 124–33. https://doi.org/10.14710/jpu.15.2.124-133.
Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Mishbah Vol 11. Jakarta: Lentera Hati, 2002.
Sitepu, Mehulika. “Tiga siswa SD di Samosir diduga mengidap HIV, diminta keluar dari sekolah agar ‘status tak terbongkar.’” BBC News Indonesia. Accessed January 23, 2021. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-45942934.
Sitohang, Marya Yenita. “HIV/AIDS Pada Ibu Hamil, Ancaman Nyata Yang Selama Ini Kurang Diketahui.” Accessed January 22, 2021. https://theconversation.com/hiv-aids-pada-ibu-hamil-ancaman-nyata-yang-selama-ini-kurang-diketahui-100386.
Yuliani, Adiningtyas Prima. “KERENTANAN PEREMPUAN TERHADAP PENULARAN HIV & AIDS: STUDI PADA IBU RUMAH TANGGA PENGIDAP HIV/AIDS DI KABUPATEN PATI, JAWA TENGAH.” PALASTREN Jurnal Studi Gender 6, no. 1 (March 31, 2016): 185–200. https://doi.org/10.21043/palastren.v6i1.983.
Yunus, Mahmud. Kamus Arab-Indonesia/ Mahmud Yunus. Hidakarya Agung, 1990.
DOI: https://doi.org/10.18860/jilfas.v3i2.11381
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Vidia Fitri Hidayati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Editorial Office
Journal of Islamic Law and Family Studies (JILFAS)
Program Studi Magister Al Ahwal Al Syakhshiyyah
Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Jl. Ir. Soekarno No. 1 Kota Batu
jilfas@uin-malang.ac.id
Jilfas is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Generic